Aku Harus Pergi (Juga)

12 4 4
                                    


"Pulang!"

Berulang kali satu kata itu masuk indra pendengaranku, tetapi aku abai. Aku diam, tidak peduli dengan embusan napas kasar gadis itu.

"Percuma lo nunggu dia." Aku masih diam, harap-harap lelaki itu kembali.

Di sini, stasiun kereta, aku duduk sejak tiga jam lalu. Sesekali menangis, menyesali kepergiannya. Kenapa aku bisa sebodoh ini? Egois!

"Ayo pulang!" Kali ini, Risa menarik tanganku secara paksa. Aku mengelak dan menghempaskan tangannya secara kasar. Dia menatapku seolah tak percaya. "Lo kenapa, sih? Cuma karena dia lo jadi gini? Gila lo, ya?"

Belum pernah kulihat dia semarah ini. Aku tahu, aku mungkin gila. "Gue mau nunggu dia, Sa! Lo kalau mau pulang, pulang aja sendiri!" seruku di depan wajahnya.

Risa berdecak dan menarik napas panjang, memejamkan mata, mengumpulkan kesabaran. "Lo tau? Itu percuma! Lo tau percuma? Sia-sia!"

Jantungku berdetak tak keruan. Aku bingung. Pikiranku kacau.

"Sekarang lo tenang dulu," ucap Risa kembali seperti semula. Aku duduk, dia pun sama.

Diam sejenak, hening.

"Gue pernah ada di posisi lo, Na. Gue pernah cinta sama seseorang, tapi dia pergi." Aku tertarik dengan ucapannya, tapi aku diam karena tahu Risa akan segera melanjutkan bicaranya. "Dia pergi. Awalnya gue nggak terima, tapi ada satu sahabat gue yang bilang kalau gue harus ikhlas. Tujuan dia bukan gue dan itu nggak bisa dipaksa. Dia bilang, suatu saat pasti ada orang yang emang bener-bener tujuannya itu gue."

Jeda.

"Siapa? Ke mana sahabat lo itu?" Aku bertanya, ingin tahu.

"Dia pergi. Lo tau? Dia bilang semua itu tepat sebelum dia bernapas buat yang terakhir kali, seolah dia juga minta buat gue ikhlasin dia."

Risa meneteskan air mata. Aku pun bisa merasakan kesedihan ketika harus melepaskan suatu hal yang sangat berarti dan itu tak bisa dikembalikan lagi.

Seketika, aku tersadar. "Kita pulang, Sa!" ucapku seraya berdiri.

Aku paham, ketika aku berani menerima, pun harus berani melepaskan.

Kumpulan Cermin Karya LISSICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang