setelah pergulatan panas ranjang nya dengan Hanbin,jiwon benar benar Lupa.Bahwa dia memiliki Acara yaitu perayaan anak nya yang sedang berulang tahun.
Rindu yang membuncah,serta kecantikan istrinya yang tiada tandingan,membuatnya terbuai dan lupa.
sampai sampai mereka tertidur pulas dengan saling memeluk,bahkan saat haruto mengetuk pintu kamarnya sangat kencang pun,Jiwon dan hanbin sama sekali tidak menyadari apalagi terbangun.
Mereka terbangun tepat pukul 2 dini hari.,Hanbin yang lebih dulu bangun dari tidur nya
"Astaga!Haruto!"teriak hanbin panik,saat ia baru menyadari tujuan awalnya datang kemari.
hanbin gemas saat suaminya memeluknya sangat erat,mau tidak mau hanbin memberikan tendangan maut untuk suami tercintanya
Bugk...
Argh..
keluh jiwon setengah sadar dari tidurnya
"Bangun Hyung! kau ini bagaimana sih?! Kenapa kau malah Tidur bukannya menemani Ruto yang sedang ulang tahun!" kesal hanbin sembari melemparkan bantal kearah jiwon
Jiwon menatap horor saat ia menatap jam weaker yang sudah menunjukkan pukul 2,lalu ia melihat kearah Jendela kamar nya yang sudah gelap gulita
Jiwon membuka mulutnya lalu menutupinya dengan telapak tangan nya sendiri
"Astaga!sudah pukul 2 pagi?!"kagetnya.
Jiwon langsung membenahi pakaian nya lalu menarik hanbin keluar dari kamar nya.
Hanbin hanya mengekor pada jiwon
******
Ceklek
jiwon memasuki kamar haruto bersama Hanbin,Lalu duduk di tepi ranjang sang anak.
Jiwon membangunkan anaknya dengan metode hajaran ciuman penuh.
membuat haruto berdecak kesal,dan mulai bangun dari tidur nya
"Bangun sayang" ucap jiwon
"heum!aish daddy mengganggu ruto!"
"bangun!daddy membawakan mu kejutan"
mau tidak mau haruto membuka matanya perlahan.
dan..
Haruto kaget bukan main,saat menyadari sosok yang ia kenali sekali siluet nya.
"Mommy.."panggil haruto
hanbin mengangguk dan tersenyum manis
"Dad,i-i-itu..itu mommy bin?ruto tidak salah liat kan dad?"tanya ruto
"ya,itu mommy yang kau cari selama ini"
haruto masih terpana,dan menangis dalam diam melihat kehadiran ibu kandung nya.
jiwon menarik hanbin untuk duduk.
"happy birthday my beloved son"ucap hanbin,sembari membawa ruto dalam pelukan nya,hanbin tak lupa memberikan kecupan penuh di pucuk kepala haruto.
"mommy..hiks hiks..hiks..ruto punya mommy,..hiks..hiks..mommy ruto datang" gumam ruto
"maafkan mommy ya sayang,mommy baru bisa hadir" sesal hanbin sambil menitihkan airmata
haruto yang melihat ibu nya menangis,langsung mengusap nya lembut
"mommy jangan menangis,maaf..ruto tidak bermaksud membuat mommy sedih,terimakasih mom.."
"ah,apa kau sudah membaca surat yang mommy berikan sayang?"
"sudah mom,bibi han tadi memberikan nya padaku."
ekhem!
dehem jiwon karena merasa jadi seperti nyamuk
hanbin dan haruto menoleh ke sumber sindiran.
"oh,daddy masih disini..ku fikir daddy sudah ke kamar" tawa ruto canggung.
"asik ya,sampai kehadiran daddy tidak terlihat"
"hehehe" tawa ruto sembari menunjukan senyum pepsodent nya
"kau tidak mengucapkan terimakasih pada daddy karena sudah menjemput mommy?" goda jiwon.
Belum sempat haruto membuka suara nya,Hanbin sudah lebih dulu mencubit Perut sang suami
"Au! Sakit chagiya!"protes jiwon
"jangan seperti itu pada anak kita" gemas hanbin melalui bisikan nya
"dad..ruto tidur sama mommy ya"rengek ruto.
"tidak,mommy bersama daddy".
"aah..ayolah dad,aku ingin di peluk mommy.."
"ssssttttttt..sudah jangan bertengkar"lerai hanbin
"kita tidur bersama disini."final hanbin.
Haruto tersenyum menang,dan menjulurkan lidah nya untuk sang ayah
hanbin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat interaksi kedua orang yang di cintainya.
Hari ini adalah hari terindah dalam hidup haruto,haruto tersenyum merekah dalam tidur nya
Jangan lupa vote& komen
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YOU MOM
Fanfictionaku memang dingin,tapi dinginku bukan berarti tidak Mencintai Kalian - Kim Jiwon