Bukan sekedar(Puisi)

234 5 0
                                    

Di luar garis pagar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di luar garis pagar itu.
Aku berdiri menunggu hujan reda, pula dengan kemarahan bapak di balik kaca jendela.

Di malam nun dingin dan sepi itu.
Aku meringkuk, melipat kaki dan terjaga, pula dengan tangis ibu yang masih ada di balik kaca jendela yang setia.

Sedari petang bapak marah besar.
Restunya terpenjara.
Aku sibuk memperjuangkan cinta gadis belia.

Ibu masih heran dengan tampang gusarnya.
Tidak sampai pagi, restu bapak melarikan diri.
Aku digotong masuk kamar dan esoknya dijodohkan dengan aturan-aturan seperti biasanya.

Apa boleh buat? Toh orang tua.
Bukan sekedar, surga jaminannya.

#puisi
Purworejo, 14 Jun 2020

**************************
Jangan lupa vote!

𝐃𝐢𝐬𝐤𝐮𝐬𝐢 𝐏𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐭𝐢 (ᴀɴᴛᴀʟᴏɢɪ ꜱᴀᴊᴀᴋ & ᴘᴜɪꜱɪ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang