Saling Memaafkan Itu Indah

1.1K 114 14
                                    


Tidak ada secercah cahaya sedikitpun yang ingin masuk ke dalam ruangan gelap, berdebu, dan pengap. Rintihan demi rintihan mengisi ruangan itu dengan begitu menyengsarakan.

"Lepaskan aku"

"Wei wei wei.. Tenang sayang. Sebentar lagi akan ku lepaskan. Tapi tidak sekarang."
Smirk pria tampan tetapi berhati keras.

Wang Sehun dengan tega mengunci dua pria manis di sebuah gudang di apartemennya sejak kemarin.

Faktor hilangnya Xiaozhan adalah dirinya. Iya egonya yang tinggi dan keras kepalanya membuat ia berbuah nekad pada Xiaozhan. Ia mengingikan Xiaozhan jadi miliknya seutuhnya.

"Hiks.. Sehun-ah. Berikan kebebasan padanya. Ku mohon."

Pria yang dipanggil sehun lantas tertawa keras. Tawanya menggema sampai ke luar.

"Heh! Bagaimana jika aku menikmati kalian. Hem"

Penutup mata Xiaozhan dibuka agar sang empunya bisa melihat paras tampan Wang Sehun.

"Brengsek kau Sehun" Jili mencela

"Buahaha.." Sehun berdiri tepat di hadapan pria bertubuh pendek yang duduk di kursi dengn tangan di ikat kebelakang.

"Jili oh Jili.. Kau sementara diam ya sayang." Sehun tersenyum sombong. Tangannya meraih sapu tangan dan menyumpalkan di mulut pria itu.

"Hyung! Hiks. Apa salah ku. Hiks lepas.."

Sehun mengehal nafasnya, kemudian berganti posisi menghadap pria manis lainnya. Ia juga menatap terus pria itu hingga takut menatapnya. Tempat itu memang gelap tapi cukup untuk tahu sorot mata jahat ada di hadapan pria bernama Xiaozhn itu.

"Susstt.. Jangan menangis. Aku tidak akan menyakitimu. Kau milikku. Tenang saja."

Tangannya Sehun terulur meraih dagu itu. Mendekati wajah yang sudah sembab. Sekarang wajah mereka sangat dekat.

"Xiaozhan sayang. Malam ini kau akan jadi teman tidurku."

"TIDAK! Aku tidak mau." Xiaozhan menghardiknya. Ia juga meludahi Sehun hingga dia harus menerima pukulan pada pipinya.

Sehun yang kesal telah dimaki itupun mencekik leher milik pria manis. Hanya ada suara yang tercekat dan tangis yang terdengar sekarang. Jili hanya bisa meronta dan menangis di kursi tempatnya duduk. Ia ingin menolong temannya tapi ikatan itu sangatlah kuat.

"H-Hyu-ng"

Melihat Xiaozhan kesakitan ia mengendurkan cekikan pada lehernya.

Xiaozhan "Hyung.. Huk huk ughuk. Tolong jangan lakukan ini padaku. Apa salahku?"

"Salahmu? Apa salahmu?"
Sehun tertawa lebar.

"SALAHMU KARENA TELAH MEMILIH YIBO"
Sehun begitu marah saat ini. Teriakan demi teriakam ia lontarkan.

"Kau kejam Hyung. Kau tega hanya karena itu.. Aku memang tidak ingat. Tapi kau telah membohongi ku tentang Yibo. Kau jahat"

Plak!

"Diam jalang"

"Hyung! Hiks.. Lepaskan aku. Aku ingin pulang."

"hah? Pulang? Tidak akan kubiarkan."

"Hyung kumohon."

"Kau sudah bercerai dengan Yibo."

"Tidak! Aku sudah merobeknya" sergah Xiaozhan

"Oo jadi kau memilih jalan kekerasan. Baiklah."
Sehun dengan cepat melepas semua ikatan Xiaozhan dan menyeretnya ke dalam kamar pribadinya.

Sehun melemparnya ke atas ranjang dengan kasar.

Call My Memory✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang