🐣kedua🐣

7.3K 107 0
                                    

Kedua insan berbeda jenis kelamin ini kini tengah berada di tempat tujuan mereka, ya sakira dan kenzo sekarang sudah berada di sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Setelah adegan dewasa tadi pagi terjadi, mereka langsung turun ke ruang makan dan menyelesaikan sarapan mereka dengan hikmat tanpa ada yang berbicara. Karena ayah sakira, ando aghra tidak suka ada yang mengobrol saat mereka makan, katanya itu sama saja tidak menghargai pemberian yang telah di berikan oleh sang maha kuasa.

Sudah dulu membahas ayah ando, sekarang balik lagi ke sakira dan kenzo. Mereka berdua tidak sekelas apalagi satu angkatan, sakira yang baru menduduki kelas sebelas menengah atas dan kenzo yang sudah kuliah dan sebentar lagi akan mendapatkan gelar sarjananya. Ya, umur mereka terpaut 5 tahun, kenzo yang notabennya lebih tua dari sakira selalu mengayomi dan menuntun sakira. Tak hayal, sikap manja sakira semakin menjadi karena kenzo selalu memanjakannya dengan apapun yang sakira inginkan. Jarak sekolah sakira dan kampus kenzo tidak terlalu jauh, hanya berjarak 1 km dari sekolah sakira.

Kenzo turun dari mobil dan membukakan pintu untuk sakira "ayo turun, nanti kamu bisa terlambat yang,," ujar kenzo pada tunangan manjanya itu

"Makasih ken, hati-hati di jalan,,cup" ucap sakira setelah ia turun dari mobil, tak lupa ia juga mengecup pipi kanan tunangannya itu karena sudah menjadi kewajiban setiap dia berangkat maupun pulang sekolah bersama kenzo, itu ultimatum yang kenzo berikan kepada sakira dan tak bisa di bantah.

"Jangan kecentilan, jangan deket-deket sama cowok lain, kalo ada cowok yang deketin kamu langsung lapor sama aku, oke" amanat kenzo setiap sakira berangkat sekolah, terkadang sakira juga muak dengan kata-kata yang selalu di ucapkan kenzo itu. Sampai sakira hafal di luar kepala apa yang tengah di ucapkan kenzo tadi.

"Iya ken, aku masuk dulu. Bye" langkah sakira sambil melambaikan tangan, dan di balas oleh kenzo dengan melambaikan tangannya juga. Kemudian masuk ke dalam sekolah tempatnya menuntut ilmu.

Sakira sudah sampai di kelasnya, dan sedang berbincang ria dengan kedua sahabatnya. Anggi dan rani, mereka adalah sahabat sakira sejak masih di taman kanak-kanak. Tak hayal mereka sudah seperti permen karet, selalu menempel kemana-mana, mereka juga tahu jika sahabat satunya ini sudah bertunangan dengan Kenzo Aghra.

"Sakira, lo gak lupa kan pulang sekolah kita bakalan shoping abis itu nginep di rumah anggi" ujar rani kepada sakira, sambil men touch-up bedaknya karena sahabat sakira yang satu ini gemar sekali berdandan

"Inget ko, nanti pas shoping sekalian beli cemilan buat kita nanti di rumah anggi ya. Biar afdhol ghibahnya" jawab anggi pada rani

"Anjir, bener juga lo ra. Lo yang teraktir ya" ujar anggi yang ikutan nimbrung dengan percakapan kedua sahabatnya ini

"Tenang aja, duit gue kan masih banyak hahaha"

"Najis songongnya mulai keluar,,"delik anggi pada sakira

"Eh btw, lo udah izin sama kak kenzo kan? Gue ngeri kalo lo gak izin dulu, bisa-bisa acara kita batal kayak tahun kemaren." Celetuk rani dengan tampang tak berdosanya

"Nyet kalo ngomong tuh di saring dulu lah, kak ken gak bakalan izinin sakira buat nginep di rumah gue, lagian dia juga pasti udah minta izin sama orang tuanya. Kalo orang tuanya masih idup kenapa harus minta izin sama pacar" jelas anggi panjang lebar pada sahabatnya itu

"Santai aja dong gi, gue kan nanya nya ke sakira, kenapa lo yang ngegas" sinis rani

"Udah-udah, jangan ribut kayak gini dong. Ini masih pagi, kalian semua apa-apaan sih." Lerai sakira pada kedua sahabatnya

"Tuh sakira aja baik-baik aja, kenapa lo malah marah-marah"

"Ya lo pake bahas tahun kemaren segala, udah tau itu hari yang mengerikan buat sakira, dan lo juga tau kalo sakira belum bisa lupain kejadian mengerikan itu" jelas anggi pada sahabatnya yang ngeyel ini

"Deg" rani ingat, rani mengingat kejadian yang tak mengenakan pada sahabatnya itu. Kejadian yang membuat sakira mengurung dirinya selama 1 bulan, dan sempat mempunyai trauma atas kejadian yang menimpa sahabatnya itu. Kenapa rani bisa lupa kejadian bersejarah itu, "rani bego" gumamnya dalam hati

"Maafin gue ra, gue gak maksud buat buka kenangan mengerikan itu. Sumpah gue lupa, karena saking excitednya kita bakalan kumpul lagi setelah sekian lama" jelas rani dengan perasaan bersalahnya

"Gapapa ran, gue ngerti ko. Lagian kejadian itu juga udah lama. Jangan di inget-inget lagi ya, gue gamau" lirih sakira, jika bisa mengulang waktu ia ingin kejadian itu tak pernah terjadi, ia benci itu

🍂🍂🍂🍂
Bel pulang sekolah pun berbunyi, para siswa dan siswi berhamburan pergi meninggalkan kelas. Ada yang langsung pulang, ada juga yang nongkrong dulu. Sama halnya seperti sakira, anggi, dan rani, mereka sudah janjian untuk shoping dan setelahnya menginap di rumah anggi.

"Cus guys, kita girl time hari ini" teriak anggi di dalam mobil, disana sudah ada sakira yang duduk di samping kemudi, dan rani di jok belakang tentunya kali ini anggi yang menyetir mobil

"Lets go!" Ucap sakira dan rani serempak

Di mall, mereka berbelanja kebutuhan masing-masing. Sakira membeli skincare, anggi membeli baju dan rani yang membeli perlengkapan make up.

"Makan dulu apa langsung ke rumah lo gi?" Tanya sakira

"Langsung ke rumah gue aja deh, si mbok udah masak katanya, sayang kalo nggak ada yang makan"

"Yaudah ayo cus, kaki gue udah pegel banget sumpah" ujar rani, kemudian mereka bertiga langsung pergi ke rumah anggi

Ternyata bener, mbok sumi asisten rumah tangga di rumah anggi sudah memasak banyak makanan, karena anggi bilang kalo sahabatnya akan menginap di rumahnya. Dan mereka bertiga makan dengan lahap, dan menyelesaikan makanan mereka dengan hikmat tak lupa sesekali mereka bergosip ria, entah itu soal artis, selebgram atau anak-anak di sekolahnya.

Tiba-tiba dering ponsel terdengar di sela-sela obrolan mereka, itu dari handphone sakira, dan kenzo lah yang menelpon dirinya saat ini. Sakira panik bukan main, dia sedang mencari alasan apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan kenzo nanti, tunangan sakira.

"Ha,,halo ken" sapa sakira dalam percakapan via handphone bersama kenzo

"Sayang, kamu dimana? Aku daritadi nungguin kamu di sekolah tapi kamu gak muncul. Kata pak satpam, dia ngeliat kamu sama anggi dan rani pergi naik mobil satu jam lalu, apa itu benar!?" Tanya kenzo marah, dia marah karena gadisnya itu tak mengabarinya dahulu, dia juga marah karena gadisnya mulai nakal.

"Emm, iya ken, tadi aku bareng mereka. Karena aku lagi buru-buru,," jelas sakira gugup

"Sekarang kamu dimana? Kasih tau aku, aku jemput kamu sekarang" tanya kenzo dingin

"Aku,,aku lagi di rumah omah ken, ka,,kamu gak usah kesini, nanti sore juga aku bakalan pulang ko di jemput pak maman" ucap sakira gugup

"Baiklah, take care baby girl" balas ken kemudian mematikan telponnya sepihak, ia tau gadisnya sedang berbohong, ia juga tau dimana keberadaan gadisnya saat ini. Karena kenzo sudah memasang pelacak di kalung yang dia berikan pada sakira saat hari pertunangannya dulu. Kenzo marah, gadisnya kali ini mulai berbohong padanya, gadisnya mulai nakal, dan ia harus memberikan gadisnya itu hukuman, hukuman yang akan membuatnya ingat siapa yang menjadi pemiliknya.

Hanya kenzo stuard, sakira hanya miliknya. Dan akan selamanya seperti itu, bahkan jika dunia menentang, ia akan melawannya. Karena sakira hanya milik kenzo, dan begitupun sebaliknya.

"Gadis manjaku sudah mulai nakal rupanya,,"kekeh kenzo, jika di lihat tawanya seperti psychopat yang sedang mengincar mangsanya. Dan mangsanya kali ini adalah tunangannya sendiri, sakira larasati aghra.

SAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang