Sesampainya di rumah aku langsung menuju ke kamar lalu menghempaskan tubuhku ke kasur. Entah kenapa hari ini terasa sangat melelahkan. Lalu aku kepikiran tentang Evelyn. Aku membuka hpku, membuka chat lalu mencoba untuk menghubungi Evelyn lewat chat.
Aldi
Oi lyn
Evelyn
Oit?Kenapa?
Aldi
Lo udah baikan?
Evelyn
Udah sayangAku tersenyum lumrah.
Aldi
Okedeh, udah makan?
Evelyn
Udah sayang
Aldi
Apaansi sayang-sayang, ada ada aja
Evelyn
Wkwkwk, maafkan hamba
Aldi
-_-
Yaudah sana minum obat terus istirahat
Evelyn
Oke, bye
Aldi
ByeSetelah tahu kabar Evelyn, aku tak tau lagi harus apa. Lalu aku mencoba memejamkan mataku dan mencoba untuk tidur.
Pukul 21.30 ibuku membangunkan ku karna melihat aku tidur masih mengenakan seragam sekolah dan sepatu. Lalu ia menyuruhku mandi dan makan lalu boleh lanjut tidur. Dengan langkah gontai dan malas akupun pergi ke kamar mandi dan mandi walaupun air panas memang tak disiapkan. Dingin. Namun entah kenapa dingin ini sempurna untuk menyemangati ku malam ini. Setelah mandi aku mengecek HP ku. 'Kayanya masih istirahat' ucapku dalam hati melihat kontak Evelyn bertuliskan 'last seen 2 hour ago'. Aku mencoba untuk chat dia.
Aldi
Lyn...
Masih istirahat yah?
Yasudah deh
Gua lanjut tidur yaa
Goodnight LynnLama sekali aku memandangi layar hp ku malam itu. Menunggu Evelyn membalasnya. 'Kayanya bener dia udah tidur' batinku. Lalu aku mematikan hp ku. Turun kebawah, lalu membuat mie karna makanan malam ini sudah habis jadi aku lebih baik buat mie yang lebih mudah daripada telor dan semacamnya. Setelah mie tersebut jadi, aku menyatapnya sambil menonton tv. Acaranya lumayan seru. Komedi-drama. Cukup untuk menghiburku malam ini. Setelah selesai makan aku kembali ke kamarku, mengecek hp yang tentu saja tidak ada notifikasi apa apa selain iklan tidak jelas. Aku merebahkan badanku di kasur. Memejamkan mataku. Lalu terlarut dalam mimpi.
Besoknya, seperti biasa aku pergi ke sekolah. Naik bus dan berdesak-desakan dengan banyak orang yang ingin memulai hari. Lalu turun di depan sekolah. Seperti biasa, sekolah sudah cukup ramai karena sebentar lagi bel masuk sekolah dibunyikan. Dan seperti biasa juga aku bertemu Evelyn di gerbang sekolah. Aku masuk ke dalam sekolah bersamanya, seperti hari-hari biasanya. Ketika kami sampai di lorong lantai satu yang bersebelahan dengan lapangan yang cukup luas menurutku, kami bertemu dengan Nathan, preman sekolah kami. Dia menghalangi jalan Evelyn. Menggodanya, seperti dia menggoda siswi cantik lainnya.
"Hai cantik mau kemana?" Tanya Nathan.
"Mau ke kelas lah jelek, mau kemana lagi" Jawab Evelyn. Teman-teman Nathan yang mendengar jawaban Evelyn tertawa terbahak-bahak. Aku tidak menyadari bahwa Evelyn sudah tidak di sampingku. Aku mencarinya, dan ketika aku mendengar ada suara tertawa, aku menengok kesana dan menemukan Evelyn. Dia sedang di ganggu oleh Nathan dan gengnya. 'Sialan dia lagi' batin ku. Aku pun segera menghampiri mereka. Lalu aku memanggil Evelyn untuk segera ke kelas.
"Lyn, ayo buruan ke kelas" Sahut ku.
"Sebentar Di, ini gua di halangin gabisa lewat" Jawab Evelyn. Aku pun mulai kesal dan mencoba untuk menarik Evelyn agar bisa lewat. Nathan pun menyadari keberadaan ku lalu mengganggu ku.
"Heh! Ngapain sih lo ikut ikutan?!" Tanya Nathan dengan nada kesal.
"Evelyn mau ke kelas, kasih dia lewat" Jawabku dengan tenang sambil mencoba menarik Evelyn.
"Mending lo ke kelas aja deh, gausah gangguin gua, dan gausah ajak ajak Evelyn segala, emang lo pacarnya? Dia kan gapunya pacar jadi gua masih punya kesempatan" Harap Nathan yang tentu saja tidak akan terjadi.
"Pacar? Punya tuh" Jawabku yang dibalas dengan tatapan bingung Nathan. Lalu aku berbalik arah menghadap Evelyn. Menatap nya dengan sungguh-sungguh. Lalu berkata
"Lyn, pacaran yu"
Semua orang seketika berhenti lalu menatapku. Evelyn pun terdiam mematung. Lalu aku pergi dari tempat itu. Ketika aku melihat bahwa Evelyn belum bergerak dari tempat itu, aku memanggilnya
"Evelyn sayang, ngapain masih disitu. Ayok ke kelas" Pinta ku.
"Eh? Iya iya" Jawab Evelyn yang sudah tersadar dari lamunannya. Dia pun melewati geng Nathan yang tentu saja masih mematung melihatku. Lalu aku memasuki kelas bersama dengan Evelyn yang masih menjadi pusat perhatian bagi orang orang disitu. Aku yang mulai tak nyaman karna di perhatikan terus oleh banyak orang mulai berteriak
"Kalian ngapain sih pada liatin gue?! Kaya gaada kerjaan lain aja, sono sono" Jawabku sambil berteriak dan memukul meja. Lalu semua orang melihatku kesal dan melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Ada yang lanjut membaca, ada yang lanjut belajar, bahkan ada yang mulai membicarakan aku dan Evelyn. Lalu beberapa menit kemudian guru jam pertama pun masuk dan memulai pelajaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN TAPI, MARRIED?
RomanceAldi, seorang laki-laki normal yang sekolah di SMA Angkasa, memiliki seorang teman perempuan yang bernama Evelyn. Seiring berjalannya waktu, Aldi menyimpan rasa pada Evelyn. Hingga pada suatu insiden, Aldi harus menembak Evelyn untuk menjadi pacarny...