𝘽𝙇𝙊𝙊𝘿𝙄𝙉𝙂 》 Five Hargreeves x reader

𝟭𝟭 | 𝗙𝗶𝘃𝗲 𝘁𝘂𝗮?

"Mom tau kau sudah merelakan kakakmu diambil bukan begitu?" Ucap seorang ibu kepada bayi perempuannya

"Mom terpaksa melakukan itu untuk biaya melahirkanmu, jika tidak mungkin kau tidak ada didunia ini" Lanjutnya

BRUK

"Nice to meet you again" Ucap Hargreeves

"Apa yang kau mau?" Tanya seorang ibu sambil melindungi bayi perempuannya

"Simple, berikan bayi itu kemudian kau bisa hidup dengan tenang" Jawab Hargreeves

"No, kau sudah mengambil bayi pertamaku dan aku tidak akan memberimu bayi yang kedua ini!" Tegas ibu tersebut

"Tembak dia" pinta Hargreeves

"Tolong jangan Sir, aku mohon kau sudah mengambil anak pertamaku dan jangan ambil anak keduaku juga Sir tolong" Mohon ibu tersebut sambil memeluk bayi perempuannya itu

Suara tembakan yang sangat nyaring, Peluru tembakan mengenai tepat dikepala sang ibu itu,

"Bagus sekarang kita tinggal menunggu anak ini tumbuh besar" Ucap Hargreeves

"Apa yang akan kau rencanakan Sir?" Tanya Pogo

"Aku akan mengambilnya saat dia besar"

"Tapi bagaimana jika ben tau?" Tanya Pogo

"Ben bahkan tidak tau bahwa dia punyai adik"

Aku terbangun, itu adalah mimpi yang selama ini aku minta. Bisa kusimpulkan aku adalah bayi perempuan dimimpi itu, ibuku ditembak mati oleh Hargreeves dan kakak yang dimaksud adalah Ben.

jadi artinya selama ini Ben adalah kakakku?...

"OH. MY. GOD!" Teriakku

Aku lari keluar kamar lalu melihat Luther dan Five yang juga melihatku,

"What happend?" Tanya Luther

"Ben, Ben kakakku!" Ucapku

Luther menatapku bingung,

"Bagaimana kau bisa tau?" Tanya Luther

"Aku memimpikannya! Hari tepat dimana perbincangan ibuku dan aku yang masih bayi sebelum Hargreeves menembak ibuku, kakak yang dimaksud dimimpi tersebut adalah Ben!" Jelasku

"Really?"

"YA"

"Okay tapi sekarang kita harus menemui aku yang dewasa" Ucap Five

"Untuk apa?" Tanyaku

"Mengambil kopernya, Itu jalan terakhir untuk kembali ke 2019" Jawab Five

"Tapikan aku-"

Dengan terpaksa akhirnya aku, Five dan Luther menuju tempat biasanya Five tua berada.

"Itu orangnya?" Tanya Luther

"Ya"

Kemudian Luther mulai mengajak bicara Five tua itu, lalu mempertemukan Five muda dan tua, setelah beberapa lama mereka menatap satu sama lain akhirnya kami ber-4 duduk.