Menit telah berganti jam , tepat pukul sebelas malam ini namja dengan surai coklat serta seragam yang melekat ditubuhnya memasuki Mension mewah ini dengan berjalan gontai...
Jika akan ada teriakan ' aku pulang ' dengan keras seperti biasa kalian salah namja itu benar benar berubah, tatapan nya kini tajam , menusuk namun kosong tatapan itu tatapan yang menunjukkan kesedihan, sakit, dan putus asa
.CKLEK
Pintu Mension itu terbuka, Kim Taehyung namja itu memasuki rumah dengan gontai dengan pandangan tak fokus, baru beberapa langkah, langkahnya terhenti setelah teguran keras dari kepala keluarga membuatnya berhenti
.
" KIM TAEHYUNG!!!"Teriak tuan Kim yang berdiri dari sofa besar berwarna coklat, disana ada jin, yoongi, Namjoon, dan nyonya Kim,
Kim Taehyung berhenti kembali menatap wajah keluarganya dengan tatapan tajamnya
" Waeh....??" Tanya Taehyung pelan sesak didadanya dibuat senornmal mungkin. ucapannya terkesan ketus dan dingin. Yoongi yang memperhatikan mereka mengernyitkan dahinya bingung ' apa ini Taehyung' itu batin jin yang juga melihat adegan di hadapannya
" Kim Taehyung bisakah kau tidak membuat masalah??" Itu nyonya Kim soora yang juga sudah berdiri dan berada di depan Taehyung di samping kanan suaminya
" Bukan urusanmu!" Ketusnya dan beranjak sebelum suara berat hyungnya kembali menghentikan langkahnya
" Kim Taehyung mana sopan santun mu?" Itu namjoon yang berujar dingin namun tegas
Taehyung menatap namjoon yang berdiri di samping kiri appanya
" urat Maluku sudah putus " jawabnya kembali dingin dengan sorot mata yang tajam
" Kim Taehyung apa pernah appa mengajari berbicara seperti itu dangan hyungmu?" Suara nan tegas appanya membuat Taehyung menggerakkan bola matanya ke arah appanya , seakan itu hanya angin Taehyung menulikan pendengarannya, tubuhnya lelah setelah berhasil kabur dari rumah sakit , yah Taehyung kabur tanpa ada yang tau biaya rumah sakit itu urusan nanti , bagi Taehyung itu gampang, yang dibutuhkannya adalah kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya
Taehyung melenggang pergi sebelum tangan dingin seseorang membuatnya kembali berbalik dan
.PLAKK
." Mana sopan santun mu Kim Taehyung?!!" Namja putih pucat itu menarik lengan Taehyung dan langsung menamparnya , Taehyung memegang pipi kirinya yang ditampar secara gratis oleh Hyung yang dikira mengerti akan dirinya, Taehyung tersenyum miris lalu kembali beranjak pergi dan lagi lagi lengannya kembali ditarik paksa nan kasar dan
Sehkali lagiPLAKK
Tamparan disisi kanan membuatnya menatap miris manik indah bulat yang kini dihadapannya dengan wajah merah padam
". Kim Taehyung? Apa kau tidak tau kesalahanmu? Bolos sekolah, pulang malam , dan sekarang kau berani melawan orang tua dan hyeongdul mu eoh!!!???" Emosi yeoja satu satunya di rumah itu meluap tangannya mengepal kuat , dia yang menampar dia yang menangis setelah melihat dengan jelas namja dengan seragam SMP di hadapannya kini tengah menatapnya dengan tatapan sendu yang sudah berkaca - kaca , baru disadarinya wajah putranya pucat dengan bibir kering dan dilihatnya pelipis anaknya yang berkeringat membuatnya merasa bersalah air matanya mengalir begitu saja , tangannya yang awalnya mengepal terbuka begitu saja , rasa marahnya terganti dengan khawatir perlahan tangan itu terangkat mencoba melawan ego sedikit lagi tangan itu terangkat dan mengelus pipi putranya lembut yang lain hanya diam setelah mereka sadar wajah pucat anak dan dongsaengnya itu , tangan itu semakin dekat sebelum
" NYONYA , TUAN JIMIN KAMBUH!!!" Teriak Shin ahjumma dari lantai atas membuat keluarga Kim sontak melihat ke arah atas tangga
" Eomma..... Eomma .... Eomma Jimin. Hyung..hiks...hiks..hiks....Jimin eomma pingsan hiks..hiks..d...darah...hiks..hiks...." Itu jungkook yang berada di tengah pertengahan tangga , nyonya Kim membatalkan mengelus pipi Taehyung dan memilih berlari ke lantai atas