01•Lucky Day, Isn't?

23.9K 2.4K 693
                                    

Monday, 06.45


Jeno memasang dasinya dengan rapi di depan kaca besarnya. Wajah datar seperti yg biasa ia tampilkan. Setelah memeriksa tatanannya, Jeno turun ke lantai satu karena kamar pribadinya ada di lantai dua

Semua maid di mansion Jeno tampak memberi hormat ketika Jeno melewatinya dan menuju meja makan sendirian....






Sendirian....




Jomblo
Hmm:')

Jeno sudah biasa dengan kehidupannya yg terlalu flat

Tapi tetep masih flat-an dadanya readers.ehekk:v  

Orang tua Jeno ada di China setelah masa pensiun yg ayah Jeno mulai dari beberapa tahun yg lalu

Setelah memakan sarapannya, Jeno menaiki mobil mewahnya dan memerintah supirnya untuk mengantarkan Jeno ke perusahaan yg ia pimpin

Tak perlu memakan waktu lama, Kini Jeno sedang memasuki gerbang perusahaan yg dipegangnya. Jeno memberhentikan mobilnya dan keluar dari mobil lalu melenggang masuk ke dalam gedung

Saat hendak masuk ke dalam lift tiba-tiba atensi Jeno mengarah ke ruang elektronik, tempat dimana alat printer dan fotokopi kantor berada. Jeno membawa kakinya untuk menuju ke ruang elektronik yg sedang dikerumuni karyawan itu

"Ada apa ini?" Tanya Jeno dengan nada dinginnya membuat para karyawan yg tadinya sedang berdebat kini senyap

"Maaf, pak. Ini kunci ruang elektronik ada di OB yg namanya Mahiro, pak. Tapi sayangnya Mahiro lagi cuti pergi ke Jepang buat jengukin ibunya lahiran, jadi ruangannya gak bisa dibuka" Jawab ketua OB bername tag 'Kim Jaehwan' itu

"Pak Jaehwan jangan manggil saya pak. Saya jauh lebih muda dari bapak" Jeno masih memasang wajah dinginnya sampai Jaehwan merasa takut

Ini kalo gua dipecat gara-gara manggil bos 'pak' gimana? Nanti gua pengangguran dong. Bisa kurang gizi nanti lele-lele gua karna gak gua kasih makan. Begitulah pikir Jaehwan

"Apa sudah cari tukang kunci duplikat?"

"Udah, pak. Eehh saya manggil sapa dong kalo gak boleh manggil pak?"  Jaehwan nampak panik saat Jeno menatapnya

"Panggil Jeno saja. Karyawan di sini juga udah biasa manggil saya Jeno. Lalu apa kata tukang kuncinya?"

"Mereka bisa dateng tapi jadwal mereka lagi padat, Jeno. Jadi datengnya dua hari lagi" Jaehwan masih dredek diliatin Jeno

Jeno langsung mikir 'Tukang kunci duplikat doang jadwalnya padet. Emang orang yg punya masalah kunci sekota apa? '  Begitulah kiranya

"Ya sudah karyawan yg punya urusan print-mengeprint atau memfotokopi untuk sementara pergi ke tempat fotokopi terdekat saja. Ini saya kasih biaya nanti minta ke bendahara masing-masing tim saja" Jeno mengeluarkan uang dari dompetnya lalu memberikannya ke bendahara tim editor. Gatau berapa jumlahnya, yg pasti banyak:)

Jeno melanjutkan perjalanan ke ruangannya. Saat sampai di ruangannya ia langsung disambut ocehan dari sekretarisnya

"Maaf Jeno. 1 jam lagi dokumen dengan map biru harus di kumpul ke direktur utama. Apa dokumennya sudah ditanda tangani?" Tanya 'Kim Lami' selaku sekretarisnya

 Apa dokumennya sudah ditanda tangani?" Tanya 'Kim Lami' selaku sekretarisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
01 • Kiss [Jeno X You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang