Louis POV
"Louis Tomlinson, Liam Payne, Niall Horan, Harry Styles, dan Zayn Malik harap menuju keatas panggung kembali." Kata Simon.
Ugh untuk apa kami berlima dipanggil untuk kembali ke panggung lagi setelah jelas-jelas kami sudah tereliminasi. Mungkin tangisan kami yang akan meledak dipanggung masih dibutuhkan untuk rating acara ini. Ah menyebalkan.
***
"Kalian akan kami satukan menjadi sebuah grup. Dan itu artinya kalian masih dapat berkompetisi di x-factor UK sebagai sebuah grup. Selamat!" Ucap Simon saat kami kembali keatas panggung. Sontak kami berlima berlompat kegirangan dan aku memeluk seorang sosok disebelahku dan dia membalas pelukanku dengan mengangkat tubuhku yang kecil ini. Sepertinya aku sudah bertemu dengannya di toilet.*Flashback on*
Aku masuk ke toilet setelah aku tereliminasi. Rasanya sedih sekali setelah aku tersingkir dari kompetisi. Tiba-tiba aku terciprat air yang kurasa dari seseorang disebelahku "Oops!" Katanya. Lalu aku membalasnya dengan senyuman. "Hi" kataku. Rambutnya sangat keriting tetapi tetap terlihat rapi dan kurasa rambutnya sangat lembut, matanya yang indah itu berwarna hijau, bibirnya pink dan i love his smirk when he say "Oops!".
*Flashback off*
Lalu setelah pengumuman itu kami dipebolehkan turun dari panggung. Ibuku langsung memelukku dan berbisik "do your best honey!" Sambil terisak. Aku melihat empat anggota lain didalam group ku juga sedang berpelukan dengan teman atau mungkin keluarga mereka. Aku melihat si keriting dengan saudara perempuannya yang cantik, si arab dengan ibunya yang anggun, si pirang dengan kakakknya, dan si rambut aneh yang terakhir itu sedang memeluk ayahnya dan menangis i guess. Setelah bertemu kerabat kami, kami dipanggil untuk masuk ke sebuah ruangan aku lupa namanya, ruangan ini lebih terlihat seperti aula yang tak terlalu besar tetapi nyaman.
"Uh okay guys sekarang kalian telah dipersatukan sebagai sebuah group. Kami beri waktu 15 menit untuk kalian agar kalian dapat setidaknya tau nama satu sama lain." Kata seorang crew x-factor.
"Hey everyone, namaku Louis Tomlinson i'm 18 and i am from Doncaster." Aku mengenalkan diri terlebih dahulu.
"I'm Harry and i'm 16" kata si keriting
"Niall,17" ujar si pirang
"Hi i'm Zayn i'm 17 and i am from bradford" kata si arab
"Hello my name is Liam Payne and i 17 years old" ucap si rambut lurus aneh itu.
Ternyata Harry adalah anggota termuda di group kami.
"Okay first of all, nama group kita apa?" Tanya Liam
Damnit! Ya sebuah nama, kami butuh sebuah nama! Aku berpikir keras nama seperti apa yang akan kami jadikan nama group kami?
"Bagaimana dengan One Direction? We have to go to the same purpose or we can say 'direction' right? Lagipula itu nama yang bagus." Kata Niall
"Ya itu bagus guys. Aku setuju" balas Harry.
Sejauh ini yang baru Zayn ucapkan dari mulutnya hanya perkenalan singkat tentang dirinya saja. Dia pendiam sekali. Akhirnya kami berlima setuju kalau nama Group kami adalah 'One Direction'
"And what we gonna wear?" Akhirnya Zayn berkata sesuatu
"Let's wear Louis's shoes and shirt." Kata Harry
"We have to be a cool boyband. Jadi kita akan memakai sepatu dan baju seperti louis dan celana seperti Liam." Jawab Niall.
***
"Hey ini sudah 15 menit dan aku rasa kalian sudah berkenalan satu sama lain sekarang kalian boleh kembali kerumah masing-masing dan bawa baju-baju kalian karena mulai besok kalian akan menetap ditempat karantina. Have a good day!" Kata seorang crew. Kami kembali kerumah dan mengepak barang-barang kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let us love.
FanfictionThey love each other. But some people can't accept it. Love is equal. Love is same. ⚓️LS⚓️