☁️Wedding Pembawa Bencana☁️

2 1 1
                                    

" Devan.....jangan ah....aku basah nhiiiii....." Ucap wanita bersurai coklat itu, tertawa pada pria tampan didepannya yang sedang bermain ombak bersamanya.
" Hahahaheeeeee..... Sekali-kali Napa kamu kan belum mandi sayang " ucap pria itu yang diyakini bernama Devan.
" Ihhhhh.......Devan nakal yhhhh....Clara nggak mau ah sama Devan" ucap sang wanita yang ngambek terlihat menggemaskan sekali.

Sekarang semua orang tampak bahagia dan sibuk karena sebentar lagi dua sejoli itu akan disatukan. Benar benar hari yang penuh sukacita bagi kedua mempelai itu. Devano Ditya Kusuma dan Claretta Jinnie.

" Semuanya sudah siap???" Tanya wanita paruh baya yang umumnya terbilang tidak muda lagi namun tetap anggung
" Sudah semuanya nyonya" jawab pelayan yang ditanyai oleh wanita paruh baya itu yang tak lain adalah ibunda Devan. Sebentar lagi Devannya akan memiliki pendamping hidup, gimana ia tidak terharu, dimana dulu Devan adalah anak yang nakal yang sering ia marahi yang kini telah tumbuh dewasa dan tak lama lagi disamping Devan akan ada seseorang yang akan selalu menemani hari-hari nya kedepan, ke kehidupan baru mereka.

" Wahhhh.....anak mami cantik sekali " ucap wanita paruh baya bersurai sama dengan pengantin wanita, yang tak lain adalah ibunya Clara. Terharu melihat anak gadisnya yang sebentar lagi akan menikah dan hidup sendiri, bagi Amy ibunya Clara, Clara tetaplah putri kecilnya yang dulu sering cengeng kala diganggu, tapi sekarang ia tumbuh menjadi gadis dewasa yang mandiri walaupun masih tetap manja.

" Ehmmm.....wah menantu bunda cantik sekali" ucap wanita paruh baya yang satunya bernama Dewi.
" Hehehe... Mami sama bunda berlebihan Clara jadi malu" ucap pengantin wanita malu.
" Iya wi, tak terasa kita akan jadi besan dan pastinya sebentar lagi kita bakal jadi nenek hehehe tak terasa anak kita tumbuh cepat sekali" ucap Amy
" Iya mi, dulu mereka masih sangat lucu, polos dan lugu, sampai sekarang wajah nakal Devan masih kuingat tapi sekarang melihat ia sebentar lagi akan memiliki istri rasanya sulit percaya tapi begitulah mereka." Balas Dewi lalu menatap haru menantunya dan membayangkan putranya Devan yang sebentar lagi akan jadi suami atau seorang ayah.

Perayaan misa Kudus pernikahan neraka berjalan dengan khidmat dan haru, lancar dan baik. Setelah pemberkatan nikah dan mengucapkan janji suci, mereka telah resmi menjadi sepasang suami-istri. Dan setelah nya semuanya bersiap tuk pergi ke tempat resepsi nya.

" Dev..."
" Ya sayang "
" Emang kamu bakal surprisin apa shiiii?"
" Dasar kepo kamu yh hahaha "
" Ihhh.... Devannnn....."
" Secret sayang nnti bukan surprise namanya kalau aku kasih tw hehe"
" Ihhh devannnn mahhhhh.... Sekarang main secret-secretan"
" Hahahaha hehehehe"
" Clara Cinta Devan "
" Devan juga cinta Clara "
Teriak mereka berbarengan.

Romantis sekali pasangan suami-istri itu, dan tanpa sadar orang tua mereka menguping.
" Wah...wah....wah....aku tak tahu kalau anak gadis mu yang polos itu bisa mengutarakan perasaannya, Luar biasa Jo. " Ujar pria paruh baya, Anton ayah Devan.
" Hehehehe, hebatkan anakku " jawab pria paruh baya yang lain, Jo papinya Clara.
" Yah iyalah anakku mau dilawan " sambung Amy
" Hehehe tapi Devan juga nakal yh ayah main secret-secretan gitu, pasti di ajarin ayah yh?" Balas Dewi.
" Hehehehe bunda" jawab Anton

Perayaan yang sederhana dan terlihat sangat elegan, seperti pernikahan pantai biasanya hanya berbeda, pulau yang mereka adakan resepsinya adalah pulau yang dipesan khusus oleh Devan dari jauh hari dan pulau itu ia persembahkan kepada sang pendamping hidupnya, calon ibu dari anak-anaknya kelak.

" Hai bro.... selamat yh " ucap Kevin sahabatnya
" Hai Clar.... Selamat yahhhh, udah nggak jomblo lagi hehehe. Dan kalau misalnya Devan macam-macam sama Lo bilangin ke gue nanti gue bakal perhitungan sama thuuuu anak." Ucap Tania sahabat Clara dan menatap tajam Devan.
" Ye elahhhhh Tan, Clara itu udah sah milik Devan, jadi nggak papa dong kalau diapa-apain Devan, iyakan Dev, Lo pasti udah tahu maksud gue hehehe." Ujar Kevin sambil mengedipkan satu matanya.
" Ye otak mesum Lo, Lo diam Napa shiiiiii ganggu tahu" balas Tania yang tidak terima
"Hehehehe..... Lo pada kalau mau ribut, jangan disini Napa shiiiii, nohhh cari tempat sepi thuuuu baru kalian ribut disana." Ucap Devan
" Hehehehe Van, soalnya nhiiii Tante rombeng kagak bisa diam" ucap Kevin
Dan ditatap tajam oleh Tania, tania yang akan protes pun tidak jadi karena tiba-tiba mami Amy memanggil pasutri baru itu.
" Devan..... Clara.... Kesini " panggil Amy.

Mereka semua menikmati acara resepsi itu dengan perasaan bahagia. Saat setelah pestanya selesai, semua tamu undangan pun kembali dan adapun juga yang menetap hanya untuk menikmati waktu mereka apalagi bagi pasutri baru itu

1 week past

"Dev, kamu udah siap barang-barang kamu?" tanya clara sambil mengecek kembali barang bawaan suaminya itu
" Udah sayang, yuk berangkat, itu kapalnya udah nyampe" ucap Dev sambil menggandeng tangan Clara sang istri
" Ayukkkk" jawab Clara dengan senyum bahagia

Semuanya sudah diatas kapal, semuanya terlihat bahagia apalagi bagi pasutri baru itu yg bukan lain adalah Devan dan Clara. Cuaca hari itu cukup baik untuk berlayar ditemani burung berkicau riau dengan langit biru cerah dan birunya laut yang nampak tenang menambah kesan cuaca yang baik untuk kembali berlayar mengarungi lautan untuk sampai ke tempat tujuan baru mereka, namun kita tak tahu apa yang akan menanti kita di depannya.

Kedua pasutri baru itu nampak menikmati pemandangan dan moment keduanya yang semakin sayu dan syahdu. Hingga pada pertengahan perjalanan, tiba-tiba saja ombak entah dari mana datang menghantam kapal mereka sehingga semuanya terombang-ambing di tengah lautan. Siapa sangka cuaca yang tadi cerah terang berubah menjadi gelap tak bersahabat, langit abu-abu dengan awan gelap menyelemuti atasnya serta gemuruh ombak yang hampir melebihi tingginya kapal mereka serta suara burung yang seakan sedang meminta semua untuk waspada, ditambah dengan tangis pecah orang-orang yang sedang galau akan hidupnya berakhir di lautan ini.

" Dev.... Aku takut...." Ujar Clara ketakutan sambil terus memeluk sang suami
" Tenang Ra, ada aku, kamu aman kalau sama aku" ucap sang suami Devan sambil mengusap kepala sang istri berniat menenangkannya
"Makasih Dev.... Jangan pergi yaaaaa..... Tetap disisiku" ujar clara memohon dengan tulus
" Pasti... Aku akan selalu berada di sisimu Ra" jawab Devan dengan tulus

Seakan keduanya tak ingin terpisah, saling menguatkan satu sama lain agar tetap bertahan melewati Badai hidup ini.
Namun sepertinya semesta seakan menolak pasutri baru itu untuk bersama sehingga saat kapal mereka terbalik sang suami memeluk erat tubuh sang istri ketika semuanya tenggelam begitu saja membuat kisah pilu dari lautan itu.

1 bulan ago

" Dev..... Aku.... Datang lagi.....tapi kenapa harus kamu Dev.....hiks...hikss..hiksss...." Ujar seorang perempuan sambil mengusap batu nisan yang didalamnya terdapat seseorang yang begitu berarti bagi sang perempuan itu.
" Dev.....aku hampa tanpa kamu....plissss balik ke aku lagi....kumohon....Dev..." Ujar sang perempuan dengan suara parau nan sedih

CERPENNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang