seusai pulang sekolah,haruto langsung melemparkan tas nya menuju kearah sofa,dan dirinya bermain di taman belakang rumah nya,dengan masih menggunakan seragam sekolah nya hingga malam ini. Hal itu sontak membuat bibi Han menjadi gemas dan menasehati haruto
"tuan muda,ayo kita ganti baju dulu..besok kan masih di pakai lagi bajunya" ucap bibi han
"nanti saja bi,ruto kan sedang bermain"
"tapi tuan..nanti baju nya kotor bagaimana?"
"bi...di lemari kan baju nya masih ada lagi,izinkan ruto bermain ya,ruto sedang seru loh bi.."
saat bibi han ingin membuka suara,terdengar suara lain menginterupsi
"biar aku saja" ujar seseorang
lantas haruto dan bibi han menoleh ke sumber suara
"siapa kau?tolong jangan sembarangan menginjakan kaki di hunian keluarga kim" kata bibi
"oh,perkenalkan.namaku koo junhoe,calon ibu baru untuk Haruto"kata june
"maaf tuan,mungkin ini terdengar agak kasar,sepertinya anda sedang mabuk" sindir bibi
"sayang sekali bibi han,tapi tuan jiwon yang menunjukku sebagai ibu sambung haruto,dan aku tidak mabuk" jawab june
"Tunggu!" gertak haruto
membuat june dan bibi han menatap kearah nya
"Uncle Bukan Mommy ruto! Mommy ruto Namanya mommy Hanbin,Kim Hanbin,Bukan Koo junhoe,"marah ruto
"mommy hanbin sudah tidak ada,sekarang aku adalah ibu mu,asal kau tau ibu mu itu sudah ma-"
"Tidak! ruto masih memiliki Mommy,Mommy hanbin masih ada,Daddy dan Semua keluarga ku berkata Mommy masih ada!"
jiwon yang mendengar ke gaduhan di rumah nya segera melerai
"wow,wow wow..ada apa ini?kenapa semua nya emosi?apa yang terjadi?tanya jiwon bingung
Haruto langsung berlari menubrukkan diri pada kaki ayah nya dan Menangis sesegukan
"hiks,dad...momy hanbin dimana?Hiks hiks ruto masih memiliki mommy bin kan dad?mommy hanbin masih hidup kan dad?hiks hiks hiks"adu ruto pada jiwon
"tentu saja mommy masih ada sayang,memang siapa yang berkata bahwa mommy sudah meninggal?"tanya jiwon
lantas haruto langsung mengarahkan telunjuk nya pada june
"Apa maksud mu berbicara hanbin sudah mati?"tanya jiwon
"aku hanya ingin sesegera mungkin di anggap sebagai ibu baru nya" sahut june santai
Jiwon mengambil nafasnya dalam dalam,lalu..
"bi,tolong antarkan haruto ke kamar nya" perintah jiwon
"baik tuan".
sesaat setelah putranya pergi,jiwon berbicara pada june
"Aku membawa mu kemari,untuk berinteraksi dengan anak ku,kenapa kau malah berbicara sembarangan Jun?" ujar jiwon dingin
"aku kan sudah bilang,aku hanya ingin di segera menganggapku ibu baru nya"
"tapi cara yang kau gunakan itu salah jun! pertama,Hanbin belum mati,kedua Meskipun ruto tidak pernah ku pertemukan dengan hanbin...Tapi anakku sangat mencintai ibu nya Jun!"
"Tapi kita Akan segera Menikah Jiwon!,dan aku akan menggantikan hanbin di hatimu maupun di hati anak mu!" june emosi juga
Jiwon menutup matanya rapat rapat,dan menghela nafasnya kasar
"Pulang lah,aku sedang tidak ingin berdebat"
"tapi sayang-"
"aku bilang pulang june!"
*****
sementara di kamar,Haruto masih menangis sambil mencium foto hanbin.
"mom,ruto menyayangi mommy,sangat..ruto percaya mommy masih ada di dunia ini hiks"
sementar bibi han tengah berfikir bagaimana cara menghibur tuan muda nya
"tuan muda..."panggil bibi han
"sshhhh..sudah jangan menangis,mau mendengar cerita bibi tidak?"tawar bibi han
haruto menggeleng lemah,tanda penolakan halus.
"cerita ini,tentang mommy nya ruto"ucap bibi han.
lantas,haruto langsung menghapus airmatanya secepat kilat dan menaruh foto sang ibu baik baik di samping nya
"kenapa bi?tolong beritahu ruto.."haruto merengek menarik lengan sang wanita paruh baya tersebut bersemangat
bibi han tersenyum,dan perlahan mulai menceritakan pada sang tuan.
"haruto masih memiliki baju ini kan?"tanya bibi han sembari menunjukkan figura yg tadi tersimpan apik di samping tuan muda nya
"Ya! baju itu ada di lemari bi..banyaaakk sekali" jawab haruto
"itu adalah,baju buatan mommy khusus untuk ruto..pada waktu itu,saat mommy sedang mengandung ruto,mommy menjahitkan baju untuk ruto,mommy tersenyum bahagia,meskipun daddy sudah sangat marah..karena 3 hari sudah mommy tidak tidur,demi baju baju untuk ruto" jelas bibi han..
"Huh! daddy selalu saja marah marah,tidak pada ruto,tidak pada mommy,awas saja daddy nanti" dengus ruto lucu
"wkwkwkwk,tuan..daddy seperti itu karena tidak ingin tuan dan mommy sakit" jelas bibi han
ruto terlihat termenung sebentar,
"bi,apa mommy ruto sangat cantik?" haruto penasaran
"sangat,nyonya hanbin sangat cantik,baik,lembut,dan ramah sekali,nyonya hanbin juga sangat sabar,jadi...tuan tidak boleh sedih lagi,nah..sekarang ayo tidur,ini sudah malam..."tegur bibi han lembut
"baiklah bi,terimakasih untuk ceritanya,besok ceritakan lagi tentang mommy ya bi,selamat malam bi.."pamit ruto
sang bibi pun tersenyum dan segera keluar dari kamar tuan mudanya
*****
di alam mimpi nya,ruto sedang bermain di sebuah pantai dengan ceria nya,namun...tubuh mungil ruto tiba tiba ada dalam pelukan hangat
"siapa kau?"tanya ruto
namun,yang di tanya justru hanya tersenyum
"haruto..apa kau sudah membaca surat ku?"tanya sosok itu balik
"surat?Tidak,aku tidak tau apapun,kau siapa?"ulang ruto
"oh iya,kau kan belum berulang tahun ke 5 ya ekekeke"tawa hanbin canggung
"kau ini sebenarnya siapasih?"haruto masih penasaran
"aku?aku kim hanbin sayang,ibumu."jawab nya
"Mommy!!!"teriak ruto girang
"apakabar malaikat kecil mommy hmm?"tanya hanbin
"hiks hiks,mommy,mommy darimana saja?kenapa..kenapa tidak pulang dan bermain bersama ruto?"rengek ruto
Chup
hanbin mengecup anaknya sayang
"belum saat nya,suatu hari nanti..kita pasti akan bersama sayang,ruto mau kan menunggu mommy sedikit lagi?"hanbin mengelus rambut sang anak
ruto mengangguk,"ruto selalu disini,selalu menunggu mommy datang dan tidak pernah berubah" katanya dengan suara bergetar..
Jangan lupa vote dan komen ya guyss
thx for your support
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YOU MOM
Fanfictionaku memang dingin,tapi dinginku bukan berarti tidak Mencintai Kalian - Kim Jiwon