The Greatest 06

488 45 9
                                    

CHAPTER 06

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kyuhyun bangun karna Ibunya menggoyangkan lengannya dengan pelan. Matanya mengerjab beberapa kali. Dia ingat, tadi dia tidur menemani Yesung. Dan istri cantiknya itu masih terlelap dengan nyenyak. Kyuhyun bangun secara perlahan. Dia turun dari ranjang dan mengahmpiri Ibunya yang masih berada di pinggiran ranjang.

"Ada apa Eomma?" 

"Makan malam sudah siap, tapi Yesung masih pulas. Eomma tak tega membangunkannya. Kau coba bangunkan dia dengan lembut. Eomma dan Appa menunggu di bawah." Kyuhyun menggangguk, Eomma Cho pergi terlebih dahulu meninggalkan sepasang suami istri itu.

Kyuhyun memperhatikan istrinya yang sepertinya yang terganggu sedikit pun. Tapi Yesung harus makan, lalu meminum vitaminnya, dan beberapa obat lainnya untuk kandungan. Tangan Kyuhyun dengan pelan menyingkap rambut Yesung, lalu mengecul pipi istrinya.

"Dear, bangun sayang. Makan malam telah siap." Yesung bergerak, tapi bukan untuk bangun. Melainkan berpindah posisi membelakangi Kyuhyun. Kyuhyun terkekeh gemas melihat tingkah istrinya.

"Dear bangun, kau harus makan. Setelah makan kau boleh melanjutkan tidurmu." 

"Aku tak mau...." Guman Yesung pelan, menyingkirkan tangan Kyuhyun yang betah membelai rambutnya.

"Kau harus meminum obat sayang. Dan ingat kalau kau tak sendiri, kalau kau kelaparan anak kita juga akan ikut kelaparan." Yesung membuka matanya pelan, kata-kata Kyuhyun ada benarnya. Walau pun dirinya tengah mual sekarang, tapi anak mereka butuh makan.

"Baiklah,.." Kyuhyun tersenyum senang. Dengan sigap Kyuhyun membantu Yesung untuk berdiri, dan menuntunnya ke kamar mandi, dan menyiapkan piyama tidur Yesung. Kyuhyun tak bisa melakukan yang lain, jadi mulai sekarang dia yang akan melayani Yesung, seperti Yesung yang selalu melayaninya.

.

.

.

"Hhhh,, aku ingin buah saja." Yesung menghela nafas pelan, nafsu makannya menghilang drastris. Melihat lauk melimpah di atas meja makan tak membuatnya ingin mengambil barang sesendok pun.

"Makan dua suap saja, aku akan menyuapimu hm?" Tawar Kyuhyun. Kyuhyun hanya ingin Yesung memakan makanan beratnya bukan memakan buah.

"Tapi Kyu, aku mual. Lagi pula buah ini sudah cukup untukku, asal ada makanan masuk ke dalam perutku." Yesung memperlihatkan dua buah pisang yang telah habis dia makan, dan itu sudah cukup mengenyangkan untuknya.

"Yesung, janinnya akan kekurangan nutrisi bila kau hanya makan itu. Coba sesuap atau dua suap, makan dengan ikan bumbu ini, Eomma buatkan spesial untukmu, ini baik untuk janin." Eomma Cho yang kini memaksa Yesung memakan nasinya.

"Baiklah." Yesung hanya pasrah, dia tidak ingin sebenarnya. Semoga saja dia tak kembali muntah.

Kyuhyun menyuapkan sesendok nasi dengan potongan daging ikan yang di buat oleh Eomma Cho tadi. Yesung mengunyahnya pelan, berusaha menahan rasa mualnya yang tiba-tiba saja menyeruak naik saat memakan nasinya.

Yesung menggeleng saat Kyuhyun hendak memberinya suapan ke empat. Perutnya sudah tak bisa lagi menampung makanan itu, dia akan muntah bila di paksakan untuk menelannya kembali. Kyuhyun mengalah, 3 sendok dan Kyuhyun bersyukur Yesung mau menelannya.

The Greatest (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang