Menyusup Part 2

523 40 1
                                    

Prolog

Dia adalah keberuntungan. Banyak kaum ingin memilikinya. Hatinya tidak akan pernah berlabuh pada hati yang salah. Dia adalah milik matenya.

Tapi siapa matenya? Apakah gadis pemalu tapi lembut? Apakah gadis tsundere? Apakah gadis tomboi? Apakah gadis seksi? Mana yang akan dia pilih?

Pair:

Naruino
Narufemsasu
Narusaku
Naruhina

Semua pilihan ada di tangannya. Dialah sang pria idaman, pujaan semua kaum yang hidup di dunia!

-Menyusup Part 2-

~Pria Idaman~

"Naruto sepertinya benar-benar tinggal disini",gumam Sasuke masih menatap bingung di depan gerbang.

'Pada akhirnya aku tidak bisa masuk ke dalam',pikir Sasuke lesu.

"Apa yang kau lakukan disana?",tanya seorang pria bersurai pirang.

Sasuke segera membalikkan badannya dan menemukan seorang pria asing yang mirip dengan Naruto,'mungkinkah mereka bersaudara?' pikir Sasuke pelan.

"Aku hanya datang berkunjung menemui Naruto tapi aku tidak diperbolehkan masuk",ucap Sasuke mencari alasan.

"Begitukah?",tanya balik pria itu bingung.

"Apapun itu kau seharusnya tidak disini, kau salah alamat jika ingin bertemu Naruto",ucap pria itu setelahnya.

'Mungkinkah itu jebakan?',pikir Sasuke jika pria yang saat ini berada di hadapannya tengah berusaha membohonginya supaya tidak bertemu Naruto. Naruto itu artis papan atas dunia artinya Naruto tidak mudah ditemui atau bahkan sampai terliput media.

"..Mau masuk ke dalam?",tawar pria pirang tersebut tiba-tiba berubah pikiran.

"Ya",balas Sasuke seadanya.

Dengan ditemani pria pirang yang mirip Naruto, Sasuke memperhatikan seluruh isi di balik gerbang yang diisi oleh taman berukuran raksasa.

"Anda sangat mirip dengan Naruto, apa kalian bersaudara?",tanya Sasuke penasaran meski merasa enggan pada awalnya.

"Hahaha, ya bisa dibilang begitu",balas si pria pirang seadanya.

Setelah hampir dua jam lebih, barulah Sasuke sampai di depan rumah mewah seukuran istana. Sasuke dipersilahkan masuk dan diminta menunggu di sebuah ruangan yang dipenuhi lukisan-lukisan keluarga.

"Ada tamu",ucap seorang gadis dengan surai pirang panjang yang dikuncir dua.

Sasuke menatap gadis tersebut pelan sebelum berdiri dari tempatnya.

"Hm, silahkan duduk",ucap gadis itu segera duduk di hadapan Sasuke.

"Siapa namamu?",tanya gadis itu lagi setelah Sasuke duduk.

"Sasuke",balas Sasuke seadanya.

Gadis itu nampak mengangguk, sebelum kembali bersuara,"kau tamu siapa?" tanya gadis itu nampak heran.

"Dia tamuku Naruko-chan",balas pria pirang mirip Naruto tiba-tiba muncul dari balik tembok besar.

"Tou-san",ucap Naruko nampak senang dan segera berlari untuk memeluk ayahnya.

"Eh?",gumam Sasuke merasa tertipu.

Keduanya pun duduk di hadapan Sasuke.

"Seperti yang Naruko-chan bilang, aku memang ayah Naruto. Pria yang kau ikuti hingga kemari",ucap Tuan Besar di kediaman tempat Sasuke berada saat ini.

"Eh? Ikuti",gumam Naruko terlihat kaget.

"Aku bukan stalkernya, aku hanya mengikuti anikiku hingga kemari",ucap Sasuke merasa terpojok.

"Sai?",tanya balik sang Tuan Besar.

Sasuke mengangguk. Perasaan Sasuke campur aduk antara cemas dan takut.

"Kau.."

"Tou-san, tumben kedatangan tamu sampai kesini",ucap suara barinton tak asing bagi Sasuke. Ya, dialah Naruto yang Sasuke cari.

"Jika bukan karena mengikuti Sai, mungkin dia tidak akan sampai kemari, Putraku",balas Tuan Besar dengan ekspresi datar.

Nampak sangat berbeda dengan sebelumnya, Tuan Besar Namikaze itu nampak sangat dingin hingga berbanding terbalik dengan sosok ramah nan hangat yang Sasuke lihat sebelumnya.

Naruto nampak berjalan mendekat ke arah Sasuke, meski awalnya Naruto merasa Sasuke sangat menyebalkan dan mengganggu tapi Naruto merasa jika kedatangan Sasuke akan mengundang keributan ketika dirinya sendiri bahkan tidak tahu hal menyeramkan apa yang terjadi ketika dirinya sedang bersama ayah dan adik perempuannya.

"Tou-san, biar aku yang mengurus ini",ucap Naruto menatap ayahnya sejenak dan mengulurkan tangannya pada Sasuke.

"Ide bagus",balas Naruko cepat, terlihat sangat terganggu dengan kehadiran Sasuke nampaknya.

*****

Naruto membawa Sasuke ke dalam ruangan yang tak kalah mewahnya dari ruangan tadi.

"Santailah, ini ruang tamu pribadiku. Biasanya tidak banyak yang bisa datang kesini",ucap Naruto memulai pembicaraan dengan memberikan secangkir teh pada Sasuke.

"...",Sasuke hanya diam menerima secangkir teh dari Naruto, sesungguhnya Sasuke entah mengapa merasa takut dengan dua orang yang tadi ditemuinya padahal awalnya Sasuke mengira jika mereka sangat baik dan hangat tapi terasa menyeramkan tiba-tiba.

"Sai tidak ada disini, apa kau mau pulang?",tanya Naruto menyadari Sasuke yang sedang ketakutan.

Sasuke menggeleng pelan,"bisakah aku disini sebentar lagi?" tanya Sasuke pelan seperti kehilangan sosok dirinya sendiri yang seperti biasa.

Beberapa jam berlalu dan Naruto hanya diam menemani Sasuke yang sepertinya masih ketakutan untuk keluar dari rumah mewahnya.

'Jika Sai mengetahui adiknya tersesat disini, pasti akan gawat. Tapi sepertinya akan sedikit lucu saat melihat ekspresi shock dan ketakutannya ketika akan memasuki rumah ini seperti saat pertama kali hanya untuk menjemput adiknya hingga selamat sampai rumah',pikir Naruto dalam diam, menikmati suasana santainya meski ada Sasuke di depannya saat ini.







Senin, 18 Januari 2021
12:46

Pria IdamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang