Pagi ini hunian keluarga kim terasa lebih ramai Para maid berbahagia karena sang nyonya tuan rumah telah kembali,begitu pula dengan haruto,.dia adalah orang pertama yang paling bahagia saat tau ibu kandung nya telah datang kembali ke sisinya
saat ini keluarga kim,sedang menjalankan rutinitas sarapan pagi nya,Hanbin..bangun terlebih dahulu dan siap memasak.
"selamat pagi bi" sapa hanbin dengan ramah pada bibi han.
"nyonya..."bibi han terkejut melihat hanbin
hanbin tersenyum,dan mencium telapak tangan sang wanita paruh baya tersebut sebagai tanda hormat pada yang lebih sepuh.
"iya ini aku bi,aku kembali"
"n-nyo-nyonya sejak kapan kembali?"
"kemarin,saat acara ulangtahun anak ku"
"astaga nyonya hiks hiks..syukurlah jika ternyata nyonya sehat dan baik baik saja,hiks hiks,bibi khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada nyonya karena bertahun tahun tidak ada kabar" celoteh bibi han
Hanbin menundukkan kepala nya sendu.
"sebenarnya..aku memang tidak baik baik saja" gumam hanbin
"ah?benarkah?kalau begitu nyonya istirahat saja,biar bibi saja yang memasak" usir bibi han
hanbin menggeleng.
"biar aku saja bi" hanbin keras kepala.
"aku...aku..aku sempat mengalami gangguan jiwa,karena..karena mentalku terganggu hiks hiks hiks" tangis hanbin saat mencoba terbuka dengan Asisten nya itu.
Bibi han panik,dan menyuruh hanbin untuk duduk.
"apa yang terjadi selama ini sebenar nya nyonya?"tanya bibi han ragu.
"Aku..aku bukan ibu yang baik..aku hiks hiks,aku wanita lemah bi,aku..aku..aku ibu yang jahat,..hiks hiks...aku..aku..aku membunuh Anak kembar ku hiks hiks hiks".
"anak kembar?"bibi han bingung.
"sebulan setelah pertengkaranku dengan jiwon,hiks hiks aku..aku hamil..tapi..tapi..aku..aku memilih untuk egois..yang ternyata..hiks hiks..ternyata membuat anak ku menderita dan pergi..dari dunia ini...hiks hiks..yang paling menyakitkan..aku..aku tidak bisa mempertahankan 1 pun dari mereka bertiga" tangis hanbin makin pecah
"Apa..tuan jiwon sudah tau nyonya?"
"tidak bi,tidak sama sekali hiks hiks,aku takut dia akan sangat murka padaku"
tanpa hanbin dan bibi sadari,ternyata kim jiwon,sudah berdiri di penghujung dapur dengan tangan terlipat di atas dada
"apa yang kau sembunyikan dariku sampai harus takut?"begitu sapaan jiwon
membuat kedua orang tersebut menoleh kaget sempurna
hanbin langsung membisu
jiwon langsung menarik hanbin
"kita harus berbicara"perintah tegas jiwon
jiwon membawa hanbin kedalam kamar mereka.
*****
jiwon menanti hanbin dengan duduk di ranjang,sementara hanbin masih setia berdiri.
"jelaskan bin" ujar jiwon dingin
hanbin menarik dan menghembuskan nafasnya berat.
perlahan tapi pasti,Hanbin bersimpuh di bawah kaki suami nya,dengan tubuh yang mulai bergetar
"aku minta maaf,hiks hiks benar benar minta maaf hyung.."
jiwon menatap iba istrinya,hatinya seperti tercubit
"saat..hiks hiks tepat dimana..hari pertengkaran kita..hiks hiks..1 bulan setelah nya,..a-a..-ak-aku..aku..aku hamil.. hyung,hamil anak kita"
"lalu?dimana mereka sekarang?"tanya jiwon
"baby..kembar 3 hyung...hiks hiks hiks..tapi..t-ta-tapi..Aku..aku..aku..aku membunuh mereka dengan latihan dance,hiks..hiks..aku..aku...aku membuat diriku sangat kelelahan..hingga..tidak..tidak..tidak ada 1 pun dari ke 3 nya yang bisa ku perjuangkan lagi.."Tangis hanbin pecah dan hanya bisa menundukkan kepalanya
jiwon memejamkan matanya,dan berdiri,tapi tangan hanbin memeluk kaki jiwon.
"kau..kau..kau bahkan tidak menghubungiku,perihal anak kita hanbin,aku sungguh tidak mengerti jalan pikiran mu"
"maafkan aku,hiks hiks..aku hanya takut,kau tidak menganggap anak yang ku kandung itu anak mu,hiks hiks apalagi saat itu kau bersama wanita lain dan..dan kau saja tidak mencintaiku hyung,kau yang mengatakan nya!"teriak hanbin sambil menjambak rambutnya sendiri
"Hanbina,meskipun fakta masalalu berakhir seperti yang ada di fikiran mu,Tapi Aku..Aku tidak Sebejad Itu Hanbina..Aku tidak akan menyakiti Anak anak ku,Sekalipun Aku tidak mencintai Ibu dari Anak ku,Hiks..Seharusnya..Seharusnya Kau memberikan ku Kabar kala itu,Terlepas dari salah atau tidak nya". Nasehat jiwon lemah
hanbin terus saja menangis,Sampai akhirnya jiwon luluh dan membawa hanbin kedalam pelukan nya
"Ini semua salahku,Aku bukan ibu yang baik,aku egois hyung,Aku bekerja keras dengan Berlatih Dance yang tentu saja bisa berakibat fatal untuk anak kita,Tapi sungguh..sungguh aku..aku..aku tidak bermaksud menghilangkan mereka semua,Justru karena aku tau mereka akan hadir,dengan bahagia nya..Aku bekerja keras Yang akan hidup tanpa mu,Tapi ternyata aku salah besar dan segala nya Hilang hyung..."
"semua ini,sepenuhnya bukan kesalahan mu,akulah orang pertama yang membuat mereka pergi sayang,shhhttt...jangan menangis lagi"
Chup
chup
chup
jiwon mencium kedua mata hanbin,dan bibir hanbin
"izinkan aku memperbaiki semuanya" ucap jiwon sambil menangkup wajah hanbin
hanbin mengangguk pasti.dan jiwon pun tersenyum..
"hanbin,ku dengar kau..mengalami kesehatan mental,apa benar?"tanya jiwon khawatir.
"darimana hyung tau berita itu?"
"iya atau tidak sayang?"
hanbin menatap ragu
"hey.."panggil jiwon
"ya hyung,Aku..aku sempat masuk rumah sakit jiwa,setelah kehilangan anak anak kita" cicit hanbin lemah
Hati jiwon benar benar terluka,dia benar benar merasa jadi orang yang paling berdosa telah mengacaukan segalanya.
Yang bisa jiwon lakukan hanya,Menenangkan hanbin..dan memperbaiki segalanya,Jiwon tidak mau kehilangan lebih jauh lagi.
Jangan lupa vote dan komen guys
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YOU MOM
Fanfictionaku memang dingin,tapi dinginku bukan berarti tidak Mencintai Kalian - Kim Jiwon