Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow..
.
.
.
.Setelah selesai makan malam, tak lupa Jennie langsung mencuci piring dan juga gelas yang kotor hal itu ia lakukan agar tidak menumpuk di wastafel dapurnya.
Saat semuanya sudah bersih, ia langsung berjalan menuju kamar anak-anaknya terlebih dahulu. Setelah itu, ia akan menyusul Lisa kekamarnya
Senyumnya mengembang, saat melihat Chan Min dan Jin Seo sudah terlelap dalam tidurnya. Pemandangan seperti inilah yang membuat perasaannya selalu merasa bahagia.
"Selamat tidur, jagoan eomma dan mommy." ucap Jennie, ia mengecup kening Jin Seo dan Chan Min secara bergantian
Klik
Lampu kamar di matikan....
Suara gemercik air terdengar begitu jelas dari dalam kamar mandi. Pantas saja matanya tidak menangkap sosok Lisa saat memasuki kamar tadi.
Jennie pun sudah menyandarkan punggung nya di kepala ranjang, matanya terpejam. Ia merasa benar-benar lelah hari ini.
"Tidurlah dengan benar, hon." seru Lisa, kini ia sudah berada tepat di sebelah Jennie. Tangannya meraih benda pipih yang tadi ia letakkan di atas nakas.
Jennie membuka matanya setelah mendengar seruan Lisa, ia menoleh menatap Lisa yang tengah sibuk dengan ponsel nya. Bibir nya cemberut. Ia merasa cemburu dengan benda pipih itu, bahkan ia merasa dirinya sudah tidak menarik lagi sehingga dirumah pun Lisa tetap saja bermain ponselnya.
"Lis?." Panggil Jennie, kepalanya sudah ia senderkan di bahu Lisa, bahu yang selalu membuatnya nyaman.
"Hm"
"Apa aku sudah tidak cantik lagi? Sudah tidak menarik lagi bagimu?."
Pertanyaan Jennie membuat dahi Lisa berkerut, bahkan bagi Lisa meskipun ia sudah melahirkan dua orang anak, ia tetap terlihat cantik dan menarik. Tapi kenapa istrinya malah bertanya hal yang ia pun tau sendiri jawabannya.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?."
"Kau tetap saja menatap ponsel itu, bahkan sudah di luar jam kerja."
Setelah mendengar jawaban dari Jennie, Lisa pun mengerti dan ia segera meletakkan ponsel nya kembali di atas nakas.
Tangannya langsung merengkuh tubuh Jennie, memeluknya dari samping. Sesekali kecupan mendarat di pucuk rambut Jennie.
"Kau terlihat lucu jika cemburu seperti itu, aku sampai lupa bahwa kau sudah menjadi eomma, hon."
Jennie mendengus sebal, Lisa sering sekali merusak suasana yang menurut Jennie, saat ini moment romantis nya mereka berdua. Tapi lihatlah, Lisa merusak nya dengan ucapannya.
"Menyebalkan."
Lisa terkekeh, mendengar ucapan sebal dari mulut istrinya. Menurut Lisa sifat dan sikap Jennie sama sekali tidak pernah berubah, padahal faktanya mereka sudah memiliki anak.
Lisa mengecup sekilas bibir Jennie, ia benar-benar dibuat gemas oleh istrinya. Sedangkan Jennie, dia menenggelamkan kepalanya di dada Lisa.
"Aku mohon, jangan menggunakan tangan mu untuk memukulnya lagi." Suara Jennie terdengar sendu
Lisa menghela nafasnya berat, sebenarnya ia cukup menyesali tindakannya tadi. Memukul Chan Min hingga bibir anak itu terluka.
"Aku menyesal telah melakukannya. Emosiku sulit aku kontrol akhir-akhir ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/248669126-288-k2033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIFFERENT [JENLISA] ✓
Short Story"Lihatlah, kau selalu memanjakannya. Dia jadi bersikap seenaknya. Aku hanya ingin, anakku memiliki aturan Jen!" - Lisa "Kau mommy yang baik untuk Jin Seo dan Chan Min, aku mohon kendalikan emosimu jika menghadapi Chan Min" - Jennie #JENLISA #GXG