23

1.4K 94 8
                                    

Operasi dilaksanakan, keluarga Kim, Sehun, Wendi , hoseok, Luhan, Chanyeol yang sudah tiba beberapa menit lalu menunggu dengan khawatir di depan ruang yang bertuliskan ruang operasi

Didalam sana, sahabat, adik kakak, dan anak mereka kembali berjuang dalam pembedahan rumah sakit di kepalanya untuk mengangkat kankernya

Doa tak hentinya dirafalkan..

Operasi dilakukan setelah kondisi taehyung mulai stabil, didalam sana Hyun Wook uisa, dokter senior sedang konsentrasi akan operasinya karna dia adalah dokter bedah sedangkan Hyun bin hanya membantu selaku dia bukanlah dokter tetap dari rumah sakit yang ditempati sekarang

" Kookie bukannya hari ini kokie partisipasi dalam acara perpisahan sekolah?" Tanya namjoon yang berada di sampingnya, Jungkook tersenyum

" Aku tidak mau disana Hyung, disini lebih membutuhkanku, aku sudah bilang pada guruku aku tidak bisa berpartisipasi... Hyungku sedang sakit dan guru mengijinkan ku dan sudah mendapatkan pengganti diriku" ucap Jungkook yang lain tersenyum bangga dan haru

Nyonya Kim mendekati putra bungsunya dengan air mata yang terus saja mengalir, memeluknya dari samping mencium keningnya dan membelai rambut hitam Jungkook

" Eomma sayang kookie!!! Dan bangga pada kookie" ucap nyonya Kim Jungkook tersenyum tipis memandang wajah ibunya di sampingnya dan tersenyum membalas pelukan ibunya, hyeungdul, ibu dan ayahnya tentu saja mengetahui perasaan si bungsu, setelah kookie yang latihan secara diam diam walaupun diketahui keluarganya, kookie yang sangat bahagia saat ia tahu ia mewakili sebagai penampil bernyanyi di atas panggung di hadapan murid dan juga guru, mereka semua tahu kookie saat ini sedang sedih karna sudah melewati hari penting nya.

" Aku juga sayang eomma" ucapnya yg lain makin terharu

3 jam berlalu

" Yeobo hiks kenapa lama sekali sih ... Hiks... Hiks... Tidak ada yang terjadi kan.. hiks....hiks..?" Tanya nyonya Kim, dari tadi wanita itu hanya bolak balik di depan pintu, sembari menggigit kuku ibu jarinya tangannya

" Tenanglah eomma...." Yoongi berucap sembari merangkul ibunya untuk duduk di tempat yang tersedia

" Tapi Yoon?? Tae...?" Dia baik baik saja eomma"

" Berapa lama Taengie didalam sana Yoon?"

" Eomma tenang nde? Biasanya dilakukan selama 8 jam, "

Yoongi tidak membantu di dalam karna didalam adalah keluarganya, yoongi tidak bisa ikut, selain dilarang dengan dokter senior dia juga takut membawa perasaannya dan berakhir membuat kesalahan , itu juga melanggar hukum kedokteran Korea Selatan

" Lama sekali....." Gumam nyonya Kim pelan yang dilakukan dia hanya menunduk, membiarkan matanya berembun dan menteskan air bening yang sudah memupuk di pelupuk matanya...

Tes

" Taengie pasti kesakitan hiks... Hiks... Taengie pasti kesakitan didalam sana tubuhnya pasti kesakitan, " gumamnya , tuan Kim beranjak dari tempatnya dan merangkul istrinya, membuat nyonya Kim mendongak menatap intens mata suaminya dengan matanya yang berair

" Tenanglah sayang... jika tubuh uri taengie kesakitan biarkan tubuh kita menjadi tubuhnya agar dia kuat" hibur tuan Kim

" Hiks... Hiks.. hiks... Taengie... Hiks... Aku bukan orang tua yang baik untuk taengie,... Hiks... Hiks... Aku bukan ibu yang baik untuknya... Hiks... Putraku.... Hiks... Hiks..."

Nyonya Kim terus menyalahkan dirinya akan taehyung

" Ini bukan salahmu eomma" hoseok yang juga diam akhirnya angkat bicara,, namjoon dan jin berada di ruangan Jimin yang masih istirahat.. padahal Jimin sudah membaik tapi keluarganya menyuruhnya untuk istirahat

"Mian Imo .... Keunde... Aku ingin memberikan ini pada imo" sehun dari tadi diam akhirnya angkat bicara, ia menyerahkan kotak sedang yang sedikit berat

" Ige mwoya? hiks hiks hiks..." Tanya nyonya Kim, seokjin segera mengambil kotak itu dan menyimpannya di kursi

Sehun tidak menjawab, nyonya Kim membukanya

Sedikitnya masing masing lima buah piagam, sertifikat serta piala sebagai pemenang juara satu terlihat didalamnya

taehyung secara diam diam mengikuti olimpiade cerdas cermat serta pembuatan aplikasi dengan basis online menang dengan hasil memuaskan, hanya ada pemenang pertama disetiap penghargaan yang ada, matematika, bahasa Inggris, kimia dan lain lain dimenangkan olehnya, lomba pembuatan robot yang diwakili oleh temannya untuk menyerahkan robot yang dibuatnya langsung di Amerika juga menang hingga kini penghargaan dalam lemari dirumahnya pasti bertambah

Senang, bahagia, bangga sudah pasti hingga membuat mereka yang ada disana merasa sedih karna selama ini mengatainya bodoh dan mereka kini sadar merekalah yang bodoh, nyonya Kim menggenggam piagam penghargaan pembuatan aplikasi tersebut membaca beberapa sertifikat penghargaan sebagai siswa terpintar hingga surat undangan dari gedung biru makin membuatnya terlihat merasa menyesal

Kenapa saat ini dalam hatinya ia merasa sebagai ibu yang tidak berguna? Sebagai ibu yang gagal? Dan mengapa saat ini ia harus merasa terkhianati karna anaknya menyembunyikan ini semua darinya?

Sehun yang melihat mereka terdiam akan apa yang dilihatnya merasa bersalah karena mungkin memberikan hal penting itu disaat waktu seperti ini, tidak tepat memang, entahlah disamping rasa bersalah ada rasa puas tersendiri melihat keluarga sahabatnya putus asa begini?

Apa karna ia mengetahui semua yang dialami taehyung? Percayalah bahwa Sehun menganggap taehyung sebagai adiknya sendiri

"Taehyung meminta kurir mengirimnya ke alamat rumah ku, tapi percayalah satu lemariku sudah penuh dengan penghargaannya aku tidak tau harus menyimpannya dimana lagi ㅋㅋㅋ ahh benar benar sahabatku itu sangat pintar" ujar Sehun, sedikit ejekan mungkin karna kekehan sedikit smirk melihat keluarga sahabatnya itu menunduk dalam, Wendy menyenggol lengan Sehun

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Wendy berbisik, Sehun hanya mengendikka bahunya dan bergumam "memangnya apa yang aku lakukan?" Wendy hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan itu

Nyonya Kim makin menunduk, tubuhnya mulai bergetar, dari belakang suaminya merengkuh pundaknya, nyonya Kim menyembunyikan kepalanya di dada bidang suaminya

" Hiks hiks hiks... Yeobo .. hiks hiks.... Taehyung kembali berbohong.. hiks hiks taehyung benar benar marah padaku.. hiks.."

" Sttt tenang nee"

Tubuhnya bergetar akibat tangis yang dirasakan.. air mata tak hentinya menangis hingga

brukk

Nyonya Kim jatuh pingsan akibat lelah menangis

" EOMMAA!!!"

PUK

PUK

PUK

Yoongi Mencoba menepuk pipi ibunya pelan

Yoongi menarik nafas sesak, ia mengangkat tubuh ibunya yang maki terasa ringan

" Cepat bawa ke ruangan Jimin" mereka mengangguk dan mulai mengikuti langkahnya disusul oleh jin, berbeda dengan tuan Kim yang masih menunggu anaknya didalam sana

8 jam berlalu, dokter paru baya baru saja... keluar dengan pakaian hijau tua keluar dari ruangan itu dan membuka maskernya... Lantas tersenyum

Dua kata yang membuat mereka sangat bahagia adalah...

" Operasi lancar!!" Serunya yang lain membulat mata senang, tak hentinya rasa syukur dan berterima kasih kepada Tuhan, dokter dan taehyung yang sangat kuat, dokter itu tersenyum dan melanjutkan ucapannya membuat mereka kembali fokus ke apa yang akan di ucapkan dokter tersebut.

Setelah ini, kemoterapi, check up dan juga mri adalah hal yang harus dilakukan setelah selesai operasi" ucap dokter itu,

"Baiklah dokter kumohon lakuka apapun untuk kesembuhan anakku" ujar tuan Kim, setelah berbincang bincang sebentar keluarga Kim kembali mengucapkan terima kasih dan membungkuk sebagai tanda berterima kasih, lepas itu barulah dokter pergi meninggalkan mereka

" Gomawooo..... Saeng/Hyung/adeul/chinggu .... Hiks... hiks... Terima kasih sudah bertahan"




TBC!!

Semoga suka
Typo bertebaran
Jangan lupa vote dan koment yah:))

miss The smile °^[END]^°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang