After Live (Urban Decay)

8.4K 627 51
                                    

"Phi sudahh, kita harus kembali ke stage ummh Phi Mew,"

"Sebentar lagi Yai Nong,"

"Ukh kita bisa lanjutkan nanti Phi. Umhhh Phi Mew,"

Mew masih sibuk mencium bibir Gulf. Tak lupa mengendus aroma tubuh Gulf yang semakin berkeringat semakin membuatnya candu.

Gulf dengan susah payah mendorong Mew agar mereka bisa kembali ke stage. Karena memang belum selesai, mereka hanya berganti baju karena usai bermain bola tadi keduanya berkeringat.

"Phi-"

Tok tok

"Kalian bisa melanjutkannya nanti na,"

Suara Phi Best terdengar menggoda dari balik pintu. Sontak Gulf langsung mendorong Mew. Memicingkan matanya pada Mew.

"Hehe," cengir Mew malu kemudian mengikuti Gulf untuk keluar dan kembali ke stage.

Malam ini keduanya memang live cukup lama. Dan hanya untuk mereka yang membeli produk UD yang bisa menonton. Ah mereka tak hanya berdua, ada Mild dan Kaownah yang menjadi mc meramaikan suasana.

.

.

Akhirnya live mereka selesai. Semua kamera sudah dimatikan. Mew tengah berbincang dengan personil Lipta. Tadinya Gulf ikut serta, namun ia permisi untuk ke toilet.

Mild langsung menyusul Gulf, ingin menggoda anak itu karena ia sudah menang banyak hari ini. Bukan apa-apa, karena saat kemarin ia bersama Gulf melakukan live anak itu bercerita ia kurang nafsu makan. Dan Mild bisa menebak bocah itu kurbel -kurang belaian- hingga nafsu makannya berkurang.

Mild menunggu Gulf didepan cermin, sembari mencuci tangannya.

"Oih Phi Mild?! Kaget tau,"

Mild menoleh dan menatap Gulf bosan. Namun tak lama matanya bersinar jahil. "Sedang berbahagia huh?"

"Huh? Berbahagia apa?" Gulf mendekati Mild dan ikut mencuci tangan. Juga sekedar membasahi matanya karena sedikit mengantuk.

"Karena Phi Mew tentu nya. Hitung berapa banyak dia menggendongmu tadi? Aku bahkan tiba-tiba lupa cara menghitung saking banyaknya dia menggendongmu. Ah jangan lupakan jub jub kalian. Haduh enaknya jadi istri CEO," cerocos Mild tanpa peduli wajah Gulf kini merah padam. Ia masih asik mengoceh, sampai suara Kaownah ikut bergabung.

"Ah aku jadi merindukan my baby Turbo," ujar Kaownah ikut serta. Ia menggantikan posisi Gulf yang sudah selesai mencuci tangan.

"Nah lihat Kaownah saja sudah mengakui dia dan Turbo berhubungan. Kenapa pasangan MGPFG ini batu sekali huh."

"Betul betul, bahkan semua Phi Lipta tadi tak kaget saat Phi Mew mencium Phi Gulf."

"Ukhh sudah kalian membuat wajahku panas. Dan kami memang hanya PhiNong." Sangkal Gulf masih enggan mengakui, walau kini wajahnya merah padam.

"Hoo Phi Nong saling apa Kaow?"

"Saling memakan bibir dan meninggalkan bekas," lanjut Turbo mengedipkan matanya genit pada Gulf. Lalu tos bersama Mild. Keduanya tertawa sedangkab Gulf melotot kaget.

"Ka-kami tidak berciuman tadi-"

"Kami tidak bilang berciuman tadi kok. Tapi ya.." Mild menggantungkan ucapannya. Gulf menunggu kelanjutannya dengan was-was.

Tosss

"Memang berbekas hahaha.." Kaownah menyambung ucapan Mild dan melakukan tos bersama.

"Tapi-"

"Iya iya. Lain kali perbaiki dulu lipstiknya sebelum ke stage na." Mild menunjuk bibir Gulf yang menurutnya bekas ciuman Mew. Kemudian menyeret Kaownah yang masih tertawa itu keluar bersamanya. Sebelum mereka dipergoki pawang bayi besar ini tengah menggoda bayi miliknya.

MewGulf 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang