25

1.5K 109 10
                                    

Seminggu paska operasi , taehyung belum membuka matanya,

Nyonya Kim dengan setia berada di sampingnya, menggenggam tangan kurus nan dingin itu dengan lembut, dan akan selalu membuat nya hangat,
Setiap kali memandang setiap inci wajah tampan putranya yang menirus itu, kerap kali membuat genangan di pelupuk matanya, air matanya akan tumpah

"Kemarin Tae Tae masih sangat kecil, kemarin hiks... Taetae masih menggenggam jari kelingking eomma dan mengemutnya, dan sekarang hiks... Tangan mungil ini... Hiks.. tangan ini sudah sangat besar, sudah sangat kuat, hiks.. maafkan eomma sayang"

Tuan Kim diminta untuk mengurus pekerjaan taehyung untuk sementara Sebelum taehyung sadar dan kondisinya membaik, bogum dan Luhan tak mampu mengerjakan semuanya

bogum juga memberikan dana untuk jin membuat kembali restoran seperti impiannya , itupun atas keinginan, cita cita dan impian taehyung dulu untuk membuatkan jin hyunya restoran yang lebih besar dari miliknya yang dulu

Yoongi berpindah tempat kerja di rumah sakit milik taehyung ini, rumahnsakit dimana taehyung dirawat

namjoon dan hoseok yang tetap melanjutkan kuliahnya, hoseok juga diminta untuk memimpin agensi milik taehyung, namjoon yang membantu ayahnya mengurus perusahaan taehyung...

Jimin yang juga harus terus sekolah, kondisinya baik baik saja, jimin akan langsung datang ke rumah sakit setelah sekolah, begitu pun juga dengan jungkook yang kini sudah bersekolah bersama dengan Jimin, dan taehyung

Sehun dan Wendy pindah sekolah ke sopa, agar menemani taehyung di saat taehyung sembuh dan kembali sekolah, dulu mereka pisah sekolah dan akan bertemu di markas

Chanyeol yang menjadi tangan kanan setia taehyung

Mereka semua berkumpul di ruangan VIP bernuansa dinding kayu dengan warna coklat, sofa tersedia di ruangannya dan saudaranya Duduk termenung memandang wajah damai itu yang masih setia menutup matanya,

Nyonya Kim masih setia membersihkan tubuh taehyung dengan handuk basah , setia memijit kecil tangannya membelai rambutnya, dan akhirnya mengecup keningnya baru akan beranjak ke kamar mandi dan menumpah air matanya secara diam diam

Mencuci tangannya dengan isakan, yang menyayat hati, nyonya Kim hanya akan menangis sesaat setelah selesai membersihkan tubuh putra nya itu...

Jin, yoongi, Namjoon , hoseok, Jimin, Jungkook dan tuan Kim tidak menutup telinga dan tuli mendengar isakan itu di balik kamar mandi yang tertutup walaupun suara keran terdengar, dan lagi rasa menyesal itu akan kembali menghantam hati mereka

Seandainya mereka bersikap adil dulu? Tidak membedakan dan membagi rasa sayang secara sama rata, andai saja, maka Adik dan hyung mereka tak akan terbaring di rumah sakit ini menjalani serangkaian pengobatan dan alat-alat ini? Alat alat ini mungkin tak akan menempel di tubuhnya

Ibunya tak akan terlihat sangat menyedihkan, bukan hanya ibunya saja, ayah, dan mereka pun tak akan terlihat sangat menyedihkan seperti ini

Tuan Kim tak akan gila kerja untuk tetap membuat perusahaan taehyung tetap dalam posisinya, berhati hati agar tidak melakukan kesalahan seperti dulu

bogum dan luhan sering kali memintanya tuan Kim beristirahat, maka jawabannya akan selalu sama

" Gwaencahana..." Dengan nada lemah dan senyuman manis

Senyum sering kali mereka tampilkan satu sama lain, walaupun mereka tau, itu hanyalah fake smile yang dikeluarkan untuk saling menguatkan

Mereka setia menunggu hingga sepuluh hari lamanya,
Disaat pagi baru menjelang, bahkan hawa dingin itu terasa menusul tulang disaat tepat pukul 04:25

miss The smile °^[END]^°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang