01 • Kiss [Jeno X You]✔

17•Sincerely

Matahari kini mulai meredup. Siang hari yg biasanya sangat terik entah kenapa hari ini terasa berbeda. Sinarnya bersembunyi di balik awan-awan hitam di atas sana

Kamu hendak pergi ke caffe sesuai dengan rencana kamu tadi pagi bersama Jeno. Tapi sepertinya Jeno sangat sibuk hari ini. Terbukti dari akun sosial medianya yg sama sekali tidak menunjukkan sedang online

Kring . . .

"Selamat datang" Kamu membungkuk sekilas kepada waiter disana lalu mengambil langkah untuk duduk di tempat favorit kamu

Kamu tentu langsung memesan makanan setelah mengontak Jeno

Haji.Ma
Jen, aku udah di caffe
(D)

Tidak ada jawaban dari seberang. Kamu tentu tidak bisa menggangu Jeno. Siapa tau dia benar-benar sedang sibuk

Ponsel kamu yg tidak ada notifikasi kamu matikan begitu saja. Memilih untuk memegang sendok dan memakan dessert pesanan kamu

Kring . . .

Pintu caffe terbuka. Kamu menghentikan aktivitas tangan kamu seketika dan melihat pintu masuk yg terbuka dari luar. Membayangkan kalau Jeno yg datang sambil berlari-lari, lalu rambutnya sedikit basah karena gerimis di luar, tapi . . .

Tzuyu masuk

Apa?!

Kinerja mata dan otak kamu tidak balance. Mata kamu jelas menangkap perawakan Tzuyu tapi otak kamu berputar keras. Bagaimana bisa?

Apa Tzuyu baru saja bertemu Jeno?

Apa yg mereka rencanakan?

Kenapa Jeno tidak memberitahu kamu kalau Tzuyu ada di sini?

Tzuyu masuk ke ruang VIP caffe. Tanpa menyadari keberadaan kamu. Kamu menunduk. Memutar semua kemungkinan yg bisa terjadi kalau Tzuyu ada di sini. Mungkin dia dan Jeno membahas tentang pekerjaan, urusan keluarga, atau pernikahan?

Lamunan kamu membuyar tatkala ponsel kamu berdering nyaring. Layarnya memperlihatkan panggilan telepon dari Lee Jeno. Kamu bergegas mengangkat telepon itu

"Halo, Jeno. Kamu dimana? Aku liat--

"I love you more than you know. I'll be back soon. Don't leave me"

Pipp

Jeno memutuskan panggilan begitu saja. Meninggalkan teka-teki rumit yg memenuhi kepala kamu. Kalimat yg menghantui kamu adalah 'Jeno meninggalkan kamu'

Kamu menangkup kedua tangan dan menutup wajah kamu. Mata kamu berkedut memaksa untuk memuntahkan cairan bening di pelupuk mata

Jangan menangis! Jeno meninggalkan kamu untuk kembali lagi.

Hati kamu berat untuk percaya. Tapi kamu akan tetap memberikan Jeno kesempatan terakhir ini. Jeno lelaki baik, dia layak untuk diberi kepercayaan. Kuatkan hati mu (Y/n)!

Kamu menuntun langkah kamu dan meninggalkan caffe. Melanjutkan sisa hari ini walau sedikit tidak bersemangat

•Chu•