"Ya emang begitu" renjun berjalan meninggalkan haechan yang baru saja ingin mengumpat kepadanya.
"Awas saja kau boncel.... "
。 。 。 。 。 。 。 。 。 。
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya
"Baik,selamat pagi anak-anak"
"Pagi ms.jenny"
"Hari ini koridornya kelihatan kotor ya"
Deg!
"Puja kerang ajaib,kenapa aku bisa lupa mengepel koridor sih kemarin?!Mampus kau Lee haechan" batin haechan sambil memijat kepalanya yang tiba-tiba sakit.
"Lee Haechan yang terhormat?"
"Y-ya Ms.Jenny???"
"Kau kemarin tidak lupa mengepel koridor bukan? Tidak mungkin kan kalau koridor ini tiba-tiba diterpa sampah-sampah?"
'Waduh asik nih'
"Ms.Jenny!!!!"
"Ya renjun ada apa?"
"Kemarin haechan tidak membersihkan koridor,dia bilang lebih baik dia lari lapangan sebanyak 20 kali dari pada di suruh bersihin koridor selama seminggu!"
"Ohhhhh....begitukan Haechan Lee???? Jadi kamu mau saya mengganti hukumanmu?"
"Sialan kau renjun"
"Y-ya ka-kalau Ms.Jenny memaksa saya akan me-menerima dengan senang hati"
"YASUDAH SANA KELILING LAPANGAN 20 KALI,RENJUN KAMU AWASI DIA!"
"SIAP MS.JENNY!!!RENJUN BERANGKAT!!! AYOK NDUT" Renjun langsung menarik tangan Haechan untuk keluar kelas dan diseretnya Haechan ke lapangan yang super luas itu.
"Heh anak Hera,kau benar-benar temen yang tidak setia ya?"
Ck,renjun memutar ke dua bola matanya "heh aku ini membantumu tau!! Jangan sembarangan tuduh yang tidak-tidak.Dari pada kau disuruh mengepel selama seminggu,mending lari 20 putaran aja ya kan?Mana cuma 1 hari aja,yasudah sana hus hus!!"
"Kurang sabar apa aku ,anaknya polos,tidak membangkang,pendiam,imut,Suka berbagi,tidak pelit lagi." Ucap Haechan sambil mengelus dadanya yang rata itu.
"Semangat chann!! Udah deh lakuin 5 kali aja,sisa waktunya kita ke kantin atau ke rooftop"
"SIAP kapten!! Anak Hera memang tidak mengecewakan"
"Tadi ngatain ibu ku,sekarang malah dipuji,memang manusia zaman sekarang"
"Heh jangan sebut ibu ku terus!"
Akhirnya Haechan berlari keliling lapangan sebanyak 3 kali saja karena dia sudah tidak mampu lagi. Mohon maklum,Haechan kan jarang berolahraga hehe.
"Jun,kita ke rooftop aja deh"
"Hmmmm"
Selama perjalanan ke rooftop mereka merasa tidak enak,ada hawa dingin dan menusuk yang mereka rasakan
"Jun,ada yang aneh tidak sih?
"Emmmm,mungkin perasaan kita aja kali,udah lah gas aja"
"Yaudah iya yaudah"
Di rooftop
Ada anak laki-laki berambut hitam pekat yang sedang berbaring di atas sofa sambil memejamkan matanya memikirkan sesuatu yang akan dia lakukan nanti malam. Tapi sepertinya dia harus berhenti melakukan itu karena ada 2 sosok tuyul yang berkeliaran sembarangan dan menggangu waktu istirahatnya.
"Cih menggangu saja" Sontak pria berambut hitam pekat itu langsung membuka matanya saat mendengar suara 2 orang yang baru masuk itu.
"Jun, katanya mau ngomong sama si jeno jeno itu,jadi nggak?"tanya Haechan.
"Males aku Chan,mana muka nya kayak gitu terus ga ada senyum-senyumnya.Pengen banget aku pukul mukanya, sok ganteng banget" Renjun mengatakannya dengan santai ,dia belum tau siapa yang ada di sana selain mereka berdua.
"Ngomong aja kayak gitu,aku sumpahin nanti kau suka dengan dia!! Ngomong-ngomong dia ganteng hehehe,kalau kau tidak mau kasih aku aja" Haechan tertawa sambil memukul pelan pundak renjun.
"Ck,sakit tau,udah jangan pukul aku lagi,udah tau badan kek lidi gini"
"Ngaku juga akhirnya di boncel"
"Yayayayaya terserah!!!"
"Berisik bocah!" Pria berambut hitam pekat itu langsung berdiri dan menghampiri renjun dan Haechan.
Renjun dan Haechan yang mendengar ada suara orang lain selain mereka berdua langsung menoleh kearah orang yang meneriaki mereka.
"MAMPUSSSS!!!!!" Batin haechan dan renjun bersamaan. Ya bagaimana tidak bersamaan kalau orang yang dibicarakan tadi rupanya mendengar percakapan mereka.
"Oh haha....hahaha...h-hai...??" Ini Haechan yang menyapa,kalau renjun jangan di tanya,dia cuma diam-diam aja karena dia takut sama Lee jeno ini.
