Dia adalah keberuntungan. Banyak kaum ingin memilikinya. Hatinya tidak akan pernah berlabuh pada hati yang salah. Dia adalah milik matenya.
Tapi siapa matenya? Apakah gadis pemalu tapi lembut? Apakah gadis tsundere? Apakah gadis tomboi? Apakah gadis...
Dia adalah keberuntungan. Banyak kaum ingin memilikinya. Hatinya tidak akan pernah berlabuh pada hati yang salah. Dia adalah milik matenya.
Tapi siapa matenya? Apakah gadis pemalu tapi lembut? Apakah gadis tsundere? Apakah gadis tomboi? Apakah gadis seksi? Mana yang akan dia pilih?
Pair:
Naruino Narufemsasu Narusaku Naruhina
Semua pilihan ada di tangannya. Dialah sang pria idaman, pujaan semua kaum yang hidup di dunia!
-Siapa sih Dia?-
Keluar dari bandara dengan pakaian kalemnya. Dia adalah pria berkebangsaan Amerika yang pindah ke Jepang tepatnya di Konoha. Dialah model papan atas dunia. Namikaze Uzumaki Naruto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~PRIA IDAMAN~
Naruto pun pergi ke cafe terdekat yang bisa dirinya jumpai di dekat bandara. Meski banyak tatapan memuja di sekelilingnya, pria ini malah lebih memilih bermain-main dengan ponsel pintarnya sembari menunggu pesanannya tiba.
"Permisi, ini pesanan anda",ucap seorang gadis pirang seksi. Ino Yamanaka.
Naruto hanya mengangguk santai.
Dengan wajah yang memerah Ino langsung kembali ke dalam.
"TAMPANNYA",teriak Ino seketika layaknya orang kesurupan.
"Berisik",omel Sasuke sebal.
"Siapa?",tanya Sakura menghampiri Ino dan menggoyang-goyangkannya.
"Tidak tahu, nampaknya pengunjung baru",balas Ino setelah ia kembali tenang.
"Pe-pengunjung baru?",heran Hinata akhirnya bersuara setelah cukup kaget mendengar suara teriakan Ino.
Ino dan Sakura pun melirik satu sama lain sebelum pada akhirnya mendorong Hinata agar menghampiri meja si tampan yang Ino maksud.
Dengan gugup, Hinata pun menyapa si tampan yang rupa-rupanya benar-benar tampan seperti yang Ino bilang sebelum pada akhirnya pingsan di tempat karena shock.
"Astaga",gumam Sakura mengintip Hinata yang malah tergeletak di lantai.
"Sekarang coba kau hampiri dia",ucap Ino memegang bahu Sakura dan Sakura pun mengangguk sebelum pergi ke medan perang.
"Permisi, tuan",ucap Sakura berharap si tampan akan melihat ke arahnya.
"Apa?",tanya Naruto dan harapan Sakura langsung terwujud sebelum pada akhirnya mimisan.
"Dia gagal",gumam Ino menonton tingkah Hinata dan Sakura yang sama saja.
Ino kemudian melirik ke belakang, ia berniat membujuk Sasuke.
"Sas, aku minta bantuan dong. Cukup tanyakan saja siapa namanya",ucap Ino memohon.
"Tidak mau",balas Sasuke acuh.
"Ayolah, Sas. Kau pasti akan suka padanya",rengek Ino.
"Tidak mau",tolak Sasuke lagi.
"Sas, bantulah. Kita kan teman",rayu Ino lagi.
"Teman? Aku tidak pernah mengenalmu",balas Sasuke cuek.
"Ayolah Sas, nanti dianya keburu pergi",mohon Ino menempelkan sebelah wajahnya ke meja dimana Sasuke tengah asik memakan makanan kesukaannya.
"Tidak mau. Pergi sana! Urus urusanmu sendiri",tolak Sasuke.
"Nanti kau akan menyesal, Sas",ancam Ino.
"Tidak akan",tolak Sasuke lagi.
"Sas, jika kau masih menolak. Nanti kuadukan kau ke bos, biar dipecat",ancam Ino.
"Tidak berguna",bantah Sasuke acuh.
"Aku akan bilang pada bos jika kau sering mencuri dan sering bolos. Lalu lalai mengerjakan tugas",kompor Ino.
Sasuke memekik tajam,"jangan katakan itu pada bos."
Sasuke langsung keluar menemui si tampan yang Ino maksud.
"Kau!",ucap Sasuke ketus.
"Hn?",gumam Naruto merasa ada seseorang di dekatnya.
"Ada apa?",tanya Naruto sedikit tersenyum santai.
"Tidak ada. Hanya jangan terlalu lama disini, banyak antrian",ucap Sasuke galak menunjuk bagian luar cafe.
"Aku akan segera pergi",ucap Naruto kemudian berniat membereskan barang-barangnya.
