Namaku Chila 16 tahun, bisa dibilang aku ini yatim piatu, aku tidak tau keberadaan ayah dan ibuku sampai sekarang.
Hari ini aku sedang membaca novel fantasi tentang orang yang mempunyai kekuatan, aku selalu berharap kalau didunia ini orang yang memiliki kekuatan benar benar ada, namun sayang sepertinya itu tidak mungkin.
Aku merasa haus jadi aku putuskan untuk mengambil air didapur, saat aku ingin kembali kesofa tiba tiba
Bruk
"Aww" ringisku
aku terpeleset, saat aku hendak berdiri aku merasa ini bukan di apartmentku, ini di...TENGAH JALAN SHIT ASTAGA BAGAIMANA BISA?!.
Tin!
Terakhir kali aku lihat, ada mobil yang ingin menabrakku, kemudian ada cahaya berwarna biru lalu aku tidak bisa melihat apa apa.
Sekarang aku ada disebuah ruangan,
"kau merepotkanku" Tiba tiba anak laki laki seusiaku datang, dengan tatapan sinis.
"Ah maafkan aku" Ucapku
...
Dia tidak menjawab,
"Hey bagaimana aku bisa disini? Lalu kenapa tadi ada cahaya biru yang membuatku pingsan? apa kau memiliki kekuatan? bagaimana ak—" Belum selesai aku berbicara anak laki laki tersebut memotong pembicaraanku
"Kau cerewet, diam" Ucapnya dingin,
Kemudian aku diam, anak laki laki itu sifatnya seperti orang dewasa.
"Namaku Chila by the way, namamu siapa?" Ucapku menghancurkan keheningan.
"Five, aku sudah bilang diam" Jawabnya dan kembali sibuk sendiri.
'Five sialan, dia dingin sekali jadi orang' batinku
Aku tidak tahan dengan keheningan ini jadi kuputuskan untuk pergi dari ruangan ini,
"Mau kemana?" Tanya five, dia tidak menatapku
"none of your business" Jawabku
Kemudian aku membuka pintunya dan ya aku sekarang ada dilorong, disana ada tangga jadi aku naik dari sana. Saat sampai diatas aku melihat orang yang berkumpul disofa,
"Hey siapa dia?" Ucap perempuan berambut hitam
"Tidak tau, apa dia penyusup?" Lanjut pria berbadan besar.
"Ah hai namaku Chila, aku juga tidak tau bagaimana aku bisa disini.. aku bangun tiba tiba ada dikamar eee.. siapa namanya f five iya five!" Jelasku
"Aku allison, bagaimana bisa five membawa gadis ini?" Tanya allison
"Aku tidak tau, akan kutemui five" Ucap pria berbadan besar tadi.
Sembari menunggu pria berbadan besar, aku disuruh menunggu disofa, Allison sudah mengenalkanku kesemuanya, Vanya, Klus , Diego dan terakhir yang berbadan besar tadi Luther.
"Jadi five bisa jelaskan kepada kita semua?" Ucap Luther yang kembali dari lantai bawah.
"Uhh kalian ini! Tidak tau kalau aku sibuk?!" Ucap five kesal.
"Five!" Ucap Diego
"Ya ya baiklah, aku melihat dia duduk ditengah jalan jadi kubawa saja kesini entah bodoh tidak waras sampai dia duduk ditengah jalan" Jelas Five
"Hey aku bukan bodoh! Aku tidak tau bagaimana aku bisa sampai ketengah jalan, pertama aku membaca novel di apartmentku kemudian aku mengambil minum dan aku terpelesat lalu saat aku ingin berdiri aku melihat cahaya biru" Jelasku panjang lebar.
"Sudahlah aku mau pulang!" Ucapku sambil bergegas.
Bruk
"Tidak aman diluar sana, diego ambil berogol pakai disatu tanganku dan satu tangan dia" Suruh five.
"Kau gila?! Aku tidak mau sepanjang hari bersamamu dasar dingin!" Ucapku mengeluarkan amarahku, lagi suruh siapa jadi orang dingin begitu.
Kemudian Diego memakaian berogol disalah satu tangan five dan tanganku, Kemudian Five kembali jalan kebawah ya mau tak mau aku harus mengikutinya karena aku diberogol bersamanya.
"Bisakah pelan sedikit? Sakit tau!" Protesku
"Dan bisakah kau tidak cerewet?" Jawab Five sinis.
Aku pasrah, sekarang aku dikamarnya akh hanya memainkan tanganku. Tak lama Five mengambil pisau dan mengarahkan kelengannya dan mengambil sesuatu dari situ. Lalu hanya menutup bekasnya dengan plaster.
"Kau gila ya?! Kau bisa terkena infeksi!" Ucapku lalu aku langsung menarik tangan five dan berjalan mengambil obat merah dan mengobati lengan five.
Five pov
"Kau gila ya?! Kau bisa terkena infeksi!" Ucap Chila lalu dia menarik tanganku dan berjalan mengambil obat merah dan mengobati lenganku.
Aku bisa menyium wangi badannya, manis wajahnya mirip dengan ben seperti orang asia, rambutnya hitam, cantik sekali.
"Hey kau sedang melihat apa?" Lamunanku berhenti karena Chila menanyakanku.
End pov
...
Five tidak menjawab, akhirnya aku melanjutkan mengobati lengannya dan terakhir menutupnya plaster.
"Selesai, Five bisakah kau membuka berogol ini? Tanganku sakit.." Ucapku berharap dia membuka berogolnya.
"Tidak" Ucapnya dingin
"KAU INI BISAKAH TIDAK KERAS KEPALA?! DARI TADI AK—" Belum selesai aku berbicara tiba tiba
Pluk
Mati listrik, astaga aku takut kegelapan.
"Five?..." panggilku, lalu aku berinisiatif untuk meraba berogol dan ya bertemu dengan lengannya jadi aku pegang lengan dia.
"Bisakah kau berhenti menempel padaku?" Ucap five
"Jangan geer! Aku takut gelap" Ucapku
Kemudian hening... tak lama aku tertidur dibahu five.
...
Aku terbangun dari tidurku dengan keadaan masih sama dengan semalam, aku tertidur dibahu five...
"Astaga maafkan aku tadi malam.." Ucapku
"Badanku pegal kau tau? Sialan" Ucapnya menatapku sinis, apa dia sebegitu bencinya denganku?..
To be continued~
Halo semua maap ya kalo ada kata yang aneh.
Wajar soalnya nilai bindo gue jelek mweheh, btw semoga kalian betah sama cerita ini!.See you on next part
— Venus
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙇𝙊𝙊𝘿𝙄𝙉𝙂 》 Five Hargreeves x reader
Fanfiction୨ 𝐟𝐢𝐯𝐞 𝐡𝐚𝐫𝐠𝐫𝐞𝐞𝐯𝐞𝐬 𝐱 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 ୧ ╔════════════╗ 𝗖𝗛𝗜𝗟𝗔, 𝗀𝖺𝖽𝗂𝗌 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗀𝖾𝗆𝖺𝗋 𝗇𝗈𝗏𝖾𝗅 𝖿𝗂𝗄𝗌𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺. 𝗌𝗎𝖺𝗍𝗎 𝗁𝖺𝗋𝗂 𝖢𝗁𝗂𝗅𝖺 ...