SOME PARTS ARE DELETED
Kisah cinta anak-anak genk Pria Terlahir Tampan ini dimulai dengan kisah Rezky Dimitri dan Amoreiza Leonathan.
Si judes Amor bertemu dengan si pria tampan berwajah semanis boyband Korea. Dari benci jadi cinta udah biasa tapi y...
Haiii ... selamat malam. Jakarta panas banget seharian ini dan semoga hujan turun malam ini. Semoga kalian selalu bahagia dan sehat2 terus.
Makasih untuk kalian yang selalu setia baca karya2 Mami, vote dan ngobrol seru di lapak2 Mami. Love you guys ... 💖💝
Di chapter ini, mari kita sama2 bahagia dulu dengan pernikahan pasangan ini. Untuk kelanjutan kasus Irene, tunggu chapter depan ya.
Happy reading ...
💐💐💐
Song : I Love You – Yoon Mi Rae, OST. It's Okay, It's Love
neoreul saranghae
Aku mencintaimu
💐💐💐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Amoreiza belajar banyak dari Maminya tentang etika kehidupan. Keturunan Siregar – Dimitri – Panggabean itu tidak tanggung-tanggung dalam mendidiknya dan Bang Jethro. Salah satunya, Mami mengajarkan untuk selalu rendah hati dan tidak sombong.
Kedua orangtua Bang Rezky tiba di Sabtu pagi dan Amor luar biasa kagum dengan sambutan Mami juga seluruh anggota The Ladies. Rezky dan Jethro yang bertugas menjemput mereka ke Baltimore/Washington International Thurgood Marshall Airport dan membawa mereka ke Hotel Four Seasons.
Amor bisa melihat Ibu Sandra Hasim dengan senyumnya yang terlihat takut dan segan, begitu juga dengan Bapak Dante Hasim. Randu yang sudah mulai bisa beradaptasi dengan keluarga PTT berteriak tanpa mempedulikan sekelilingnya.
"IBU! BAPAK!" Randu berlari melintasi ruangan dan memeluk Ibunya dengan erat. Sebelah tangannya hanya meraih bahu Bapak lalu memeluknya tanpa melepaskan Ibu.
Saat itulah Amor semakin mengagumi Maminya. Mami yang belum pernah bertemu dengan Ibu Sandra Hasim bergerak maju dengan kedua tangan terentang.
"Kak Sandra ya?" tanyanya dengan senyum lebar. Mau tidak mau Randu bergeser dengan cepat. Mami mendekat dan memeluk erat Ibu lalu mencium kedua pipinya.
