The Greatest 07

476 46 5
                                    

CHAPTER 07

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kyuhyun pulang dari perusahaan saat hari masih siang, dia berencana untuk menemani istrinya berbelanja beberapa cemilan. Saat sarapan hari itu,  semua orang tertawa mendengar penuturan Ahjuma, yang mengatakan bahwa istrinya memakan makanan dengan porsi untuk 3 orang, dan itu di lakukan tengah malam. Orangtuanya dan dia memaklumi itu, orang hamil kan memang seperti itu.

Kyuhyun masih bersyukur, karna Yesung masih bisa menelan makanannya. Walaupun bukan nasi, saat memakan nasi Yesung akan muntah-muntah dengan sangat hebat. Beberapa kali Yesung menangis karna tidak kuat dengan rasa mualnya. Tapi Youngsin Hyung mengatakan, masa seperti ini rata-rata hanya sampai kandungan berusia 4 bulan.

Dan sekarang usia kandungan Yesung baru berjalan 23 minggu, itu artinya Yesung telah melewati kesulitan saat 3 bulan pertama. Dan sekarang nafsu makan Yesung benar-benar baik. Semua orang yang ada di rumah ini akan memperbolehkan Yesung untuk memakan apa saja, tentunya yang baik untuk Yesung dan janinnya. Dan nasi, yang sedikit demi sedikit mulai bisa Yesung telan.

"Hai Dear, sedang apa? Chuuu~" Kyuhyun datang dan langsung menyapa Yesung yang asyik duduk di pinggiran kolam dengan majalah berisi peralatan bayi.

"Oppa lihat ini lucu bukan?" Tunjuk Yesung pada bandana berwarna merah muda, dengan mutiara kecil sebagai pelengkapnya.

"Kau bisa membelinya kalau mau."

"Tidak boleh,, Eomma bilang, membeli peralatan bayi saat ini tidak boleh. Aku akan menyimpan gambarnya lalu kita cari nanti saat hari persalinan ku sudah dekat." 

"Baiklah, terserah kau saja." Kyuhyun kembali mengelus rambut Yesung.

"Aku akan berganti pakaian, lalu kita pergi ke supermarket. Kau ingin beli cemilan bukan?" Yesung mengangguk semangat, lalu mengikuti Kyuhyun ke kamar mereka. Meninggalkan majalah di atas meja begitu saja.

.

.

.

.

.

.

.

Kyuhyun membawa keresek berisi cemilan ke atas menuju kamar mereka. Eomma Cho mengatakan kalau tempat cemilan untuk Yesung harus ada juga di kamar mereka, agar bila Yesung lapar saat tengah malam, dia tak perlu turun ke bawah. 

Roti beserta selainya, dan juga beberapa susu hamil kemasan siap minum, dan beberapa snack manis yang Yesung pilih telah Kyuhyun susun sedemikian rupa. Kyuhyun menatap lemari cemilan itu sambil tersenyum, istrinya tak akan kesusahan bila lapar nanti. 

"Dear, kau sedang apa? Jangan mengganggu Ahjuma, dia sedang masak untuk makan malam." Suara Kyuhyun berhasil menghentikan Yesung yang sedari tadi merecoki Ahjuma dengan banyak hal.

"Aku tak mengganggu. Iyakan Ahjuma?" Ahjuma tersenyum sembari mengangguk.

"Benar Tuan, Nona hanya terus bertanya tentang persalinan, dan kehamilan saya dulu sewaktu muda. Nona bilang, dia malu bila bertanya pada Nyonya atau Nona Ahra." 

"Ahjuma,, kenapa mengatakannya pada Kyuhyun Oppa." Yesung merenggut lucu pada Ahjuma.

"Kau ada-ada saja. Ayo menonton tv bersamaku, sambil menunggu makan malam." Kyuhyun mengulurkan tangannya pada Yesung, dan di sambut baik  oleh istrinya.

The Greatest (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang