Typo bertebaran
●
○
Happy reading
💮💮Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, kandungan jimin kini sudah memasuki bulan ke sembilan, membuat jungkook si calon ayah semakin overprotective pada jimin. Walaupun begitu jimin sangat menyukai ke over protectivan suaminya itu.
Ya kadang pula ia kesal juga karena kegiatannya benar-benar dibatasi. Ia hanya boleh bekerja di rumah itupun sekitaran kamar dan ruang keluarga, kakinya yang membengkakpun menyulitkannya untuk berjalan terlalu lama.
Jungkook pun mengalihkan semua pekerjaannya menjadi dirumah semenjak kandungan sang istri memasuki bulan lahiran. Ia tak ingin mengambil resiko jika terjadi apa-apa pada jimin dan calon bayinya ia tak ada disamping jimin, maka dari itu ia membatasi kegiatan sang istri sekalian memantaunya.
Orang tua jimin pun sudah mulai menginap dimansion jeon, para calon kakek dan nenek itu begitu antusias menunggu kehadiran cucu pertama mereka.
"Sayang!" Jungkook mendongakan kepalanya lalu tersenyum lebar melihat jimin yang menyembulkan kepalanya di daun pintu ruang kerjanya
"Baby akan terhimpit jika kau hanya mengintip begitu, kemarilah" jimin menyengir lebar lalu membuka lebar pintu ruang kerja sang suami
"Aku takut mengganggumu maka dari itu aku hanya mengintip saja" ucap jimin begitu ibu hamil itu sudah berhadapan dengan suaminya.
Puk puk!
Jungkook menepuk pahanya "kemarin duduklah disini" titah jungkook yang langsung dituruti oleh jimin. Dan ibu hamil itu memilih duduk dipaha jungkook dengan tubuh yang menghadap kearah laptop milik jungkook yang menunjukan pekerjaan suaminya itu.
"Wahhhh laptopku sepertinya jauh lebih menarik daripada wajahku" sahut jungkook membuat jimin terkekeh pelan suaminya ini benar-benar konyol cemburu kok pada laptop.
"Baby ingin daddy mengusap perut mommynya sambil bekerja" kali ini jungkooklah yang tertawa pelan jimin jadi lebih manja dan bertingkah menggemaskan semenjak hamil dan jungkook sangat menyukainya.
"Baiklah akan daddy kabulkan" kedua tangan jungkook melingkari perut besar jimin lalu mengusapnya lembut. Jimin kian menyandarkan punggungnya di tubuh bagian depan jungkook.
Dug dug!
"Akhhh! Baby jangan tendang mommy keras-keras sayang" ujar jimin ikut menyentuh perutnya mengusap bagian yang tak diusap oleh jungkook.
Jungkook terkekeh pelan "baby sepertinya senang ya bercengkrama dengan daddy dan mommy ya sayang? Tanya jungkook tak menghentikan usapannya.
Dug! Dug!
"Akhhh jungkook baby menendang lagi" pekik jimin.
"Sayang!" Seru jimin.
"Ya sayangku kenapa?" Respon jungkook.
"Aku ingin ke taman" pinta jimin namun tak langsung mendapat jawaban dari suaminya itu malah balik bertanya padanya.
"Kakimu kan sudah makin membengkak apa tidak apa-apa dibawa jalan-jalan lagi?"
"Tidak jungkookie, kata dokter tak apa karena itu bisa memperlancar proses persalinanku" jawab jimin.
"Baiklah ayo tapi kalau kau kelelahan langsung berhenti ya" ucap jungkook akhirnya mengiyakan membuat jimin tersenyum lebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SCENARIO (GS) [END]
FanfictionJungkook dan jimin itu bagai langit dan bumi mereka memiliki kepribadian yang berbeda tapi apakah mereka akan bersama? Akan tetapi jungkook dan jimin bisa menjadi bulan dan bintang mereka akan bersama mengisi kekosongan langit malam. Akankah itu ter...