"bundaa"panggil arzu sambil memasuki rumahnya.
"zu kamu tuh jangan berisik bisa engga?"tanya ayah arzu yang sedang duduk diruang tamu sambil menonton tv.
"ayah bunda mana?"tanya arzu.
"apa sayang?"tanya bunda arzu keluar dari dapur.
"bun arzu mau nikah"ucap arzu enteng.ucapan arzu membuat ayah arzu yang sedang santai langsung berdiri dan centong ditangan bundanya sampai jatoh karna kaget.
"ada yang salah?"tanya arzu santai.
"anak siapa yang kamu hamilin arzu?"tanya ayahnya teags membuat arzu menepok jidatnya sebdiri.
"ih arzu gahamilin anak orang yah"
"terus?kenapa tiba tiba minta nikah?"kini bundanya yang bertanya.
"arzu gamau kehilangan ura"ucapnya memelas orang tua zuna dan ziva sudah saling kenal karna mereka tetangga,ziva dan zuna sudah sahabatan dari kecil dan berpacaran saat smp.
"arzu kamu jangan mecem mecem deh"ucap hunda arzu kemudian mengambil centong yang jatuh dan lanjut memasak begitupun dengan ayah arzu yang duduk kembali menonton tv dari pada meladeni anaknya yang ga beres.
"ayah bunda arzu serius"ucap arzu seserius mungkin.
"kanu belom lulus sekolah arzu"ucap sang bunda.
"setahun lagi bun"
"ziva gimana dengan ziva emang ziva mau nikah sama kamu yang belom kerja mau dikasih makan apa anak orang nanti"ucap ayah zuna sambil tetap fokus menonton tv.
"ura pasti mau kan arzu gannteng,nanti arzu cari kerja deh yah"ucap zuna sungguh sungguh.
"arzu sini duduk"ucap ayahnya.
"apa yah"kemudian arzu duduk disebelah ayahnya diikuti bundanya.
"sayang bunda tau arzu sayang ziva,arzu gamau kehilangan ziva kan?"arzu mengangguk"tapi sayang pernikahan itu bukan hal mudah apalagi kamu masih sekolah,bunda gapapa kalo itu keputusan kamu tapi bunda mau kamu bener bener ngejalaninnya,kalo udah nikah arzu harus nafkahin ziva,arzu gaboleh main main lagi sama cewe lain,arzu harus bisa bahagain ziva sayang"ucap bunda arzu membuat arzu terdiam sebentar apa ia bisa menjadi laki laki tanggung jawab ia pasti bisa.
"arzu bisa bun"ucap arzu yakin.
"arzu anak ayah udah besar ya,ayah tau kamu pasti bisa bertanggung jawab atas ziva tapi apa kamu tidak memikirkan gimana sekolahnya ziva kalo orang orang tau kalian nikah saat sma dan bukan hanya itu nama baik kalian akan jelek meskipun kalian tidak melakukan apapun"ucap ayah zuna.
"yah ngapain si kita pikirin omongan orang lagian kan nikah bagus yah mengurangi zina"ucap arzu mulai kesal.
"bukan begitu arzu kalo pernikahan kalian gagal gimana kasian ziva"ucap buna arzu.
"jadi kalian doain pernikahan arzu gagal?"ucap arzu kesal.
"bukab begitu arzu pikiran kalian itu masih labil ribut sedikit pasti kalian bawa bawa cerai"bentak ayah arzu karna kesal anaknya ada aja jawabanya.
"arzu pasti bisa jadi kepala keluarga yang baik,arzu saka ziva pasti bisa ngelesaiin masalah kita,bunda sama ayah kalo ga bolehin arzu jikah bilang aja dari awal gausah ngomong panjang lebar kalo ujung ujungnya gini"ucap arzu kasar kemudian pergi ke kamar.
"biarin bun nanti juga baikan,kamu tau kan arzu kalo ngomong ngaco"ucap sang ayah kemudian bunda arzu hanya mengangguk mengiyakan.
ziva pov
saat sedang enak enaknya membaca novel tiba tiba saja atzu menelfonnya dan mau tak mau ziva mengangkat tapi disebrang sana suara arzu seperti MENANGIS ziva kaget langsung saja bertanya pada arzu.
"zu kamu kenapa?"tanya ziva khawatir.
"bunda sama ayah gabolehin kita nikah karna katanya kita masih sma ra"ucap arzu dari sebrang sana.perkataan arzu membuat ziva terdiam jadi arzu tidak main main dengan ucapannya yang disekolah tadi yallah ziva ingin meledak saja sekarang.
"yaallah arzu kamu beneran bilabg kebunda kamu mau nikah?"
"iyalah ra aku gapernah bercanda sama ucapan aku"bullshit
"ar tapi orang tua kamu bener kita masih sma masih labil dan main main ar"ucap ziva.
"kamu sama aja sama orang tua aku ra anggap aku hanya bisa main main"tuttt
setelah mengatakan itu arzu menutup tlpnnya ziva hanya bisa menghela nafasnya semoga aja besok arzu sudah tidak marah
*****
pagi hari ziva sudah siap dengan seragamnya saat ini ia sedang makan dengan kedua orang tuanya dan abangnya,saat sudah selesai makan ziva kekuar gerbang dan saat itu ia kaget karna sudah ada arzu diatas motor besarnya dengan helm yg hanya memlerlihatkan matanya.
"arzu"ucap ziva.
"naik"ucap arzu dingin.kemudian ziva langsung naik keatas kotor arzu.disepanjang jalan arzu hanya diam ziva jadi hingung sendiri karna tidak biasanya arzu begini apa arzu masih marah pikirnya.
"turun"ucap arzu masih dingin.
"ar ini udah mau telat jangan turuni---"ucapan ziva terpotong saat melihat sekelilingnya ternyata mereka sudah sampai ziva kira arzu menurunkannya dijalan seperti kemarin.
zuna dan ziva berjalan seiringan menuju kelas mereka saat di belokan mereka pisah tanpa sepatah katapun zuna langsung pergi.
seperti hari hari kemarin zuna masih mendiamkan ziva dan kedua orang tuanya dengan berat orang tua zuna bicara dengan keluarga ziva untuk rencara pernikahan untunganya orang tua ziva setuju walau awalnya nolak ziva pun juga sudah setuju,tapi ini semua belum dibicarakan kezuna dan malam ini rencananya ziva ingin kerumah zuna memberi kabar bahagia ini.
"asalammualaikum"ucap ziva kemudian duduk dimeja makan bersama bunda dan ayah arzu.
"arzunya mana bun?"tanya ziva.
"kamu yang bicara deh sama dia va dia ada dikamarnya kok"ucap bunda arzu.
"oke bun ziva izin ke atas ya bun yah"kemudian dia naik keatas menuju kamar zuna sesampainya dikamar zuna ziva langsung masuk dan betapa kagetny ziva melihat kamar zuna yang sangat berantakan sedang kan sang pemilik kamar sedang bermajn dengan hpnya huh.
"ngapain kamu kesini?"tanya zuna to the point.
"aku mau nikah sama kamu"ucap ziva sambil membersihkan kamar zuna.
"hah"ucap zuna kaget sambil memperhatikan ziva yang sedang sibuk membereskan kamarnya.
"aku mau nikah sama kamu arzu orang tua kita udah setuju"ucap ziva mengulang.
"hah"
"arzu jangan hah hah hah mulu deh mending bantuin aku"ucap ziva kemudian zuna mengangguk sambil muka cengo tapi tetap membersikan kamarnya.setelah selesai mereka duduk di tepi kasur.
"tadi maksudnya apa?"tanya zuna."kan tadi aku udah bilang aku mau nikah sama kamu tapi kalo kalo main main sama pernikahan kita aku ga segan segan bunuh kamu"ucap ziva kesal.zuna tersenyum senang.
"beneran?"tanyanya lagi.
"boongan ya beneran lah"setelah itu zuna langsung memeluk ziva erat sambil berkata"aku janji ga sia siain kamu,kamu jangan pernah bosen sama aku ya"ucapnya kemudian ziva keengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/233934402-288-k313585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
lanacy
Teen Fiction"hai ar"sapa zivaura "ra lu tau kan gua cinta lo?"tanya arzuna,ziva mengangguk tanda iya tau. "nikah sama gue yu ra" "hah?"kaget ziva. "gue abis nonton di ig ada yang pacaran tapi ga nikah ra,dan karna gue takut itu terjadi makanya kita nikah yu ra"...