𝘽𝙇𝙊𝙊𝘿𝙄𝙉𝙂 》 Five Hargreeves x reader

𝟭𝟮 | 𝗷𝗲𝗮𝗹𝗼𝘂𝘀

Sekarang kami- Luther, Diego, Allison, Five, Klaus, Vanya dan aku ada ditempat Elliott.

"Pihak berwenang meminta bantuan mengidentifikasi para tersangka di Dealey Plaza pada saat pembunuhan." Terdengar suara dari TV

"FBI percaya bahwa mereka bekerja sama dengan tuduhan penembak, Vanya Hargreeves diburu atas keterkaitamnya dengan beberapa agen FBI didalam gedung federal di Dealey Plaza" Terlihat foto Vanya di TV.

"Orang buangan asal Kuba dikenal sebagai Diego yang belum lama kabur dari Sanitarium Holbrook. Seorang petinju tangan kosong yang diduga berhubungan dengan Mafia yang bertarung dengan nama samaran king kong" Foto Diego dan Luther muncul di TV setelah foto Vanya.

"Allison Chestnut seorang Negro radikal yang menjadi dalang atas penghasutan dan pengorganisasian huru-hura baru-baru ini. Klaus, pemimpin kultus kontroversial dan pelaju penghindaran pajak" Lanjut suara dari TV

"FBI meminta publik untuk mengawasi bocah tak dikenal ini yang mereka curigai" Ucap suara dari TV yang menampilkan foto Five.

"Dan terakhir gadis yang tidak dikenal ini, dipercaya mengambil beberapa majalah dari cafe"

"Hey! Apa apaan ini? Ambil majalah saja sampai masuk televisi menyebalkan sekali" Protesku sambil memakan lolipop. Oh aku lupa kasih tau, aku menebak semua teka-teki dari majalah itu kemudian aku tukarkan dengan lolipop.

"Astaga aku benci foto itu" Ucap Diego

"Aku dibilang dalang huru-hura? Tak habis pikir" Lanjut Allison

"Berita bagusnya adalah waktu sudah diperbaiki dan kiamat dihentikan" Ucap Luther

"Ya, sekelompok pahlawan sejati. Kita biarkan Kennedy mati" Sambung Diego

TOK TOK TOK

Terdengar suara ketukan pintu, kemudian aku membukanya. Terlihat seorang gadis seusiaku, berambut coklat.

"Who are you?" Ucapku

"Oh hai, aku Anna! Elliott adalah pamanku" Ucap Anna

"Ok tapi Elliott tidak ada disini so bye" Ucapku kemudian menutup pintunya, tetapi ditahan olehnya.

"What again?!" Ucapku

"Biarkan aku masuk" Ucap Anna

"No!"

"Let me in"

"Aku bilang tidak ya tidak"

"Ini rumah pamanku!"

"Tapi pamanmu tidak disini!"

"Ya biarkan aku masuk!"

"Fine!" Teriakku kemudian Anna masuk. Semua orang melihat padaku.

"What?!" Tanyaku lalu berdiri disebelah Diego,

"Kenapa kau mengizinkannya masuk?" Bisik Diego

"Dia keras kepala kalau saja aku bisa membakar matanya pasti aku sudah lakukan" Bisikku menjawab Diego

"Aku pamit" Ucap Vanya

"What? Pergi kemana?" Tanya Allison

"Peternakan Sissy, ada masalah dengan Harlan aku harus membantunya" Ucap Vanya