1

211 7 1
                                    

"Untuk apa kau disini huh!! Kau pembawa sial. Karna kau Appa dan Eomma pergi!! " triak Seokjin

"Mulai detik ini kau bukan adik kami lagi. Kau pembawa sial " bentak Hoseok

"Aku membencimu sampai kapanpun aku membenci dirimu. Kau dengar itu brengsek!! " bentak Taehyung

"Kau pembawa sial. Kenapa kau harus hadir dalam kehidupan kami huhh!! Kau bahkan lebih buruk dibandingkan penjahat diluar sana!! " Triak Jimin

"Hyung.."

"Jangan pernah memanggil kami hyung. Kau bukan adik kami lagi. Kau pembawa sial!! " triak Namjoon

"Sekarang bawa barangmu dan pergi dari sini. Kami tidak butuh orang sepertimu dasar pembawa sial. " Yoongi

"Pergi kau. Jangan pernah kembali lagi!! " Jinpun lantas menyeret dan menarik tangan Jungkook dengan kasar

Brukkk

Setelah sampai diluar Jungkookpun didorong dengan kasar

"Pergi! Dan jangan pernah kembali kerumah ini lagi!! "

Brakk!!

Setelah mengatakan hal itu pintu rumah ditutup dengan kasar

"Hiskk..hyung kenapa Kookie diusir. Hisk.. Kookie takut. Hyung ne "

"Pergi kau!! "

Mendengar triakan itu Jungkook lantas pergi keluar rumah entah dimana tubuhnya akan membawa pergi. Dijalan raya sebesar ini Jungkook terus berjalan tampa arah

Setelah berkeliling tampa tujuan.
Dia berhenti duduk ditaman

Menginggat kejadian barusan membuat Jungkook kembali menangis. Ia berfikir sebegitukah bencinya hyungnya padanya

Jungkook dia sama seperti hyungnya yang tidak ingin Appa dan Eommanya pergi meninggalkanya apalagi dia merasa bersalah.

Hanya karna ingin es crim membuat Appa dan Eommanya meninggal. Padahal saat itu orangtuanya baru saja pulang kerja dan dirinya langsung ngrengek untuk memberikannya es crim dan dirinya harus ikut

Karna saat itu ada penjahat yang memang tujuanya mengincar dirinya tapi karna melindungi dirinya Appa dan Eomma terbunuh. Saat bangun dari pingsanya akhibat luka yang penjahat itu beri. Bukanya hyungnya senang melihat dia baik-baik saja malahan hyungnya membencinya.

Hyungnya berubah. Tidak seperti dulu yang selalu memanjakannya, menyayanginya, dan menjaganya.

Sekarang dia harus apa.
Hanya hyungnya yang ia punya tapi sekarang hyungnya membencinya dan mengusirnya tampa tujuan.

Entah apa yang terjadi pada ya nanti.

Jungkook terus termenung memikirkan bagaimana nasipnya tapi ia sadari ada seseorang yang memperhatikan Jungkook dengan senyum yang entah apa artinya dari senyum tersebut

"Kau dekati putra bungsu Tuan dan Nyonya Jeon.."

"Apa yang saya lakukan?? "

"Bawa dia dan pastikan kita mendapat keuntungan dari bocah tengik itu.."

"Baik! "

"Nikmati hidup barumu!! "

Kembali kepada Jungkook yang masih termenung selaya menangisi nasipnya

"Hisk..hyung apa hyung begitu bencinya dengan Kookie. Hyung Kookie juga tak ingin Appa dan Eomma pergi "

"Aku tidak mau es crim.
Es crim aku benci dirimu. Aku tidak akan makan es crim lagi. Gara-gara aku minta es crim Appa pergi dengan Eomma.."

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang