°Start

7.6K 534 25
                                    

                                  🌼

Jepang . . . . .
Rumah nenek . . . .
Petang hari . . . .

Anak kecil yang sangat lincah nampak senyum yang selalu terpancar di wajahnya itu sedang asik berlari ditaman depan rumah neneknya

Iya, Kim Junkyu anak 5 tahun yang sangat ceria

"Kyu , jangan jauh jauh main nya sayang" ujar sang nenek.

"Iya nekkkk"
"Kak, sini temenin kyu main kesana yuk"

Ajakan adiknya tak bisa di elakan oleh sang kakak

Seorang kakak Kim Hanbin (9 tahun) yang sangat melindungi adiknya Kim Junkyu

"Mau kemana sih dek, jangan jauh jauh ih nanti dimarahin nenek lho"

"Ke depan situ aja kak ayok" Junkyu menarik tangan sang kakak

Mereka berdua berlari
Hingga sampai di depan rumah besar tapi terlihat sangat sepi dan gelap
Asalnya sang kakak yang jail, ia mengajak adiknya masuk kerumah itu

"Kita main kesitu aja dek" Hanbin menunjuk rumah tua didepannya

"Ih, gamau kyu takut. Rumahnya gelap"

"Kan ada kakak"

Akhirnya mereka berdua memasuk i rumah itu
Junkyu mengikuti Hanbin dibelakang nya
Menggenggam erat tangan sang kakak

"Kak, gelap kyu takut"

"Kakak cari lampu dulu ya dek, kamu disini aja"

"Gamau, kyu takut"

Mereka berdua berjalan menyusuri rumah itu
Sedikit Cahaya terpancar dari jendela
Hanbin menemukan beberapa lilin dan menyalakannya ditaruh di beberapa tempat

"Dah terang"

"Yeeee , asik"

"Kita main petak umpet aja dek disini, kakak yang jaga kamu yang sembunyi ya dek" - Hanbin

"Ciapp kak"

"Kakak hitung ya , 1 ..... 2 .... "

Junkyu berlari kecil didalam rumah.
Dia mulai menaiki tangga dirumah itu
Dan dia sembunyi di kolong meja

" Hihi, kyu sembunyi disini aja deh" Junkyu mulai masuk ke kolong meja

"3....4....5....., deeekkkk siap ya kakak cari"

🍂
Dari luar rumah tampak dua orang pemuda memperhatikan rumah itu
Menggunakan pakaian serba hitam
Serta penutup kepala
Dengan gerak gerik mencurigakan
Keduanya memasuk i rumah itu
Dengan sangat pelan
Mulai membuka pintu
Memasukkan beberapa barang ke dalam karung yang mereka bawa
🍂

"Deeekkkk, dimana kamu kakak susah nih nyarinya" - Hanbin

" Hihi, kyu pinter sembunyi nya" gumam Junkyu

🍂
"Cepet ambil barang yang berharga sebelum ketahuan orang di luar"
"Baik bos"
🍂

Hanbin berjalan mencari Junkyu yang sedang sembunyi
Tak sengaja melihat kedua perampok sedang mengambil barang barang

"Ka-kamu si a pa ? Ujar Hanbin yang bergetar ketakutan

🍂
"Gawat bos kita ketahuan"
" Itu cuma anak kecil, beresin cepetan"
"Ok"
🍂

"Kakak kok ngga nyariin kyu sih ih kesel"
Junkyu akhirnya keluar dari persembunyiannya kemudian nyari sang kakak

🍂
Perampok itu mulai mendekati Hanbin secara perlahan
Hanbin mulai ketakutan dan berlari

"Toloooooooooooong .... .  "
Hanbin berlari

Dan
Menabrak Junkyu

"Aduuh, sakit"

"Adek. Dek dengerin kakak diluar ada orang jahat, kamu sembunyi di bawah sini dulu jangan keluar sampai kakak kesini , ngerti?"

Junkyu cuman mengangguk mendengar perkataan kakaknya

Hanbin berusaha mencari jalan keluar dengan niat meminta bantuan
Hanbin menemukan jendela bawah yang bisa dibuka
Ia lompat dan keluar meminta bantuan

Didalam rumah

Junkyu benar benar takut
Tangannya bergetar

"Bunda,kyu takut"

Terdengar langkah kaki
Perlahan mendekat
Junkyu mengira itu kakaknya

Salah

Kedua perampok itu menemukan Junkyu

"Anak kecil yang manis, ikut om yuk nanti om kasih permen"

"Ndak mau, om jahat, lepasin kyu" junkyu memberontak
Tapi ia tidak bisa terlepas lantaran kekuatannya yang masih kecil

" Seperti nya dia anak orang kaya,lumayan bos kita bisa peras orang tuannya"

"Benar juga, jangan sampai lepas. Kita bawa saja"

Tidak habis akal Junkyu menggigit tangan perampok itu
Dan berlari sangat kencang
Tanpa sadar menabrak lilin di meja
Lilin mulai terjatuh dan membakar taplak meja tersebut

Junkyu semakin ketakutan ketika melihat api semakin membesar

"Kakaaaaakk hiks.. tolongin kyu"

"Bos kebakaran kita harus keluar dari sini"
"Tapi anak tadi"
"Biarin aja bos, daripada kita mati terpanggang disini"

Kedua perampok keluar rumah meninggalkan Junkyu sendiri didalam

Kemana Hanbin?

Hanbin berhasil meminta pertolongan tetangga nya
Tapi sampai depan rumah besar tadi, terlihat api mulai membesar membakar rumah itu
Hanbin terkejut ia hendak berlari kedalam membantu adiknya

"Kamu mau kemana nak, bahaya api nya semakin besar"

"Tapi adik saya ada didalam pak, saya tidak bisa tinggal diam"

"Biarkan orang dewasa yang menolong adikmu, kamu disini saja. Berdoa semoga adikmu selamat"

Hanbin menuruti perkataan orang tersebut
Beberapa warga sudah mulai masuk dan berusaha memadamkan api

Sementara didalam Junkyu sudah mulai menangis ketakutan

Beberapa perabotan mulai berjatuhan
Junkyu berusaha keluar dari tempat itu
Sayangnya

Brakk

Kayu terjatuh menimpa kaki mungil Junkyu

"Sa-sa ki i t , ka kak"

Junkyu kecil tidak bisa berbuat apa apa
Asap mulai menyelimuti ruangan
Hingga membuat Junkyu kesulitan bernapas
Dan akhirnya pingsan

Setelah beberapa jam warga menemukan Junkyu yang sudah tergeletak dilantai tak sadarkan diri
Kemudian ia menggendongnya keluar
Disambut oleh tangisan histeris sang kakak.
Hanbin menangis ketakutan dan mengguncang guncang tubuh sang adik yang tak kunjung sadar

"Kita bawa adik kamu kerumah sakit ya nak, biar segera di tangani. Saya akan menghubungi keluargamu"

"Terimakasih pak"

"Adeek , hiks . B a ngun dek. Jangan tinggalin ka kak hiks"

Junkyu ga mati tenang aja wkwkwk
Ini sebenarnya draft udah lama banget si
Ga pd aja buat publish
Karna kemren hujan jadi aku publish aja wkwk ga nyambung

Trauma - Harukyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang