bab 5

2.4K 209 11
                                    

Tinggalkan jika tidak menyukai, klik vote dan komen untuk mengapresiasi karya ku✨

°°°°

Grup obrolan New dkk terlihat sangat berisik hari ini, mereka merencanakan untuk pergi ke suatu tempat. Yang tentu saja berujung di cafe bang Guns yang memang buka hingga malam atau mungkin hingga pagi hari. Ibunya selalu percaya jika ia pergi bersama 3 temannya ini, bahkan ketika ia keluar di jam 9 malam. Krist,Gun dan New memilih untuk pergi bersama yang tentu saja menggunakan mobil Krist, Gun bukan lah tipikal orang yang mau merepotkan dirinya dengan membawa kendaraan, sedangkan New memilih memanfaatkan dengan berangkat bersama Krist, irit ongkos untuknya. Sedangkan Win ia tentu saja memilih pergi sendiri, karena rumah yang memang tidak berada pada arah yang sama.

°°°°

New, Krist, dan Gun sudah sampai lebih dulu ke cafe bang Guns, sedangkan Win memang selalu terlambat dan mereka sudah tidak terkejut dengan hal itu, New merasa gelisah sejak tadi, ia merasakan ada sesuatu yang akan terjadi hari ini.

"Em gais , nanti papii sama geng nya bakal kesini , otomatis akan ada Singto, Bright , Arm sama Tay , gapapa kan , dan..."

"Gapapa ko gun, dan apa?"

"Dan singto bawa sepupu nya , dan lo tau kan sepupu singto siapa?" Firasat New memang tidak pernah salah, dan tadaaa... Sekarang betul betul terjadi.

"Bang Earth ikut kesini gun?" Krist merasa penasaran, sebetulnya krist , Gun dan Win sudah tau bahwa Earth sudah kembali dari luar negri, untuk liburan katanya , tapi mereka tidak pernah mengatakan kepada New, mereka sepakat untuk membiarkan New menjadi satu satunya yang tidak tau menau, karena mereka tau seberapa besar cinta nya New pada Earth sebelum ini .

"Iya, dan kita gak mungkin ganti cafe di jam mepet kaya gini , dan cuma cafe bang guns yang mau nerima tamu sampe tengah malem" krist memandang khawatir pada New , dan New pun tau arti padangan itu.

"Gapapa ko gua"

Selang 10 menit kemudian win datang sendiri, dan seperti dugaan mereka, win sudah tau bahwa bright dan kawanan nya akan kemari.

"Kalian udah mesen makanan atau minuman ?" Win benar benar tidak mengerti situasi yang sedikit mencekam disini.

"Eh belom , kita nungguin lo"
"Yaudah yuk pesen , lo mau apa new?"
"Apa aja boleh kok"

New masih memikirkan respon apa yang harus di berikan kepada earth nanti, ini benar benar di luar rencana nya, tapi yang New tau, ia harus tersenyum dan bersikap baik kepada earth .

°°°

Off membaca pesan terakhir di grup yang di kirimkan singto. Tetapi Off memilih bungkam dan bersikap biasa saja, dia tau orang di sebelahnya, Tay tawan, tidak tau akan hal itu, karena ia baru saja mematikan hp nya, menghindari Jane sebagai alasan nya.

"Em Tay lo beneran gak suka sama New?" Anggap ini pembicaraan di sela sela kemacetan.

"Gak , dia cuma temen kaya lo semua"
Off sudah tau bahwa jawaban ini yang akan keluar dari mulut Tay , tapi ia tidak gentar dan terus bertanya banyak hal.

"Lo serius gakan suka sama new kan? Bahkan kalau new suka sama lo, lo gakan suka sama dia? Lo gakan baper sama dia kan?"

Tay mulai jengkel mendengar semua pertanyaan dari off.

"Gua bilang enggak , berarti enggak"

"Yaudah setidaknya lo berarti gakan mengacau kalau bang Errth deketin New lagi, gua denger dari Singto , bang Earth mau nyoba mulai hubungan lagi sama New" off sengaja menoleh pada Tay, hanya ingin tau respon apa yang akan di berikan lelaki di sebelahnya , dan off benar 1000% bahwa Tay mengeraskan rahang nya.

"Ya, gua gakan mengacau, gua udah punya Jane" penyataan paling tolol yang selalu di dengar Off dari Tay.

"Yaudah ini udah sampe , lo  mau turun atau mau tetep di mobil sampe mati ? Ayo turun gua udah laper bgt"

°°°°

Off dan Tay berpapasan dengan Bright di pintu masuk, seharusnya Singto telah sampai lebih dulu kan, karena rumah singto lebih dekat dari sini. Hingga bunyi dari 2 ponsel disana berdenting, dengan sebuah pesan masuk dari singto.

"Gua telat 10 menit , nanti yang bayar bang Earth , dia mau cari sesuatu dulu"

Off dan Bright saling berpandangan, tapi memilih tetap diam, anggap sebagai hadiah kejutan untuk Tay nanti, dan memutuskan menunggu Arm yang kebetulan datang 5 menit setelahnya.

Mereka ber 4 memasuki area cafe sambil melihat kanan kiri mencari meja gun dan teman teman nya, dan Tay baru tau kalau Gun disini berarti New ada disini juga, entah mengapa ia menjadi sangat bahagia , bukan kah ini konyol?.

"Gun!" off melihat Gun lebih dulu keluar dari toilet, dan mereka memutuskan untuk bergabung di meja Gun, dan Gun juga bilang semua teman nya sudah setuju .

Tay bisa melihat New, dari radius beberapa meter. New memang lebih mencolok di banding teman teman nya, mereka semakin dekat dengan bangku Gun dan semua teman nya.

"Sorry kita ganggu acara kalian" semua dari teman Gun menoleh , hanya New satu satunya yang menunduk, Tay mencoba mencari jawaban mengapa New menunduk lewat tatapan matanya yang mengarah pada win, dan win hanya menggelengkan kepala nya.

"Eh sorry ya gua telat" semua menoleh ke singto yang baru datang , bahkan New yang terus menunduk pun menolehkan kepalanya, dan sedikit tersentak, Tay ikut menoleh mencari jawaban. Dan entah mengapa jawaban yang di dapat mampu menyakiti dirinya sendiri.

"Hai semua maaf gua ikut kalian ngumpul, dan hai New apakabar" Earth menyapa semuanya sebagai formalitas, dan Tay merasa jengkel  bagaimana mungkin semua seakan tau Earth akan datang dan hanya dia yang terkejud.

"Oh hai ka, baik ko" New tersenyum sedikit di paksakan, dan Earth paham hal itu, ia hanya menepuk sedikit bahu New, dan efek nya tidak bagus untuk seorang tay tawan. Ia mengeraskan rahang nya entah mengapa, Tay tiba tiba merasa jebgkel akan hal ini.

"Semua keluarga sehat New? Ibu sama pluem, udah lama gak ketemu" dan apa apaan Earth bertanya tentang keluarga New, sudah berapa lama mereka menjalin hubungan, batin Tay  mengerang begitu keras.

"Semua baik ko ka , kaka kenapa liburan kesini gak bilang sama aku?" Tay tidak buta untuk melihat sebuah kenyamanan dan rasa rindu yang tersirat di mata New, dan senyuman itu, Tay mereka sangat posesif tiba tiba. Posesif akan tatapan New, posesif dengan senyum nya, Tay sangat posesif dengan New secara tiba tiba.

"Iya ni--" belum habis omongan Earth , hal yang di lakukan tay selanjutnya membuat semua orang terkejud.

"Hai baby" tay mencium pipi new , sekali lagi  TAY MENCIUM PIPI NEW

Semua orang memandang heran pada tay ,bahkan new membeku , dan tay tidak tau mengapa ia melakukan ini , apakah benar seorang tay tawan sudah jatuh hati kepada new?

Tbc✨

[Taynew] Falling With You {end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang