Karya : Zumrotul Muniroh
Samudra hari telah ku arungi
Lautan bulan telah ku sebrangi
Namun, rindu ini tak pernah berhenti
Selalu bertambah seiring bertambahnya hariKemarau nan hujan silih berganti
Siang dan malam berjalan rapi
Menyisakan rasa perih di hati
Rindu kepada engkau wahai sang pujaan hatiTidakkah engkau mengerti?
Betapa hati ini keras merintih
Selalu ingin bertemu setiap hari
Dengan engkau wahai sang kekasihSeperti kemarau panjang
Yang setiap detik hanya punya harapan
Kepada sang hujan
Penghilang dahaga kehausan
Serta kekeringanRindu ini hadir
Saat dirimu mulai hadir dalam mimpiku
Tanpa ku sangka abadi
Hingga ku terbangun
Untuk melihat sinar mentari di pagi hariYang aku miliki hanyalah setangkai kepercayaan
Yang membuatku yakin
Akan bertemu dengan dirimu
Di hari dimana hati ini penuh dengan kebahagiaanMentari pagi
Senja di sore hari
Selalu indah untuk diriku
Yang memendam namamu dalam hatiRindu ini selalu ada
Kapan pun dimana pun aku melangkah
Bagaikan bulan dan mentari
Hadir dalam malam dan hari
Yang selalu ku nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi (All Admin SL)
PuisiMenyatukan apa yang telah bersatu, dan menyatukan kembali apa yang telah terpisah.