The Greatest 10

826 54 6
                                    

CHAPTER 10
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kyuhyun berdiri tepat di samping Yesung. Ada 3 orang yang berdiri di sisi kirinya, para perawat itu sedang mempersiapkan pakaian untuk bayinya.

Dan di dekatnya, ada Youngsin dan seorang dokter perempuan yang duduk tepat di depan selangkangan Yesung. Di sisi yang bersebrangan dengannya ada perawat yang sedang mengoleskan sesuatu di perut Yesung. Perawat itu seperti sedang mencari letak bayinya.

"Aargghh,, ssakithh,, Oppa." Rintihan Yesung mengalihkan atensi Kyuhyun. Dengan segera Kyuhyun menggenggam tangan Yesung yang berkeringat dan juga dingin.

"Tenang Dear. Sebentar lagi, dokter sedang memeriksa posisi bayi kita." Ujar Kyuhyun. Jujur saja jantungnya sudah berdegub dengan kencang, dia gugup setengah mati. Terlebih dia melihat Yesung yang seperti di batas kemampuannya membuat hati Kyuhyun ikut berdenyut sakit.

"Cha,, Yesung dengarkan intruksiku. Bayimu sudah mulai terlihat, saat aku bilang dorong, kau harus mengejan dengan kuat agar kepala bayimu keluar. Mengerti." Yesung hanya mengangguk cepat, dia benar-benar ingin segera mengakhiri rasa sakit ini.

"Tarik nafasmu, lalu dorong Yesung." Perintah si dokter wanita.

Yesung melakukan hal yang di perintahkan oleh dokter. Tangan kirinya meremat tangan Kyuhyun erat, dan sebelah tangannya lagi mengepal di sisi tubuhnya.

"Uhhhh,,... hah hah.." Yesung meraup nafasnya rakus, saat dorongan pertamanya merasa sia-sia.

"Lebih kuat Yesung, dalam hitungan ketiga. Satu,,, dua,,, tiga." Yesung mengejan lagi dengan sekuat tenaga.

Kyuhyun memandang wajah istrinya yang banjir oleh peluh, Yesung sudah mendorong bayi itu dengan sangat kuat. Kyuhyun bisa melihat leher Yesung yang mulai memerah, dan juga wajah sang istri yang sangat kentara semakin pucat.

Yesung menjatuhkan setengah badannya keranjang saat di rasa dorongannya tak membuat kepala bayi itu keluar. Dia meraup udara dengan rakus dari mulutnya. Kyuhyun sunggu tak tega melihatnya.

"Lebih kuat Yesung,, sekali lagi." Youngsin memberi Yesung perintah. Kyuhyun ingin sekali membentak kakak iparnya itu. Istrinya bahkan sudah seperti mengeluarkan semua tenaganya, dan di perintahkan lebih keras lagi. 

"Kau bisa sayang, kau bisa. Aku di sini..." Kyuhyun lebih memilih membisikan kata penyemangat untuk Yesung.

Yesung mengambil nafas dalam, lalu mengejan lebih kuat seperti yang di perintahkan Youngsin. Tubuh Yesung sampai terangkat saat lebih keras mendorong bayinya.

"Uhhhh,,,,."

"Ayo,, sedikit lagi Yesung. Lebih kuat,,, ya seperti itu."

"Umhhh,,, aaarghhhh." Bersamaan dengan teriak Yesung bayi pertamanya keluar. Tangisan bayi mungil itu menggelegar mengisi seluruh ruang bersalin. Yesung bersandar lelah, Kyuhyun mengecupi dahi istrinya, memberi pujian karna Yesung berhasil.

"Bayiku,, hah hah hah." Tangan Yesung terulur ingin menyentuh anaknya. Dan perawat tentu saja memperlihatkan, dan menaruh bayi itu di atas dada Yesung. 

Airmata Yesung menetes melihat betapa mungilnya ciptaan Tuhan ini. Senyum Kyuhyun dan Yesung mengembang saat bayi itu berhenti menangis saat tangannya bersentuhan dengan kedua orangtuanya.

The Greatest (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang