For You [ Harry x Reader ]

12

✨HAPPY READING ✨

Aku dan Draco asik memainkan ponsel baru di ruang tamu, sedangkan orang tuaku dan Aunty Cissy asik mengobrol di ruang pertemuan. Aku berfikir, tanpa surat aku bisa chatan dengan Harry >_<

Masalahnya, dia kan tidak memiliki ponsel. Hmm, bagaimana ya caranya?

Cekrek Flash On ×

Suara jepretan dan silauan dari flash  Ponsel Draco, ia langsung klabakan. Mau apa dia diam-diam mengambil fotoku, aku reflek mengambil Ponselnya dan membuka Galeri

Betapa terkejutnya aku saat melihat, hasil jepretan yang tadi-tadi ia jadikan bahan lucu. Kini ada wajahku yang baru bangun tidur, memakai piyama. Ia coret menggunakan tanduk setan, dan ekornya

"SIALAN DRACO" Tukasku menggetoknya menggunakan Ponsel

"Ouchh, tenanglah aku tidak akan menyebarnya" Celetuknya mengusap kepala pelan

"Hufft dasar, dah aku mau ke kamar" Ucapku bangkit dari duduk

Aku melewati ruangan pertemuan, ibuku sedikit berteriak. Mengatakan kalau ia hanya mampir sebentar, dan mau balik lagi keluar negri. Urusan bisnis memang

"Baik-baiklah disini ya" Ucap ibu mengecup keningku pelan

"Jangan nakal, oh iya. Ayah belikan kamu ponsel satu lagi, kalau rusak bisa ganti" Ucap Ayah memelukku erat

"Iyya ibu, iyya ayah. Tenang saja,
y/n gak nakal kok" Jawabku pelan

"Ibu dan ayah merindukanmu, ibu pergi dulu yaa" Pamit ibu, kini memelukku bergantian

"Hati-hati ya kalian semua" Sahutku melambaikan tangan

"Terima kasih sudah mau menjaga anakku Cissy" Ucap Ibu cipika-cipiki

"Tidak apa-apa kok, y/n anak yang sangat baik" Puji Aunty Cissy yang membuat pipiku memerah

"Katakan pada Lucius, ada barang yang sudah ku titipkan kepadanya" Ucap Ayah menunjuk kotak sedang diatas meja

"Baiklah, nanti aku katakan pada Lucius ketika dia pulang kerja" Jawab Aunty tersenyum

Akhirnya, ibu dan ayah pergi. Aku memutuskan untuk kembali ke kamar, di dalam kamar aku melihat Draco duduk di depan meja belajarku

Bagaimana dia bisa disini !!!

"Terrence Higgs, untuk y/n Lestrange" Eja Draco saat melihat surat yang sudah ada diatas mejaku

Aku langsung mengambil surat itu dari tangannya, mataku menyipit ke arah Draco. Rasanya ingin mengeluarkan jurusku, tapi tidak. Aku masih cukup sabar hari ini

"Draco yang ganteng, yang manis, yang baik hati...jika berkenan bisakah kamu keluar dari kamarku SEKARANG?!" Ucapku geram, aku menekankan kata 'sekarang'

"Wah udah surat-suratan, semoga berjalan dengan lancar ya" Godanya melentikkan mata, lalu keluar dari kamarku

Kubanting langsung pintu kamar, segera ku kunci. Dan segera membaca surat dari Terrence, untung saja ia tidak membaca surat dari Harry yang kusimpan di dalam lemari meja belajar