✨ HAPPY READING ✨
Aku langsung segera melepaskan genggaman harry saat menangkapku, Draco yang sepertinya tidak suka langsung menarik tanganku paksa
"Apa yang kau mau dari saudaraku? Memanfaatkannya hah?, Sudahlah harry aku tau niatmu" Tukas Draco mendorong badan Harry
"Masih mending dia tidak terluka" Jawab Harry membela diri
"Terluka?"
"Kau itu salah paham sepungen, tadi aku tergelincir dari tangga itu. Jika harry tidak menangkapku aku tidak tau jadinya seperti apa" Jelasku mencoba meluruskan agar tidak terjadi salah paham
"Hhh kenapa kau sekarang membelanya? Padahal dari dulu kau adalah orang yang bodo amat padanya" Celetuk Draco kesal
"Aku tidak membelanya, memang tadi seperti itu. Sudahlah kerjakan sisa hukumanmu, aku mau balik" Ujarku langsung pergi meninggalkan mereka
"Aku memantaumu PoTtah!" Ancam Draco pergi keluar perpustakaan
✨✨✨
Keesokan harinya, setelah balik dari kelas mantra. Aku menuju asramaku, di dalam common room, Draco sedang duduk santai di salah satu sofa bersama pansy. Mereka tampaknya sangat dekat, tapi aku tidak peduli, sesuka dia saja
Aku berjalan melewati mereka, tapi aku dipanggil pansy untuk bergabung dengannya. Aku juga awalnya menolak, tapi aku berfikir kembali aku keluar juga tidak tau mau ngapain lagi
Draco dan pansy sedang membicarakan rencana mengerjai Harry dan teman-temannya, tapi entah kenapa hatiku merasa ingin berkomentar dengan rencana busuk Draco dan Pansy
"Apa yang kalian lakukan sih? Bisa tidak kalian jangan membuat keributan dalam sehari saja?" Tukasku menatap mereka berdua yang menatapku heran
"Apa yang terjadi pada dirimu y/n?" Tanya Draco bingung
"Apa jangan-jangan sepupumu ini sudah menaruh perasaan pada seseorang" Goda Pansy tersenyum kecil
"Jaga ucapanmu, aku tidak peduli juga dengan mereka. Aku hanya bosan mendengar Draco membahas anak itu terus" Jawabku langsung berdiri dan pergi meninggalkan mereka berdua
"Jangan-jangan benar kalau y/n menyukai diantara mereka? Soalnya kemarin aku melihatnya berduaan dengan harry" Pikir Draco menaikkan alis satu
Pansy hanya menaikkan kedua bahunya, dan melanjutkan rencana busuknya. Saat semua pergi ke Hogsmeade, sedangkan harry tidak bisa karena ia tidak mendapat izin tertulis dari pihak wali
"Ini ide yang brilliant pansy, aku sangat suka...berbeda dengan goyle dan crabbe" Puji Draco tersenyum miring
"Kita tunggu saja"
Aku berjalan menuju perpustakaan, dimana tempat favoriteku. Sunyi, tidak ada suara draco yang dikit-dikit menggibah tentang Harry
Aku berjalan mengitari rak buku, mencari buku yang pas bisa kubaca di hari gabut ini. Aku menemukan buku yang cocok, lalu aku memilih tempat untuk bersantai
Dari kejauhan aku melihat harry, sedang apa dia disini? Sendirian? Kemana si rambut keriting dan oranye? Apa aku samperin saja ya?
Sejak kapan aku simpati padanya? Tapi tidak apalah, draco tidak melihat ini. Aku juga hanya ingin menyapanya sebentar lalu melanjutkan membaca buku yang kupinjam
"Sangat lelah menjalani hari?" Tanyaku yang langsung duduk disampingnya, kini ia menaruh kepalanya diatas buku seperti orang depresi
"Tidak, aku cuman ngantuk" Jawabnya spontan
Kulihat buku tebal diatas kepalanya, ia membaca buku tentang Sejarah Hogwarts? Untuk apa?
"Kau kenapa disini? Bagaimana jika draco melihatmu? Aku tidak mau ada masalah y/n" Ucapnya mencoba memejamkan mata
"Emm..aa iya sih, okke deh aku pergi dulu" Jawabku langsung berdiri dari dudukku
Dia langsung memegang tanganku pelan, dia menahanku. Dag dig dug serr, kini tangannya masih menggantung di tanganku. Aku melihatnya dengan tatapan kaget
"Maaf..." Ujarku sembari menunjuk tangannya untuk segera melepaskan
"Temani aku, aku hanya bercanda. Duduklah, hermione dan Ron sedang sibuk dengan tugas Prefek nya. Jadi aku memutuskan untuk di perpustakaan" Jelasnya menatapku yang asik mengucek matanya
Aku memberikan buku padanya, aku menyuruhnya untuk membaca hal menarik. Kebetulan aku sudah membacanya setengah, mungkin saja dengan membaca ini dia bisa merasa tidak ngantuk lagi
Harry menerima buku yang kuberi, ia mulai membuka halaman pertama. Aku membuka tas ku untuk mengambil buku lainnya, belum sempat melihatnya membaca
Ia sudah tertidur pulas
"Harry? Apa kau tidur?" Tanyaku heran dalam sekejap mata saja dia bisa tidur
"Tidak, hanya memejamkan mata" Jawabnya lagi berbicara sembari menutup matanya
"Pinjam tanganmu" Ujarnya menarik tangan kiriku
"Ehh...untuk apa?" Tanyaku spontan
"Tidak apa-apa" Jawabnya lagi kini menaruh tanganku di pipinya sebagai bantal
Aku melihatnya dengan melotot, apa yang harry lakukan padaku? Apa dia tidak sadar aku adalah saudara musuhnya? Dia kemudian tertidur pulas, aku tidak enak untuk membangunkannya
Karna itu aku membaca buku saja, sembari menunggunya untuk bangun. Tapi kini perasaanku kacau, bagaimana tidak, selama 3 tahun di hogwarts baru kali ini tanganku disentuh oleh laki-laki
Ayolah jantung, tolong kerja samanya. Jangan berdegup kencang seperti ini bisa tidaakkk >_<
16 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
For You [ Harry x Reader ]
FanfictionMenginjak Tahun Ketiga, semua berubah ketika rasa bodoamatku berubah menjadi rasa suka pada tatapan matanya... Harry Potter, by J.K Rowling All Characters belongs to her✔ Start : 06 November 2020 Finish :