Seorang pria, yang berwajah cerah, berbaring dengan tenang. Selang infus selalu menemani nafasnya menderu keluar disela rongga hidung mancungnya.Wajahnya yang cerah pucat kini mulai membaik setelah beberapa bulan terdapat luka-luka yang menyakitkan jika dilihat secara mata telanjang oleh netra teduh pria lain disampingnya.
Ya, kini dia sedang menemani pria manis yang diakui hak atas kepemilikannya. Cincin kawin itu sebagai bukti melekat baik di jari manis keduanya. Mereka mengikat diri sehidup semati sejiwa dan penuh kemantaban.
"Xiaozhan."
Suara berat menerpa pendengaran pria yang bernama Xiaozhan. Pria lain itu memanggil namanya dengan sangat penuh kasih sayang.Dibelainya layer hitam legam dengan lembut. Sentuhan demi sentuhan dilayangkan demi berharap kepastian akan sadarnya putri tidur.
Wang Yibo, pria dengan wibawa yang biasa dia tunjukan didepan karyawan perusahaannya, kini harus lemah dan terpuruk karena belahan jiwanya mengalami kecelakaan hebat.
Xiaozhan orangnya.
Xiao Zhan mulai menunjukan gerak gerik tubuhnya menandakan jika dia terbangun dari tidurnya.
"Xiao Zhan. Kau bangun?"
Xiao Zhan bergerak gelisah membuka matanya.
Samar-samar dia melihat ada orang yang berada dihadapannya sekarang. Xiao Zhan menarik tangannya dari genggaman Wang Yibo paksa membuat Wang Yibo sedikit mengernyit."Kenapa? Ada yang salah. Akan ku panggilkan dokter"
Xiao Zhan merasa masih aneh dengan pria tadi. Dia sama sekali tidak bisa mengingat wajah itu. Otaknya mulai mengobrak-abrik desk ingatannya tentang wajah yang pertama kali dia lihat barusan. Namun nihil..
Xiao Zhan sama sekali tidak menemukan jika pria itu tidak pernah dia lihat.
Skipp
Pria dihadapan Xiaozhan tampak begitu gelisah dengan dokter yang memeriksanya, tapi justru Xiaozhan hanya santai. Xiaozhan heran ada apa dengan pria itu.
"Kau ingat siapa dia?" Dokter yang memeriksanya menunjuk kedua orang tuanya.
Bodoh, tentu saja Xiaozhan tahu. Mereka adalah kedua orang tuanya. Pikirnya, kemudian mengangguk kepada semua orang.
"Ayah, Ibu"
"Ok. Lalu mereka?"
"Paman dan Bibi." menunjuk kedua orang tua Yibo.
Namun ketika dokter menunjuk Yibo. Xiaozhan mengernyit. Ia menelisik Yibo lamat-lamat. Ia pandangi dari ujung kaki hingga netranya. Sama sekali Xiaozhan asing dengannya.
Ia menggeleng.
Deg!
Hancur adalah kata yang pas untuk hati seorang Wang Yibo. Semua orang menatap nanar kedua orang yang sedang saling pandang. Kedua orang tua Yibo sangat terkejut dengan musibah yang telah menimpa anaknya.
"Apa? Kau tidak mengingatku? Xiaozhan. Kau bercanda bukan? Aku Wang Yi.. Kau lupa?"
"Brengsek. Jangan mendekat. Siapa kau?"
"Hei. Kau bisa mengingat kedua orang tuaku tapi kenpa lupa dnganku?"
"Ha? Mana orang tuamu? Mereka adalah orang tua Sehun Hyung. Wang Sehun. Siapa kau?"
Bagai tertusuk ribuan jarum akupuntur yang bisa melumpuhkan sarafnya agar tidak bisa bergerak. Otak Wang Yibo tidak berfungsi sejenak karena mendengar kakaknya, Wang Sehun lah yang hanya diingat oleh Xiaozhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call My Memory✔
RomanceXiaozhan harus kehilangan memori tentang kekasihnya karena kecelakaan. Wang Yibo hanya memiliki cinta untuk menjemput sang pujaan hati dan kesabaranlah yang menemani. Sehun Wang.. Dia tersenyum setan di balik hancurnya hubungan Wang Yibo dan Xiao...