🍂🍂🍂
Pada suasana yang syahdu—kita kesulitan memulai lagu dan didahului kicau-kicau itu.Sorak jago dari kandang samping rumah yang memecah keheningan selepas malam minggu.
Serupa aroma tak sedap dari dalam kamar keramat yang tak pernah terjamah ibu.
Ada aku dan kopi tandas tinggal ampas.
Mencelikkan mata, mengedarkannya ke ambang jendela.
Rupanya mentari menelusup diam-diam, mencari jiwa malas untuk dipotong lehernya—dipotong kakinya.
Biar apa?
Tak ada kepala, maka tak berpikir. Tak ada kaki, maka tak jalan. Tak ada kedua-duanya—kita benar-benar mayat tak berguna.
#puisi
Purworejo, 22 Oktober 2020
06.20 pagi************************************
Jangan lupa vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐢𝐬𝐤𝐮𝐬𝐢 𝐏𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐭𝐢 (ᴀɴᴛᴀʟᴏɢɪ ꜱᴀᴊᴀᴋ & ᴘᴜɪꜱɪ)
PoetryAntalogi Sajak dan Puisi. "Bahwa setiap yang diucap adalah syair. Bahwa setiap yang kau rasa adalah cinta. Bahwa setiap yang kau lalaui adalah waktu." 🌹🌹🌹