S E L A M A T
M E M B A C A
G U Y S
(Hati-hati typo bertebaran)[Saat kau menyapa hatiku, aku lupa bertanya, apa yang kau bawa, suka atau duka]
🌸🌸🌸
Setelah perdebatan tadi malam akhirnya Kesya menurut untuk sekolah di SMA Taruna Wijaya.
Dengan di beri alasan agar sang Abang yaitu Ken dapat menjaga dan melindungi sang adik.
Kenapa tidak sekolah di SMA Kriya Winata? Yaitu sekolah milik Genta.
Dengan alasan Genta jarang ke sekolah dan lebih sering di kantornya, di sekolah tersebut tak ada yang di kenal Kesya. Takut jika terjadi sesuatu keluarganya tidak ada yang tahu.
"Ohayou gozaimasu," Ucap Kesya saat melihat keluarganya berkumpul di meja makan.
"Morning too," Jawab Ken.
"Ohayou gozaimasu," Jawab Genta dan Carla.
"Heh kalo gue pake bahasa Jepang, lo juga lah, gak kompak banget sih," Sungut Kesya.
"Sekarang gue tanya, yang punya mulut siapa?"
"Semua orang juga punya mulut kali!"
"SETERAH DEH, NGOMONG SAMA LO PASTI GAK BAKAL ADA ABISNYA!!" Teriak Ken.
"Lo kira gue makanan yang bisa abis?"
"Kalok bukan adek plus kembaran gue, udah gue tendang Lo ke dalam kendi, biar jadi Putri kendi lo," cetus Ken.
"Gak muat kutu semut, lo hidup di jaman kapan sih, heran gue, banyak banget cingcong lo," ketus Kesya pada Ken.
"Heh gausah berantem cepet habisin makannya mau telat kalian, gak liat sekarang jam berapa?" celetuk Carla di sela-sela debat mereka.
Ken dan Kesya serentak menoleh ke arah jam tangan mereka, dan waktu sudah menunjukkan pukul 06.45. Yang artinya sebelum jam 07.00 mereka harus sampai kesekolah.
Dengan cepat Kesya memakan sarapannya, begitu juga dengan Ken.
Tanpa berfikir panjang mereka langsung berlari menuju sofa di sudut ruangan yang terdapat tas mereka.
Kemudian berjalan ke arah Genta dan Carla untuk menyalami mereka.
Setelah berpamitan Ken dan Kesya pergi menuju garasi, rencananya hari ini mobil Ken yang di gunakan, meskipun Kesya tau sekolahnya.
"Gue aja bang yang bawa mobil."
"Gak bisa gue aja, ntar kita telat."
"Udah gue aja, gak akan telat kalo gue yang nyetir."
Saat Ken hendak memasuki mobil bagian kemudi segera Kesya mendorong Ken menjauh dan akhirnya ialah yang duduk di tempat kemudi.
"Lo bisa balap kan?"
"Lo gausah ngeraguin gue kali bang, udah cepetan naik ntar telat!"
Ken segera memasuki mobil dan secepatnya Kesya menginjak pedal gas mobilnya dengan laju.
"WOI GILA ANJIIRRR GUE KAGAK MAU MATI DULU CA!!"
"CA PELANIN MOBILNYA CA!!"
"LO KALO MAU MATI SENDIRI AJA SONO JANGAN BAWA GUE!!"
"ASTAGHFIRULLAH ECA, GUE BELOM NGERASAIN HONEYMOON SAMA BINI GUE CA!!"
"DIEM NAPA BANG, PENGANG NI KUPING GUE!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR TETANGGA (On Going)
Ficção AdolescenteDilarang mengcopy hargai kerja keras pemikiran author!! Pindah negara, pindah kota, pindah rumah, pindah sekolah, dan tentunya pindah cinta, adalah keinginan terbesar seorang Kesya Fradella Winata. Memulai kehidupan baru, bahagia baru, rencana hidup...