Satu minggu ritual peresmian kim dongkyu[Daniel] menjadi uke Lee Taki.
Malam ya malam sepi,hanya ada suara dengkrikan jangkrik berbunyi menghiasi halusinasi.
Hembusan angin berhembus diraga yang melelahkan ini.
Seseorang dengan pipi chubby nya masih memikirkan betapa gelisahnya ia bila memikirkan orang yang ia suka.
Bahkan jay khawatir melihat keadaan sang adik ada apa? Ntahlah.
Yang pasti Taki sekarang ada ditepi danau ditemani oleh riangnya suara serangga kecil,pemandangan dimalam yang dingin seorang diri.
Membuat siapa pun terlelap dalam pandangan didepannya ini.
Dengan hanya memakai celana selutut berwarna orange,hoodie tebal berwarna hitam,dengan gaya nya yang terbirit birit sedang kedinginan melingkarkan kedua tangannya didalam kantung hoodie tebal itu membalutnya agar tidak terasa kedinginan.
Namun tak berselang lama dengan kuap-kuap yang muncul dari sang kecil.
Tau ia sedang apa? Menunggu uke tiangnya.
"duh dek tiang dimana? aa udah ngantuk untuk uke aa kalo dateng uda-
Grepp
"e-eh ini siapa, hm?"Taki hampir goyah dengan pelukan sang tiang.
"ini uke tiang na Takiii"jawab Daniel sebal iya tadi Daniel memeluk Taki dari belakang.
"ututu marah nih? Mana mukanya sini donk"Taki menarik paksa muka Daniel dan sedikit menundukan kepala Daniel agar bisa sejajar dengannya.
"nda ah apaan si,tau nda tadi Niel lama karena beli ini tau!!!"kesel Daniel tuh gak liat aja Taki mulut Daniel udah kerucut imut,udah komat kamit kesel sama Taki.
"Beli apa?"-T
"Beli itu tadi takoyaki na"-N
"Niel beli buat aa?"-T
"Iya ini buat aa semua Niel udah kenyang"Daniel berucap dengan mengelus elus perutnya menandakan bahwa ia tidak lagi lapar.
Srett
Taki menarik pinggang Daniel agar tubuh keduanya bersentuhan,Daniel berusaha melepasnya tapi sayang tidak bisa.
Menatap satu sama lain menangkap sorot indah didalam sana jika mendapati kebohongan besar didalamnya 'sudah diduga'
Ia hanya bisa pasrah sepertinya 'aa'nya sedang marah ia tau bahwa Taki sedang marah makanya ia hanya bisa diam
*btw ni dua bocil masih ditaman
"Niel sama siapa tadi?"mendudukan dirinya dan Daniel dibangku berkata masih dalam tatapan mengenstruksi dengan mata tupainya.
"g , gak Niel sendiri beneran"Daniel membuka suara dengan takut takut tidak berani menatap sang dominan.
"oh".
"udah ayo pulang gw capek"
"h-hah? Gw? G-gw?"-batin Daniel
Taki menggenggam tangan Daniel yang hangat berbeda dengan punya nya sendiri dingin.
Membawa Daniel kedalam mobil ingat ada supir didalamnya.
"aa kenapa Niel ada salah?"biasanya Taki gak pernah bilang embel embel 'lo-gw' tapi sekarang? Daniel pasti...
Dijalan hanya ada keheningan Taki yang sibuk dengan handphonenya dan Daniel menatap marah? Tapi ia tutupi dengan cara imutnya.
"h-hikseu~ Niel t-takut aa kenapa? h-hiksseuu~ Niel minta maaf"Daniel mencoba memakai cara andalannya yang biasa nya membuat Taki luluh tapi sekarang nihil mungkin Taki sedang serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
resembling an older brother[ 𝙽𝚒-𝚔𝚒 𝚃𝚊𝚔𝚒 ]
Random❛️️️️❛Kau harus bisa menjadi kakakmu, kau harus menjadi pribadi yang rajin, penurut, ikutilah kata ayah, jangan membatah seperti Ini❜❜ ❛️️️️❛bagaimana aku bisa sama sepertinya?, aku juga berfikir saat aku mati apakah ada kuburan untuk diriku sendiri...