Siang itu ternyata tidak menjadi hari yang baik untuk Wang Yibo. Pria berjakun itu kembali harus merasakan pahitnya kecemburuan.
Kenapa? Apa yang salah?
Tentu. Pria bermata elang itu sedang berada di restoran untuk bertemu dengan teman kerjanya untuk membahas kerja sama antar perusahan. Namun siapa sangka, justru ia melihat di sudut kiri agak jauh dari tempatnya duduk ada Xiao Zhan.
Sedang tertawa lepas, memamerkan gigi kelincinya, bersama orang yang selama ini Yibo hormati namun juga membencinya karena terus mengusik rumah tangganya, Wang Sehun.
"Presdir Wang? Are You Ok?" Mr. Alez from Canada.
"Yes sir."
Jawab Yibo singkat. Mendadak konsentrasinya buyar. Ia tidak lagi bisa meneruskan perbincangannya dengan Alez."If you are getting sick, we can do meeting in another day."
"I'm sorry Alez I don't mean."
Wang Yibo merasa bersalah karena membawa urusan hatinya dalam pekerjaan.Untunglah ia bisa bersyukur karena Alez sang kolega tidak menyadari sakit hatinya.
"Ok, dude. I have to go, see you!"
"Yeah. Be carefull"
"Of course" Alez tersenyum dan menepuk pelan bahunya.
Sepergian Alez membuat hatinya semakin tidak karuan. Ia memikirkan tindakan apa yang mesti ia ambil. Marah padanya di restoran dan menjadi bahan konsumsi pelanggan resto, atau menahan sakitnya di tinggal bahagia dengan orang lain.
Atau lagi menunggu pulang dan berdoa semoga ia bukan melihat Xiao Zhan. Hem bagaimana jika benar itu Xiao Zhan dan kakaknya, Wang Yibo.
Sepertinya ia harus memilih opsi lain kali ini. Wang Yibo melihat mereka berdua bergandeng ria keluar dari restoran.
Bukan menunggu waktu lebih lama, Wang Yibo memutuskan mengikuti mereka. Mobilnya mengikuti kemana mereka. Hingga sampailah roda empat itu memasuki sebuah gedung Mall keren dan tinggi.
Yibo mengeryit heran. Untuk apa mereka kesini? Menonton film? Wang Yibo bergegas menapakan larinya mengikuti lagi. Perasaanya berkecamuk, deru nafasnya tidak lagi beraturan. Runtuh sudah pertahanan batinnya yang meminta kuat.
Namun apa mau dikata? Siapa memang yang rela melihat orang yang disayang harus berada di sisi orang lain yang tidak pernah sedikitpun mau berjabat tangan dengan Yibo.
Xiao Zhan tidak sadar diikuti hingga kedalan bioskop. Nekat benar Wang Yibo dalam gelap netranya terus mengawasi ke dua insan adam itu dari samping kursi yang jauh. Kali ini film yang ditonton tentu saja film dewasa.
Tetapi fokus utama Yibo adalah suami(istri) nya. Ia tidak sekalipun menatap hal lain kecuali Xiao Zhan.
Di tengah fokusnya dalam pengintaian tanpa ia duga. Wang Sehun dengan lancang menyentuh tangan mungil Xiao Zhan. Wang Yibo panas.
Tidak sampai di situ sisi hancur dari Wang Yibo, ia harus melihat wajah Sehun yang mulai mendekat, tangannya menarik tengkuk sang istri menjadi berhadapan. Bis kalian bayangkan bukan apa yang seterusnya terjadi?
Wang Yibo deras mengeluarkan air matanya. Ia mengepalkan tangannya dan menghentakan diatas bantalan tangan di sisi kursi.
Ia cukup melihat adegan tidak baik bahkan buruk untuk hubungannya. Wang Sehun dengan tega menyentuh istrinya. Yibo sendiri tidak bisa langsung menghajar kakaknya di dalam bioskop bisa jadi ia justru kehilangan Xiao Zhan karena tindakan gegabahnya.
Wang Yibo pergi.
Xiao Zhan mendorong kuat Sehun agar menjauh dari hadapannya.
"Maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
Call My Memory✔
RomanceXiaozhan harus kehilangan memori tentang kekasihnya karena kecelakaan. Wang Yibo hanya memiliki cinta untuk menjemput sang pujaan hati dan kesabaranlah yang menemani. Sehun Wang.. Dia tersenyum setan di balik hancurnya hubungan Wang Yibo dan Xiao...