The Greatest 09

486 45 0
                                    

CHAPTER 09

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Yesung masih asyik melipat baju bayi-bayinya, hari kelahiran anaknya semakin dekat. Hanya tinggal menghitung hari, Youngsin Oppa sudah menjadwalkan kelahiran keduanya. Bila lebih dari prediksinya, dengan terpaksa Yesung harus naik ke meja operasi.

Yesung memang sering berkonsultasi dengan suami Ahra itu untuk masalah persalinannya. Yesung kekeh ingin melahirkan secara normal walaupun bayi kembar yang dia kandung. Dan Kyuhyun menolak ide Yesung, Kyuhyun ingin istrinya naik ke meja operasi. Kyuhyun hanya tak ingin Yesung kesakitan. Tapi Youngsin malah mengiyakan keinginan Yesung, dokter itu melihat dari posisi bayi Yesung yang tampak baik, sehingga Yesung bisa melahirkan secara normal.

Pagi tadi Youngsin juga sudah kembali memeriksanya, bersama dengan dokter kandungan wanita yang akan membantu Youngsin. Kedua dokter itu mengatakan, posisi bayinya telah masuk ke jalan lahir. Hanya tinggal menunggu kontraksi saja, dan mereka siap lahir.

"Aku tak sabar melihat kalian berdua terlahir di dunia ini. Terima kasih telah memilih aku dan Kyuhyun Oppa sebagai orangtua kalian." Ujar Yesung mengajak bicara bayi-bayinya.

"Cha,,, sekarang waktunya makan siang. Ayo turun, kita lihat Ahjuma memasak apa untuk kita." Yesung beranjak dengan perlahan dari duduknya, dengan tangan menyangga bagian perut bawahnya.

Ahjuma tersenyum melihat Nonanya turun, ada Eomma Cho juga di sana tengah menata makanan di atas meja. Yesung ingin membantu, tapi belum sampai tangannya meraih tumpukan piring, Eomma Cho segera menepis tangan menantunya ini dengan pelan. Dan mengatakan pada Yesung untuk duduk saja.

"Nah, ini makan siangmu. Makanlah yang banyak, Oh,, tadi Mommy mu menelepon,, dia mengatakan akan sampai di Korea nanti malam, bersama Daddymu." 

"Benarkah!! Aku kira Mommy akan datang besok pagi."

"Mommymu hanya tak ingin melewatkan hari dimana kau melahirkan sayang. Semua tak bisa di prediksi, Youngsin mengatakan dalam waktu 5 hari, tapi bisa saja nanti malam kau merasakan kontraksi Yesung." Jelas Eomma Cho.

"Eomma, benar. Uwahhh,,, aku tak sabar menantikan mereka." Seru Yesung sambil mengelus perutnya yang membuncit.

.

.

.

.

.

.

.

Kyuhyun bergegas untuk pulang saat hari masih sore, dia baru saja menerima telepon dari Ahjumanya bahwa Yesung mengalami kontraksi. Tidak sering, hanya kontraksinya terus berulang di jam yang sama yaitu 1 jam sekali. Yesung memang sudah di ajari hal ini oleh Youngsin. Dan sepertinya Yesung memperhatikannya dengan baik.

Kyuhyun cemas bukan main sepanjang jalan. Untung saja hari ini dia membawa supir, jadi dia tak takut untuk menabrak pembatas jalan karna tak bisa berkonsentrasi. 

Ahjuma menyambutnya di depan pintu, Kyuhyun segera berlari masuk ke dalam rumah, sambil memanggil Yesung. Hati cemasnya mendadak hilang seketika, saat melihat istrinya duduk dengan tenang di atas sofa sambil menonton televisi.

"Dear,,, kau baik-baik saja? Kenapa tidak langsung ke rumah sakit eoh?" Tanya Kyuhyun beruntun.

"Aku menunggu Oppa pulang, sekarang Oppa ganti baju, lalu kita pergi ke rumah sakit. Oppa tenang saja, aku bisa menangani rasa sa,,,,,,, Sssshhhh.." Belum menyelesaikan kalimatnya, dahi Yesung mengernyit dalam, sambil meringis menggigit bibirnya.

The Greatest (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang