Keesokannya di pagi yang cerah semua pakaian dan perlengkapan taehyung sudah siap di dalam koper, taehyung juga sudah siap dengan sweater abu abu tebal serta Hoodie merah maroon nya, dan juga syal hitam dilehernya, kelewatan memang tapi ini perintah mereka semua.. iya keluarga, dan dokter mau tidak mau taehyung harus memakainya walaupun sedikit pengap...
Kini mereka berada di depan rumah sakit, kecuali Jungkook yang mendaftar di SMA sama dengan taehyung dan Jimin yaitu sopa dan jin yg menemani Jungkook... Jungkook juga sedikit sibuk dengan event perpisahan sekolahnya....
Walau ada rasa bersalah di hati Jungkook dan jin karena tidak hadir di saat hyung nya yang sudah bisa pulang ...
Satu hal yang membuat mereka bingung , nyonya Kim, tuan Kim, hoseok, namjoon yoongi, bingung ingin pergi kemana, secara walaupun yoongi bekerja sebagai dokter uangnya habis untuk makan selama beberapa hari ini, dan juga biaya pengobatan mahal yg harus dibayarnya, jangan lupakan hoseok, meskipun dia bekerja sebagai guru dance, uangnya di gabungkan dengan yoongi untuk biaya rumah sakit
Dan sekarang mereka di halte bus , Jimin dan taehyung bingung kenapa mereka tidak langsung pulang kerumah dengan mobil?
Pikirnya," Eomma??..." Jimin memanggil nyonya Kim yang dari tadi diam melamun di kursi halte
" Ne..." jawab nya lembut, sembari mengelus rambut Jimin yang jga duduk di kursi roda ,
Taehyung hanya memperhatikan itu dengan ekspresi datarnya
" Kenapa kita disini? dan tidak langsung pulang ke rumah?" Tanya Jimin, taehyung memandang wajah ibunya, dengan satu alis kanannya yang sedikit dinaikan,
Hal yang sama juga ada di pikirannya
Nyonya Kim memandang wajah suaminya yang juga sudah sehat walaupun tidak duduk di kursi roda
" Hmm..... Mian sayang .. s.. sebenarnya.... Emm .... Kita.... Anu... Itu.... Karena kita...." Ucap tuan Kim ambigu... Taehyung mengerutkan keningnya
" Ada apa?" Kali ini taehyung berbicara dengan dingin mereka memandang wajah taehyung, lalu menghembuskan nafasnya kasar
" Mian sayang.... Hiks....; Nyonya Kim mulai terisak dan yoongi, namjoon hoseok dan tuan Kim hanya menunduk mereka bersamaan mengeluarkan air mata nya;
" Ada apa ?" Taehyung bertanya lagi , karena terlalu lama di luar taehyung mulai lemah, walaupun yang dilakukannya hanya duduk, taehyung menjadi lelah, dan sekarang? Bahkan sudah memasuki musim dingin... Korea menjadi dingin meskipun langit cerah dan muncul matahari
" Hiks.... Mian sayang.... Sebenarnya hiks... Kita ssudah..... Hiks... Tidak punya tempat tinggal". Nyonya Kim berucap air matanya mengalir berlomba untuk turun
" Apa maksudmu eomma?" Jimi. Mulai bertanya , nyonya Kim memandang wajah ke dua putra kembarnya lalu kembali menunduk dan menangis
" Hiks... Mian sayang.... Hiks... Sekretaris Appa... Hiks... Mengambil alih semua aset Appa" ucap tuan Kim
" Tapi kenapa Appa tidak tindak lanjuti?" Jimin bertanya sedangkan taehyung hanya diam dan sedikit pusing, tuan Kim menggeleng
" Biar saja sayang .... Sebagai balasan dari ayah" ucap tuan Kim Jimin bingung
" Maksudnya?"
" Sebenarnya hiks..... Jantung yang dimiliki Jimin sekarang hiks . Adalah milik anaknya... D..dan.... Appa merelakan semua aset Appa karena anak Appa lebih penting dari harta" ucap tuan Kim sedangkan Jimin diam dan menunduk.. matanya berkaca kaca dan sudah meneteskan air mata,