Assalamualaikum .......
Happy readingSesuai janji nya dengan ardila fayza meneraktir ardila selama seminggu
Baru hari pertama ardila berhasil membuatnya geleng geleng kepala.Gimana gak geleng geleng kepala ardila memesan makanan yang begitu banyaknya.
Lebih tepatnya hidangan untuk makan sehari porsi orang dewasa! Bener bener nih anak. Sengaja banget ngerjain fayza.
Fayza sih oke oke aja tak mempermasalahkan berapa pun uang yang akan habis untuk menjajani teman nya itu
Dia kan sultan
Hihi Sombwong amat
Tapi tenang fayza bukan tipe orang yang pamer akan harta.
Namun ini ardila ingin menghabiskan makanannya sendiri!"Astagfirullah dil perut lo dari karet ya?"
Ardila hanya cengengesan "kapan lagi di teraktir sama lo"
"Masih ada besok dil lo serakah amat sih, lagian gue sering kali ngejajanin lo" memang benar yang di ucapkan fayza bahwa tak jarang ardila di teraktir oleh fayza namun seolah ardila menganggap nya tak pernah
Emang parah si ardila"Gapapa lah za lagian duit lo banyak kan?"
"Lo norak kalau gini kaya orang yang baru ngersain makan enak"
Ucap fayza yang memperhatikan ardila sejak tadi"beda dong za ini rezeki gak boleh di tolak"
Fayza hanya menghela nafas kasar sambil memutar bola matanya malas. cukup lama fayza menunggu ardila menghabiskan makanan yang banyak itu. Sedangkan fayza sudah dari tadi menghabiskan makanannya karena fayza hanya memesan nasi goreng beserta air putih saja.
"Dil cepetan napa makannya belum dhuha gue" dercak fayza sambil tangannya menopang dagu
"Gue lagi haram sholat za" ucap ardila dengan makanan masih ada di mulutnya.
"Makan jangan sambil ngomong!" ingatnya pada ardila
"Lah lo yang ajak gue ngobrol, gimana sih lo" ucap ardila membela dirinya
Fayza mendelik "Pokonya gue minta lo temenin gue" putus fayza. Sudah menjadi rutinitas nya. Setiap istirahat pertama selepas dari kantin fayza dan ardila slalu menyempatkan sholat dhuha di mushola. Kadang dari mushola dulu baru ke kantin untuk mengganjal perut nya.
Karna banyak sekali keutamaan sholat dhuha.
وفى روا ية الطبرانىDan di dalam riwayat Imam Thobroni disebutkan :
إن صليت الضحى ركعتين لم تكتب من الغا فلين
Jika engkau *sholat dhuha dua raka'at,* maka engkau tidak dicatat termasuk orang-orang yang lalai,
أو أربعا كتبت من المخبتين
Atau jika engkau *sholat dhuha empat raka'at,* maka engkau dicatat termasuk orang-orang yang tawadhu',
أو ستا كتبت من القا نتين
Atau jika engkau *sholat dhuha enam raka'at,* maka engkau dicatat termasuk orang yang ta'at,
أو ثمانيا كتبت من الفا ئزين
Atau jika engkau *sholat dhuha delapan raka'at,* maka engkau dicatat termasuk orang yang beruntung,
أو عشرا لم يكتب عليك ذلك اليوم ذنب
Atau jika engkau *sholat dhuha sepuluh raka'at,* maka tidak ditulis atas dirimu pada hari itu akan satu dosa pun,
KAMU SEDANG MEMBACA
Fayza Mikhaila Afsheen
Ficção AdolescenteJangan lupa follow akun author Kalau mau tau ceritanya baca aja Jangan lupa masukkin ke library kalian