part 3

17 7 0
                                    

Assalamualaikum.....








Flash back

Baru saja rey keluar dari toilet dan mau ke kantin menyusul teman teman nya tiba tiba dia melihat 2 orang perempuan yang sekelas dengannya tengah di mintai uang saku oleh deren.

Saat 2 perempuan itu pergi rey kira mereka akan ke kantin melihat ini jalan ke kantin namun mereka berdua berbelok ke arah mushola dan entah kenapa rey seperti ingin tahu dengan membuntuti mereka berdua.

"Sholat ternyata" gumam rey tanpa sadar menerbitkan senyum tipisnya.
"Apa-apaan nih kok gue jadi gini sih liat tuh murid baru" batinnya

Di tengah perjalanan devan_sahabatnya menghampiri dan membawa sekotak dessert yang katanya dari salah satu fans rey

Rey pun mengambil kantong plastik yang berisi sekotak dessert itu di tangan devan.

"Bos tumben di ambil!  Gak akan di kasih ke gue lagi?" tanya devan yang sebenarnya memberikan deseert itu seorang diri dan tak mengajak ferdi, karna berharap rey akan memberikan padanya seperti kemaren kemaren.
Lumayan kan dapet makan gratis hihi batin devan.

"Nih!" ucap rey menyodorkan plastik tersebut.


Senyum devan mengembang dan sangat senang "akhirnya dapet cemilan enak" batin nya.

"Ets tapi ini bukan buat lo makan" suara rey yang barusan terlontar kian melunturkan senyumnya
"Lo kasih ini ke murid baru yang tadi bantuin gue ngerjain soal di papan tulis" lanjutnya

"Kenapa bos? Lo suka ya sama fayza? Goda devan sambil tersenyum geli
"Tadi aja di suruh kenalan gak mau eh sekarang malah mau ngasih makanan" lanjut devan

"Suka pala lo?" elak rey
"Tadi gue liat dia gak ke kantin karna uang nya di palak gue mau balas budi karna tadi bantuin gue aja gak lebih"

"Maca cih!" goda devan sambil mengangkat angkatkan halisnya.

Rey mendengus sudah dia duga kalau ngomong ke devan ia akan di goda kaya gini. Dirinya pun lagi-lagi entah kenapa berbuat demikian Yang pasti bukan rey banget tapi rey meyakinkan dirinya dengan keras kalau perbuatan nya ini hanya sebatas rasa kasihan semata tak lebih. Mungkin devan yang Menyadari kalau rey jadi peduli gini dengan orang lain membuatnya tersenyum geli.

"Lo pernah ngerasain sepatu gue mendarat di kepala lo? Ancam rey

"Ck yaudah nanti gue kasih nih makanan"

"Sia sia aja dong gue samperin lo kalau akhirnya gak dapet apa apa" gumam devan

"Gue denger"

"Hehe peace" ucap devan sambil cengengesan dan tangan nya membentuk v

Kemudian rey dan devan pun melanjutkan langkah mereka menuju kantin.

Flashback off

*****

Malam ini udara malam yang dingin siapa pun pasti lebih memilih tidur dengan selimut dan guling sebagai teman untuk dipeluk namun berbeda dengan fayza akhir akhir ini gadis itu selalu bersimpuh di atas sejadah nya berdoa kepada sang pencipta terus memohon ampunan kepadanya atas semua yang terjadi di masa lalu.

Tak henti hentinya dia bermunajat agar slalu di istiqomah kan dalam niat baiknya karna tak sedikit yang berhijrah menjadi mukmin yang baik akan istiqomah, karna hijrah itu mudah namun yang menjadi sulit itu istiqomah nya.

Fayza Mikhaila AfsheenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang