🐣keenam🐣

4.4K 68 0
                                    

"Ra gue kesana dulu ya, ada cogan daritadi natap gue.." ucap Rani yang kini tengah menatap nakal targetnya

Sakira meneguk vodkanya yang ke tiga gelas, kali ini ia ingin mabuk semabuk-mabuknya, ia ingin melupakan Kenzo tunangan bastard nya walaupun hanya sesaat "yaudah gih sana, kalo udah beres kabarin gue ya.."

"Oke, gi Lo jagain anak kecil ini ya. Kayaknya dia mau mabok berat tuh hahahaha.." ledek Rani kemudian melangkah menuju targetnya

Sakira terus meneguk vodkanya lagi dan lagi, seakan ia kehausan dengan cairan merah itu

"Ra udah dong, Lo gak kembung apa minum terus.." omel anggi mencegah sahabatnya ini untuk minum lagi

Sakira menepis tangan Anggi, dan kembali meminum cairan merah itu dengan rakus "jangan cegah gue gi, gue mau mabok malem ini. Gue mau lupain kak Kenzo buat malem ini aja, bangsat emang tuh cowok hahaha.."

"Anjir sakira Lo udah mulai gila, gue ke kamar mandi dulu.." pamit Anggi

"Anjir banyak banget yang cipokan di kamar mandi, gak kebauan apa ya.." umpat Anggi yang sedang memoles lipstik merah di bibir sexy nya

"Ahh.."

"Faster baby..ah..ya.."

Suara desahan dari bilik kamar mandi pojok itu membuat Anggi merinding, bisa-bisanya mereka naena di tempat kotor seperti ini. Anggi yang menjunjung tinggi kebersihan merasa jijik membayangkan apa yang terjadi di bilik kamar mandi pojok itu. Ia segera keluar dari tempat untuk menyusul Sakira yang entah sudah semabuk apa kali ini, sepertinya sahabatnya itu benar-benar sedang frustasi

Namun sialnya, saat ia berjalan tak sengaja tubuhnya menabrak dada seseorang dengan begitu keras "Aw!anjir, ini orang apa batu sih keras banget badannya.." omelnya masih menundukkan kepalanya, ia takut orang itu akan memarahinya karena tidak berhati-hati

"Are you okay?.." tanya seseorang yang ia perkirakan lelaki karena suara beratnya

"Mmm, ya i am okay. Sorry.." jawab Anggi masih menundukkan kepalanya dan berniat untuk pergi. Namun saat ia ingin melangkahkan kakinya pria itu dengan sigap mencekal lengannya

Anggi pun berusaha melepaskan cekalan pria itu namun hasilnya nihil, ia tidak bisa, semakin memberontak pergelangan tangannya akan semakin sakit dan memerah. Dengan kepala yang masih menunduk Anggi berkata sinis pada pria itu "Bisa lepasin gak mas, gue lagi buru-buru nih. Soal yang barusan gue minta maaf, gak sengaja.."

Dengan sekali tarikan, Anggi sudah berada dalam dekapan pria yang di tabraknya tadi. Pria itupun mengangkat dagu Anggi supaya menatapnya "kalo orang ngomong tuh di liat mukanya, bukan malah nunduk terus. Emang di bawah ada apaan sampe gak mau natap wajah aku.." jelas pria itu

"Lepasin bangsat, jangan kurang ajar Lo sama gue.." ucap Anggi memberontak

"Gak, kamu udah nabrak aku, udah bikin mood aku jelek, dan udah narik perhatian aku. So, hari ini kamu jadi milik aku.." ucap pria itu mutlak

"Nama aku Angga Yusda, nama kamu siapa?"

Tak tahan dengan sikap gila pria yang mendekapnya ini, Anggi pun tak kehabisan akal. Ia menendang aset berharga pria itu dan yang punya aset meringis kesakitan

"Mampus, rasain tuh tendangan maut gue buat cowok omes kayak Lo. Bye!.."

"Sshhh, menarik. Youre mine babe.." desis Angga menahan sakit sambil memperhatikan Anggi yang mulai menjauh dari jangkauan matanya
.
Entah gelas ke berapa yang sudah Sakira minum malam ini, saat akan menenggak gelas berikutnya seseorang mencekal tangannya "Kak Ken? Kamu ngapain di sini? Aish pasti gue lagi ngehalu gara-gara minum banyak.."

"Mumpung gue lagi ngehaluin Lo nih, mau gue keluarin unek-unek gue sama cowok bangsat kayak Lo!.." omel Sakira kepada seorang pria di depannya

"Gue benci sama Lo! Tapi gue juga sayang sama Lo.."

"Gue benci sama diri gue sendiri kenapa harus punya perasaan sayang sama Lo.."

"Gue bukan jalang yang bisa Lo perlakukan seenak udel lo! Lo yang salah, tapi gue juga yang dapet hukumannya. Bahkan saat itu, Lo ngambil sesuatu yang berharga dari gue."

"Gue gak suka Lo deket sama cewek lain, tapi di satu sisi gue juga pengen pergi jauh dari Lo.."

"Kak ken..kenapa Lo jahat banget sama gue.."

"Kak ken..gue..gu.." Sakira pun pingsan dan dengan sigap pria itu memeluknya

"Kak Kenzo.." panggil Anggi

Saat Kenzo tengah menggendong Sakira ala bridal style, dia bertemu Anggi dan menatapnya sinis "tunggu pembalasan gue Anggi, Lo sama si Rani bakalan kena imbasnya karena udah ajarin tunangan gue jadi pembangkang kayak gini.."

"Hey bro! Lo mau bawa dia kemana?.." tanya Angga yang kini menyusul Anggi

"Pulang, kasih hukuman buat tunangan pembangkang ini. Lo urus Anggi, si Rani udah di urus sama gilang." jawab Kenzo dingin

"Siap bro! Have fun!" Ucap Angga antusias, ia tahu hukuman yang akan di berikan Kenzo bukan hukuman yang akan membuat wanitanya tersakiti, tapi hukuman kenikmatan di atas ranjang

Anggi pun yang mendapat sirine tanda bahaya langsung melangkahkan kakinya untuk kabur dari pria gila yang tak sengaja ia temui di toilet tadi

Anggapun mencekal tangannya "eitss, mau kemana sayang? Urusan kita belum selesai.."

"Mampus, mimpi apa gue semalem sampe harus dapet keadaan yang kayak gini.." umpat Anggi dalam hati

SAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang