"Jadi,kau itu siapa? Dewa atau demigod atau manusia biasa?"
Pria itu tersenyum memamerkan giginya yang putih bersih dan mengkilap , "Aku Zhong Chenle,anak dari Dewi Aphrodite"
。 。 。 。 。 。 。 。 。 。
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari sudah hampir terbit,dan langit juga mulai terlihat cerah. Huang Renjun kelihatannya sudah mulai merasa nyaman dengan anak dari Dewi Aphrodite ini.
Renjun menarik nafas dalam-dalam lalu ia mendongakkan kepalanya keatas, "Hahh....sepertinya hari ini aku tidak bisa bertemu dengan ibu,sudah hampir terang. Mungkin aku akan bertanya nanti ketika aku punya waktu luang lagi",batinnya sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Huft.....
"Hei,kau kenapa?" Chenle bertanya sembari melihat kearah renjun yang sedang menutup matanya dengan erat.
"Tidak kenapa-napa,hanya merindukan ibuku".
"Ohhh..." kemudian ia memegang sebelah tangan renjun dan berkata "Kau tau? Aku juga merindukan ibuku. Tapi...susah bagi kita untuk bertemu dengan mereka bukan? Aku baru bertemu dengan ibuku sebanyak 5 kali,ah....aku merindukannya"
Renjun tersenyum kecil ketika mendengarkan chenle bercerita seperti itu. Menurut Renjun,chenle terdengar sangat menggemaskan? Ya...seperti itulah.
"Sulit ya,tetapi kita harus bersabar. Mereka sangat mencintai kita walaupun mereka sangat sibuk dan tidak bisa mengunjungi kita dengan sering"
"Hemmm..."
Ahhh...Renjun jadi teringat dengan manusia jelmaan es kutub itu. Biasanya dia yang akan menjawab "hmmm" seperti ini. Hihi...menggemaskan pikirnya.
Untung hari ini hari libur,jadi Renjun dan chenle tidak perlu buru-buru untuk pulang ke rumah. Tidak pulang juga tidak ada yang bakalan mencari mereka kok. Jadi mereka aman-aman aja.
Ngomong-ngomong soal libur,chenle ini sekolah dimana ya? Apa dia masih sekolah? Atau sudah lulus?
"Chenle"
"Ya?"
"Kau ini masih sekolah atau sudah bekerja?"
"Menurutmu bagaimana?"
"Kau terlihat seperti anak SMP"
Chenle yang mendengar itu langsung cemberut dan memajukan sedikit bibirnya kedepan. Apa-apaan??? Anak SMP katanya??? Apa Renjun tidak lihat badannya yang lebih kecil itu? Bukankah dia yang lebih terlihat seperti anak SMP?