Chapter 0 : Me, Myself and I

11.3K 995 99
                                    


Special opening chapter for RRRedsea

It's just me, myself and I
Solo ride until I die
Cause I got me for life

"Apakah kau menyesal? Kita tidak bisa memutar waktu kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau menyesal? Kita tidak bisa memutar waktu kembali. Seluruh raga dia telah hilang, jiwa nya pun sudah tenang disana..."

Kursi panjang koridor rumah sakit tampak begitu dingin ketika dia mendengar suara itu. Helaan nafas terdengar begitu berat, tekanan yang menghantam hati nya begitu kuat.

"Aku tidak membenci mu akan insiden ini Yuuji..." Pria dengan kacamata bulat hitam khas itu menatap remaja laki-laki disebelahnya dengan sendu.

"Aku tidak akan pernah bisa membenci adik ku sendiri, walaupun dia melakukan kesalahan— sudah sepatutnya sesama manusia saling memaafkan bukan?" Dia tersenyum kecil. Yuuji, remaja yang dipanggilnya itu tidak bisa berkata apa-apa. Diam dan renungkan. Itulah jalan terbaik untuk mengatasi suasana hatinya ini.

"Tuan Gojou Satoru?"

"Ya, itu saya." Gojou Satoru berdiri tegap menghampiri perawat yang berdiri tepat di depan pintu bertuliskan Unit Gawat Darurat.

"Hah.. Kami meminta maaf sebesar-besarnya, pasien bernama Megumi Fushiguro tidak dapat kami selamatkan. Pendarahan yang terdapat di dalam organ tubuh internal nya membuat organ yang lain ikut mengalami gagal fungsi. Saya turut berduka cita, Tuan Satoru..."

Gojou hanya memperhatikan pintu yang berada di belakang perawat itu. Siluet seorang laki-laki yang ia sayangi telah tiada, tidak akan ada lagi sindiran merdu setiap pagi yang menyapa dia, tidak akan lagi ada tatapan sinis menggemaskan yang terlihat oleh Gojou. Semuanya telah terlambat.

"Ada beberapa berkas yang harus anda lengkapi, mari ikuti saya menuju meja administrasi."

Gojou mengikuti perawat tersebut dan menyisakan Yuuji seorang diri yang masih diam seribu bahasa. Pintu UGD sekali lagi terbuka, kali ini memperlihatkan brankar yang dibawa beberapa perawat menuju kamar penyimpanan mayat. Yuuji berdiri terpaku ketika melihat tubuh ramping tinggi itu tertutup kain putih yang sangat bersih, sekali lagi hati dia merasa berat dan sakit. Sangat sakit.

"Menyedihkan, seharusnya sedari awal kau singkirkan dia saja bukan?"

"Hentikan."

"Hahaha, sungguh naif dirimu ini. Pengecut."

"Hentikan..."

"Rasa sakit yang kau alami saat ini akan menjadi kesenangan tersendiri untuk mu bukan?"

"Kumohon..."

"Bagaimana dengan kesepakatan kita? Apa ingin dilanjutkan atau— kau memang sengaja tidak ingin melanjutkan kesepakatan ini?"

"SUDAH CUKUP! HENTIKAN!!!"

Kedua telinga Yuuji berdengung dengan hebat, penglihatannya kabur, nafas yang berat, Tubuh yang menggigil. Semuanya terasa begitu menyakitkan. Ia tidak berani untuk menutup kedua matanya sejenak, sosok itu akan muncul kembali dihadapannya dan merenggut dirinya secara menyeluruh. Dengan kaki yang bergetar, dia berusaha berdiri dan meninggalkan rumah sakit ini segera mungkin.

"Kau tidak akan bisa lepas dari semua ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tidak akan bisa lepas dari semua ini. Karena aku adalah dirimu yang sebenarnya.."

Mini behind the Scene :

Gojou : Hiks... Hiks... My darling Megumiii!!!

Megumi : Arghh!!! Berisik! Berdiam diri di atas brankar ini sungguh melelahkan!

Yuuji : Loh? Bukannya kamu hanya disuruh rebahan saja ya? Lelah darimananya?

Megumi : ....

So yeah, um... bisa disebut ini sebagai prolog nya xixixi. Please love and support this story <3

𝐄𝐆𝐎 ; 𝙨𝙪𝙠𝙪𝙣𝙖 𝙭 𝙮𝙪𝙪𝙟𝙞 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang