"assalamualaikum aka" arvan di depan rumah alika
"waalaikumsalam, eh siapa nih jangan-jangan kamu pacarnya alika yaa?
Ko alika ga bilang-bilang sih, ayo sayang masuk" ucap kirana"iya tan makasih"
"ga usah gugup gitu panggil aja mama"
"oh iya tan eh mah maksudnya hehe" salting arvan kegirangan yg hampir mati rasa.
"kenapa keluarganya si alika hamble bgt kaya gini, kan gua jadi makin cinta kaa ahhhhh" perasaan aneh dalam diri arvan
"mah, pah, de, aku berangkat du..
Loh ko ada dia mah disini?" menunjuk ke arah arvanArvan hanya mencengir kuda di depan alika dan mama nya, seperti orang dongo yg tidak mengerti apa-apa.
"loh ko kamu ini, ini pacar kamu kan parah banget kamu ga nganggep dia" bicaranya kirana seolah dia pernah tidak dianggap oleh seorang laki-laki, ema-ema juga bisa sad girl ya wkwkkwkw.
"seterah mama deh" pasrah alika
"yaudah kalian makan dlu sebelum ke sekolah"
Arvan makan bersama dengan keluarga alika, kirana banyak bertanya tentang keluarga arvan yg seolah mereka berdua ingin dijodohkan.
Arvan gugup setengah mati, tapi ia senang bisa memandangi alika yg sedang makan dihadapannya, tatapannya tajam menusuk mata alika tidak hentinya mata itu berpaling selain ke wajah cantiknya.
Alika yg merasa risih di lihatin oleh arvan yg aneh tapi super baik, hanya menunduk dan menunjukkan mata sinis nya serta ekspresi orang julid.
Kali ini arvan membawa mobil tapi bukan untuk kesekolah dan belajar, kali ini murid pintar yg menjadi ketua osis itu sangat nakal dan ingin membolos, terlebih parahnya lagi dia mengajak gadis itu. Gadis yg menjunjung tinggi nilai hariannya di sekolah.
"bosen banget hari ini" ngomong sendri sambil mendengar musik di ditelinganya.
"mau jalan-jalan?"
"kemana"
"pantai mungkin asik"
"mau sih, tapi kita bolos sekul gitu?"
"iyalah, gitu aja nanya"
"yaudah sih, emng salah klo gua nanya!" dengan nada agak membentak dan menyubit lengan kekar arvan"
"aduh ko nyubit sih"
"ngeselin" sinis alika yg hampir badmood
"yaudah sorry" telapak tangan kirinya mengelus puncak kepala alika, lalu turun ke pipi mulusnya dan sedikit mencubitnya.
"hm orang baik selalu memaafkan orang yg rada ngeselin kayak lo"
"mulai deh apa susahnya tinggal bilang, iya aku maafin"
"gak gak gak"
Alika melanjutkan konser di telinganya hingga akhirnya ia tertidur sepanjang perjalanan menuju ke pantai.
Sangat puas arvan memandangi gadisnya tertidur, tidak sedikit pula senyum arvan melebar, rasanya ia ingin seperti ini saja hanya memandangi gadisnya semasa hidupnya dan gadisnya itu hanya miliknya.
"bagus bnget ya" memuji keindahan alam
"gaenak banget kita pake seragam sekolah, kayanya kita ganti aja deh sama baju pantai gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
be my girlfriend
TienerfictieBibir itu mendarat di pipi mulus milik alika yg seketika langsung tersipu malu. "Jangan kaya gitu ah", pipinya mulai memerah "Ga ush disembunyiin gitu, mentang-mentang ada orang tua kamu disini" "Sial banget dasar pacarku ini", ucapnya di lubuk h...