part 1

19 10 8
                                    

Bismillah..
Jika dunia saja masih bersinar dipagi hari lantas, apa yang membuatmu kehilangan senyum cerahmu?
Semangat, masih ada cahaya dibalik gelapnya awan.

Safara Anindia

>>><<<

Pagi hari adalah waktu dimana Safara selalu bersemangat. Setelah melakukan ibadah wajib dua raka'at, Hari ini ia memutuskan menggoreng bakwan telur sebagai sarapan paginya,

Safara Anindia adalah gadis berperawakan cukup tinggi dengan 170 cm dan porsi tubuh berisi. Memiliki style yang simple. Ceria pada orang terdekat, sensitif, baik, cerewet seperlunya. Sering dikira wanita sombong. Dan agak sedikit kalem. Memiliki masalah yang dikuncinya rapat, pendendam.

Sedikit bersenandung sholawat ia mulai membuat adonan yang diperlukan.

[Dihayati yah]
"Dengan kasihmu ya Rabbi berkahi hidup ini.. dengan cintamu ya Rabbi.. damaikan hati ini.."

Tak sampai 15 menit ia telah selesai dengan menu pagi yang terlihat menggiurkan, bakwan sayur yang digoreng renyah ditambah dengan telur mata kuda juga secentong nasi putih, tak lupa ia mengambil sambal sebagai pelengkap pagi.

"Selamat makan Safara," ucapnya pada diri sendiri, tak lupa do'a sebelum makan. Ia sangat tak mau berbagi dengan setan ataupun jin yang sedang kelaparan, yah meski dia tau kelaparan sangat menyiksa perut. Toh, setan pantas buat kelaparan biar nggak idup lagi gangguin manusia.

"Sepertinya style yang bagus hari ini adalah jilbab, celana putih, dan.. baju apa yah? Mmm.. tunik warna hijau army bagus sepertinya untuk perpaduan?" Lagi-lagi ia berbicara sendiri didepan cermin seukuran tingginya itu.

Sedangkan disebuah rumah dengan cat dinding berwarna baby blue bercorak kelabu, seorang gadis masih tertidur dengan sangat anggun.

"Caufa.. bangun nak, udah pagi.." bunda Aisyah memanggil dari ruang makan.

"Ehhmm.. iya bun, 5 menit lagi bun.." jawab Caufa pelan dan kembali memejamkan mata.

Terdengar lantunan sholawat dari handphone gadis bernama Caufa itu.

"Siapa sih yang ganggu hibernasi Caufa? Ini kan tanggal merah, hari libur! Caufa ngantuk," meski berkata seperti itu, tangannya mencoba meraih benda canggih itu.

Es Safa❄️
Memanggil..

Ditekannya logo hijau sebagai tanda terima cinta, eh maksudnya terima panggilan. Dan langsung disambut dengan ceramah penyejuk hati.

"Asalamu'alaikum Fa, kamu belum bangun? Ini udah pagi Fa! Kamu sholat subuh nggak tadi?"

"Wa'alaikumsalam, ya ampun Safa.. ini hari libur! Kenapa sih lu selalu cerewet setiap awal hari? Apalagi saat gue lagi hibernasi? Mana ngalahin cerewetnya emak gue lagi," kesal Caufa masih dengan suara khas bangun tidur.

"Iya kamu kayak nggak tau aku aja, temenin aku yuk?"

"Ya udah bentar, gue mandi dulu." Ucap Caufa dengan mata masih tertutup.

"Oke, aku otw.. sampe aku disana kamu belum bangun, aku ceburin bak mandi. Bye Caufa cantik, baik hati dan tidak sombong, Asalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam.

Caufa Zahwa atau biasa disapa Caufa ini adalah gadis dengan tinggi 160 cm, jika Safara adalah anak yang berpenampilan tomboy, Caufa sangat feminim dalam berpakaian. Tapi sifatnya sangat blak-blakan, cerewet dan kadang nggak ada akhlak.

Safara Anindia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang