di jam pulang sekolah,sebuah sekolah mewah terlihat para anak-anak sedang bermain di taman,menunggu anggota keluarga mereka menjemput
tapi terlihat sosok anak kecil,sedang termenung memperhatikan teman sebaya nya di bangku taman tersebut.
ya,dia adalah Haruto kim,sedang asik melamun,memperhatikan canda tawa teman sebayanya,Haruto bukan nya tidak memiliki seorang teman...ia hanya sedang ingin menyendiri saja
"mom,ruto ingin di jemput saat jam pulang sekolah seperti ini dengan mommy"gumam nya..
namun,ia menangkap dengan indra penglihatan nya dengan baik,bahwa Sang Ayah ternyata hari ini menjemput nya dan sedang berjalan menghampiri nya saat ini
"daddy..."teriak haruto girang sembari memeluk kaki jenjang sang ayah,
jiwon menangkap malaikat kecil nya penuh sayang dan mengecup nya singkat
"benarkah ini dirimu dad?"tanya ruto memastikan,pasalnya ruto hafal betul jika daddy nya ini orang paling super sibuk
"yup,ini daddy..kenapa hum?tidak senang melihat daddy datang?"canda jiwon
"b-bukan begitu dad,hanya tumben saja" bisik ruto namun masih terdengar jelas di telinga jiwon
"hm,baiklah..bisakah kau tunjukan pada daddy,yang mana guru yang bernama miss Rose?" ucap jiwon
ruto langsung mencari rose,hingga dia menangkap guru nya melalui penglihatan nya
"Itu dad,itu di sana!" seru haruto
jiwon paham,dan langsung menurunkan putranya dari gendongan nya.
"tunggu disini sebentar ya sayang,ada yang harus daddy urus" nasehat jiwon
"baik dad".
****
tanpa basa basi jiwon langsung menghadap wanita yang meng ganggu meeting nya pagi ini dengan mengatas namakan putra kesayangan nya
"Jadi ada apa dengan anak ku,kenapa anda menghubungi saya?"tanya jiwon
miss rose meneguk liur nya gugup,rose dapat merasakan aura menegang disini,rose adalah guru konseling sekaligus psikolog di sekolah ini.
"m-maafkan saya tuan,jika mengganggu pagi anda,tapi sebagai guru disini,saya memantau..Belakangan ini,haruto sering menyendiri dan terlihat sedih,saya hanya khawatir dengan kesehatan mental nya,untuk itu saya memanggil anda untuk datang" jelas rose.
"jadi,hanya karena hal itu atau masih ada hal lain?"
"hanya itu saja tuan"
huffttt
"dengar baik baik,saya sudah mengatakan pada sekolah ini jika tidak ada hal yang sangat amat mendesak jangan menghubungi saya,Kalian kan tau jika saya itu orang yang sangat sibuk,dan untuk mental Haruto,anda tidak perlu khawatir,Saya memperhatikan nya dengan baik,dia memang ber karakter seperti itu,jadi hentikan pemikiran konyol Kalian tentang kesehatan psikologi anak ku yang buruk,Permisi" tutup jiwon yang langsung meninggalkan rose
*****
"haruto ayo kita pulang" seru jiwon memanggil anak nya
tanpa menunggu lama,ruto langsung menghampiri sang anak,namun disana banyak sekali kumpulan ibu ibu yang memuja nya
"waahhh,lihat..kim jiwon datang"
"ternyata dia sangat tampan"
"gayanya meski brandalan tapi terlihat elegan"
"pantas jika anak nya mewarisi wajah tampan nya yang sangat sempurna"
"dimanakah istri nya?ku dengar istrinya tidak pernah terlihat"
"istrinya sangat beruntung hidup di lindungi oleh dua malaikat tampan" begitulah celotehan ibu ibu yang memuja jiwon
*****
dalam mobil,ruto memberanikan diri bertanya pada ayahnya
"dad,apa sekolah akan mengadakan pesta lagi sampai sampai daddy datang kemari?"tanya ruto
"tidak sayang,ini bukan pesta"
"lalu?"ruto nampak bingung,karna biasanya sekolahnya hanya memanggil jiwon saat akan ada acara pesta,tapi ini bukan,lantas ada apa?
"urusan orang dewasa sayang,tapi tidak ada yg perlu di khawatirkan"
"oh begitu,baiklah".
tak terasa,ternyata mereka sudah tiba di rumah,lantas jiwon menyuruh anak nya untuk turun.
"turun" perintah jiwon
tanpa mempedulikan ucapan dingin ayahnya,ruto lebih dulu sudah turun dengan bantingan pintu yang keras,membuat jiwon menganga kaget
tapi jiwon menangkap sebuah kertas yang terlipat di tempat duduk sang anak.
jiwon membuka nya,ia melihat lukisan sang anak yang menampilkan 2 sosok dewasa dengan tulisan
daddy,mommy,ruto
lalu terdapat surat pendek dari sang anak
"selamanya aku menyayangi mom&dad","mom,..aku merindukan mu"
jiwon tersenyum pilu,dan lantas mengambil Handphone nya untuk menghubungi seseorang
tuuut... tuuuut....tuuut
"halo" ucap seseorang di sebrang sana
"hanbin" ucap jiwon
rupanya jiwon sedang menghubungi istrinya yang entah ada di mana,semenjak mereka berpisah jiwon masih menghubungi istrinya,hanbin yang meminta.dengan alasan dirinya harus tau perkembangan buah hatinya melalui sang ayah yang bertanggung jawab atas perkembangan buah hatinya.
"ada apa?"
"hanbin,dimana kau saat ini sayang?pulang lah...aku merindukan mu"
"hentikan omong kosong mu hyung,ada apa dengan anak kita?dia baik baik saja kan?"hanbin mulai khawatir
"anak kita baik-baik saja,aku hanya merindukan mu,ku mohon sayang,pulang lah,pulang lah demi ruto" jiwon memelas
"jika kau menghubungiku 1x lagi hanya untuk omong kosong sialan seperti ini lagi,Aku bersumpah akan memblokir mu dan Akan membawa pergi ruto dari hidup mu hyung" ancam hanbin
bip
tanpa menunggu suaminya merespon,hanbin langsung memutuskan sambungan telpon nya.
jiwon meremat kuat stir mobil nya sambil membanting kepalanya beradu dengan stir mobil nya jiwon berteriak
"Arghhhh!!!Sialan!!hiks,sampai kapan aku harus berpisah dengan mu,bahkan jutaan mata mata yang ku kerah kan untuk mencarimu dengan milyaran uang yang ku keluarkan untuk mereka pun,Sampai detik ini aku tidak berhasil membawa mu kembali sayang" Jerit Pilu Jiwon ditemani tangisan pedih nya.
Jangan lupa vote& komen guys
di tunggu kritik dan saran nya
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YOU MOM
Fanfictionaku memang dingin,tapi dinginku bukan berarti tidak Mencintai Kalian - Kim Jiwon